p-Index From 2020 - 2025
11.989
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan Jurnal Sain Veteriner Jurnal Pendidikan Vokasi Cakrawala Pendidikan Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Humanika : Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum ISTORIA JPTK: Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan INOTEKS : Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Dinamika Hukum Disease Prevention and Public Health Journal Caraka Tani - Agriculture Science Journal Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS Jurnal Manajemen Pendidikan Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Kajian Linguistik dan Sastra Jurnal Kesehatan Jurnal Tataloka Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Educational Management Jurnal Manajemen Pelayanan Publik Sinkron : Jurnal dan Penelitian Teknik Informatika REiD (Research and Evaluation in Education) Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Squalen Bulletin of Marine and Fisheries Postharvest and Biotechnology Indikator: Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis Home Economics Journal DIKLUS: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Pharmasipha Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Media Ilmu Kesehatan Jurnal Medik Veteriner INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science ELLITE: Journal of English Language, Literature, and Teaching JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI JURNAL PANGAN Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Health Sciences and Pharmacy Journal Majalah Farmasetika Balance Vocation Accounting Journal Jurnal Mutu Pangan : Indonesian Journal of Food Quality Al-Aqidah: Jurnal Studi Islam Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Dinasti International Journal of Education Management and Social Science Jurnal Sains dan Teknologi Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Journal of Vocational Education Studies Journal of Telenursing (JOTING) Jurnal Abdi Insani Jurnal Peduli Masyarakat EARR BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed IJPD (International Journal Of Public Devotion) International Journal of Social and Management Studies (IJOSMAS) IAIC Transactions on Sustainable Digital Innovation (ITSDI) Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Jurnal Pendidikan Teknik Sipil (JPTS) Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat International Journal of Social Service and Research Kompleksitas: Jurnal Ilmiah Manajemen, Organisasi, dan Bisnis DiJITAC : Digital Journal of Information Technology and Communication Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Pendidikan DINAMIKA ILMU: Jurnal Pendidikan International Journal of Informatics, Economics, Management and Science Southeast Asian Journal of Islamic Education Mafaza : Jurnal Pengabdian Masyarakat Edunity: Kajian Ilmu Sosial dan Pendidikan Journal of Social Empowerment International Journal of Entrepreneurship and Business Management Scholarly Journal of Elementary School AUDIENSI: Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak Unimuda Sport Journal : Jurnal Pendidikan Jasmani Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Journal of Pharmaceutical (JOP) SWADIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan (JKIP) International Journal of Indonesian Business Review Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi Nusantara Economics and Entrepreneurships Journals Journal of Sustainable Economic and Business Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia Journal of Social Computer and Religiosity IJIS Edu : Indonesian Journal of Integrated Science Education
Claim Missing Document
Check
Articles

Optimasi Rasio Pati Terhadap Air dan Suhu Gelatinisasi untuk Pembentukan Pati Resisten Tipe III pada Pati Sagu (Metroxylon sagu) (Ratio Optimization of Starch to Water and Gelatinization Temperature to Produce Resistant Starch Type III of Sago Starch (Metroxylon sagu)) Putu Adi Palguna, I Gusti; Sugiyono, Sugiyono; Haryanto, Bambang
JURNAL PANGAN Vol 22, No 3 (2013): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.685 KB) | DOI: 10.33964/jp.v22i3.107

Abstract

Pati resisten tipe III adalah salah satu tipe pati resisten yang terbentuk karena retrogradasi amilosa pati tergelatinisasi. Pati resisten tipe III memiliki efek fisiologis yang dapat bermanfaat untuk kesehatan diantaranya: efek kenyang lebih lama, mengontrol peningkatan glukosa darah, meningkatkan konsentrasi asam butirat feses, dan nilai indeks glikemik rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum rasio pati terhadap air dan suhu gelatinisasi yang dapat menghasilkan kadar pati resisten tertinggi dari pati sagu (Metroxylon sagu). Dengan menggunakan response surface methodology dapat diketahui bahwa kondisi optimum rasio pati terhadap air adalah 1:2,23 dan suhu gelatinisasi pada 77oC pada satu kali siklus gelatinisasi dan retrogradasi dapat menghasilkan kadar pati resisten tertinggi sebesar 3,88 persen. Berdasarkan analisis ragam diketahui bahwa semakin banyak jumlah air yang digunakan semakin berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kadar pati resisten. Namun, peningkatan suhu gelatinisasi tidak memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan kadar pati resisten.Resistant starch type III is one of the types of resistant starch formed by amylose retro gradation of gelatinized starch. This type has some physiological effects to health such as: longer satiety response, giving low glycemic index, improving the concentration of fecal butyric acid, and controlling the increase of blood glucose. The objective of this research was to develop optimum conditions ratio starch to water and gelatinization temperature in order to reach the highest level of resistant starch of sago starch (Metroxylon sagu). By using response surface methodology, it was found that optimum conditions: ratio starch to water was 1:2.23 and gelatinization temperature at 77oC produced the highest resistant starch content (3.88 percent). Based on the analysis of variance, it was found that the increase of ratio starch to water was significantly affected the increase resistant starch level. However, the increase of gelatinization temperature did not significantly affect the level of resistant starch. 
Proses Pengolahan Beras Pratanak Memperbaiki Kualitas dan Menurunkan Indeks Glikemik Gabah Varietas Ciherang (Parboiled Rice Processing Improve Quality and Reduce Glycemic Index of Paddy cv. Ciherang) Susilo, Nurman; Hasbullah, Rokhani; Sugiyono, Sugiyono
JURNAL PANGAN Vol 22, No 3 (2013): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.957 KB) | DOI: 10.33964/jp.v22i3.92

Abstract

Proses pratanak bertekanan dapat memperbaiki kualitas dan menurunkan indeks glikemik beras. Penelitian ini bertujuan, mengkaji pengaruh tekanan pengukusan terhadap kualitas fisik dan komposisi kimia beras pratanak serta sifat organoleptik nasi pratanak, menguji indeks glikemik nasi pratanak pada berbagai tekanan pengukusan. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan tekanan pengukusan yaitu 0,8 kg/cm2 (110oC), 1,5 kg/cm2 (122oC), 2 kg/cm2 (127oC) dan 2,5 kg/cm2 (132oC) dan 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pratanak bertekanan dapat memperbaiki kualitas fisik beras yaitu meningkatkan 20,71 persen butir utuh, menurunkan 15,11 persen butir patah, menurunkan 0,16 persen butir menir dan meningkatkan 6,43 persen rendemen, namun belum mampu meningkatkan butir kepala. Proses pratanak bertekanan juga mampu merubah komposisi kimia seperti, meningkatkan 0,38 persen lemak, meningkatkan 0,19 persen abu, meningkatkan 4,21 persen amilosa dan meningkatkan 0,95 persen pati resisten, namun menurunkan 0,01 persen karbohidrat dan menurunkan 0,55 persen protein . Panelis menyukai sifat organoleptik aroma dan tekstur beras pratanak, namun relatif agak suka terhadap warna dan rasa. Perlakuan pratanak dengan tekanan pengukusan 2,0 kg/cm2 (127oC) mampu menurunkan indek glikemik dari 48,18 menjadi 35,52 dan tekanan pengukusan 0,8 kg/cm2 (110oC) mampu menurunkan indeks glikemik dari 48,18 menjadi 44,88.kata kunci: padi, beras pratanak, tekanan pengukusan, indeks glikemikPressure parboiling process can improve the quality and reduce glycemic index of rice. The parboiled rice would be suitable to be consumed by diabetes sufferer. The research was aimed to study the effect of steaming pressure on physical quality, chemical composition and organoleptic properties and to evaluate the glycemic index of parboiled rice at various steaming pressure. The study was conducted using a completely randomized design with 4 treatments of steaming pressure i.e. 0.8 kg/cm2 (110o C), 1.5 kg/cm2 (122o C), 2.0 kg/cm2 (127o C) and 2.5 kg/cm2 (132o C) and 4 replications. The results showed that the pressure parboiling process could improve the physical quality i.e. the increase of the whole grain 20.71 percents, reduced broken 15.11 percents, reduced small broken 0.16 percents and increased yield 6.43 percents. Pressure parboiling process was also able to change chemical compositions i.e. increased fat 0.38 percents, increased ash 0.19 percents, increased amylose 4,21 percents,increased amylase resistant starch 0.95 percents, reduced carbohydrate 0.01 percents and reduced protein 0.55 percents. Organoleptic properties of parboiled rice were relatively preferred in terms of aroma and texture, but rather less preferred in the cases of color and flavor. Pressure parboiling rice with 2.0 kg/cm2 steaming pressure (127o C) could reduce the glycemic index from 48.18 to 35.52, while the steaming pressure of 0.8 kg/cm2 (110o C) could reduce the glycemic index from 48.18 to 44.88. 
Pengembangan Produk Makaroni dari Campuran Jewawut (Setaria italica L.), Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas var. Ayamurasaki) dan Terigu (Triticum aestivum L.) (Development of Macaroni Products Made from Mixtures of Foxtail Millet (Setaria italica L.) Flour, Purple Sweet Potato (Ipomoea batatas var. Ayamurasaki) and Wheat (Triticum aestivum L.) Flour) Fitriani, Fitriani; Sugiyono, Sugiyono; Purnomo, Eko Hari
JURNAL PANGAN Vol 22, No 4 (2013): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.306 KB) | DOI: 10.33964/jp.v22i4.136

Abstract

Jewawut (Setaria italica L.) dan ubi jalar (Ipomoea batatas) adalah tanaman pangan lokal yang pemanfaatannya belum optimal. Salah satu usaha yang dilakukan adalah diversifikasi produk olahannya menjadi makaroni. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi makaroni dari jewawut, ubi jalar ungu, dan terigu (Triticum aestivum L.). Hasil penelitian menunjukkan bahwa makaroni terbaik adalah pada formulasi tepung jewawut 40 persen, ubi jalar ungu 50 persen dan terigu 10 persen dengan proses pembuatan terbaik yaitu adonan dikukus selama 10 menit. Makaroni terbaik memiliki skor kekerasan 3063,13 gf, kadar air 7,02 persen bb, kadar abu 3,26 persen bk, lemak 4,64 persen bk, protein 11,43 persen bk, karbohidrat 80,67 persen bk, serat kasar 6,88 persen bk dan aktivitas antioksidannya 661,25 mg vitamin C eq/kg makaroni. Hasil uji organoleptik dan fisik pada penyimpanan selama 5 minggu menunjukkan bahwa produk makaroni tidak banyak mengalami perubahan pada suhu ruang.Foxtail millet (Setaria italica L.) and sweet potato (Ipomoea batatas) are local food commodities which have not been utilized optimally. These food commodities can actually be utilized in the production of various food products. The objective of this study was to develop macaroni products made from mixtures of foxtail millet flour, purple sweet potato, and wheat flour. The results showed that the best formulation of macaroni product was the mixture of 40 percent foxtail millet flour, 50 percent purple sweet potato, and 10 percent wheat flour that was steamed for 10 minutes. The best macaroni product had properties of 3063.13 gf hardness, 7.02 percent moisture, 3.26 percent ash, 4.64 percent fat, 11.43 percent protein, 80.67 percent carbohydrate, 6.88 percent dietary fiber and antioxidant activity of 661,25 mg vitamin C eq/kg. The organoleptic and physical characteristics of the macaroni products did not change much during five weeks storage at room temperature. 
Peluang Aplikasi Mikroenkapsulat Vitamin A Dan Zat Besi Sebagai Fortifikan (The Chance of Aplication Microencapsulat Vitamin A and Iron as Fortificants) Sugiyono, Sugiyono; Asterini, Windi; Prangdimurti, Endang
JURNAL PANGAN Vol 25, No 1 (2016): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1392.839 KB) | DOI: 10.33964/jp.v25i1.306

Abstract

Vitamin A dan zat besi termasuk salah satu zat gizi mikro yang dibutuhkan oleh tubuh. Kekurangan asupan dan absorbsi zat gizi mikro dapat mengakibatkan gangguan pada kesehatan, pertumbuhan, dan fungsi lainnya di dalam tubuh. Program fortifikasi merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah defisiensi vitamin A dan zat besi. Kedua mikronutrien ini sering digunakan menjadi fortifikan akan tetapi masing-masing senyawa ini memiliki reaksi negatif di dalam bahan pangan. Vitamin A merupakan senyawa yang rentan terhadap suhu tinggi, cahaya dan udara (oksigen), sedangkan zat besi dapat menghasilkan efek negatif pada sensori (bau dan warna) pangan fortifikasi. Perlindungan fortifikan dari pengaruh lingkungan sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan program fortifikasi. Salah satu caranya ialah dengan menggunakan teknologi enkapsulasi. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa fortifikasi dengan menggunakan teknik mikroenkapsulasi menghasilkan fortifikasi yang lebih stabil, tidak merubah bahan pangan pembawa fortifikan secara fisik dan kimia. Oleh karena itu pembuatan mikroenkapsulasi fortifikan dinilai lebih efisien dan efektif dalam mengatasi masalah defisiensi zat gizi mikro.Vitamin A and iron are essential micronutrients needed by the body. Deficiency of intake and absorption of micronutrients can lead to disturbances in health, growth and other functions in the body. Fortification is one of the government programs to cope with the deficiency of vitamin A and iron. Both compounds are often used as fortificants, but their present promotes undesirable reaction in foodstuffs. Vitamin A is susceptible to high temperature, light and air (oxygen), while iron can result in detrimental effects on the color and smell. Therefore, the protection of fortificants against environmental effect in food system is highly required, and encapsulation is a promising technique. Previous studies showed that microencapsulation technique produced more stable compounds and unchanged chemical and physical characteristics of fortified food. For this reason, microencapsulation in fortified food is considered as efficient and effective way in addressing micronutrient deficiencies. 
Pendugaan Umur Simpan Produk Granula Ubi Kayu Menggunakan Model Isoterm Sorpsi Air (Shelflife Prediction of Cassava Granule using Moisture Sorption Isotherm Model) Sugiyono, Sugiyono; Satyagraha, Hoerip; Joelijani, Wiwiek; Syamsir, Elvira
JURNAL PANGAN Vol 21, No 3 (2012): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (972.791 KB) | DOI: 10.33964/jp.v21i3.167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan umur simpan produk granula ubi kayu dengan menggunakan model isoterm sorpsi air dan pendekatan kadar air kritis. Kurva isoterm sorpsi produk granula ubi kayu berbentuk sigmoid. Uji ketepatan model persamaan kurva isoterm sorpsi menunjukkan bahwa model Henderson paling tepat menggambarkan kurva isoterm sorpsi granula ubi kayu. Granula ubi kayu memiliki kadar air awal 4,92 persen (bk) dan kadar air kritis 15,24 persen (bk). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa granula ubi kayu yang dikemas dalam LDPE, MDPE dan PP pada RH 95 persen mempunyai umur simpan masing-masing 256 hari (8.5 bulan), 427 hari (14 bulan), dan 693 hari (23 bulan).The objective of this research was to predict the shelf life of cassava granule using moisturesorption isotherm model based on critical moisture approach. The sorption isotherm curve of the product showed to be sigmoidal. The Herderson model was found to be the best-fit for the product The product had an initial moisture content of 4.92 percents (db) dan a critical moisture content of 15.2 4percents (db). Based on calculations, the shelf life of cassava granules packaged in LDPE, MDPE, PP and stored at relative humidity of 95 percents, had shelf lives of 256 days (8.5 months), 427 days (14 months), and 693 days (23 months) respectively 
Teknologi Pengolahan Dodol dan Peningkatan Kandungan Gizinya setiavani, gusti; Sugiyono, Sugiyono; Ahza, Adil Basuki; Suyatma, Nugraha Edi
JURNAL PANGAN Vol 27, No 3 (2018): Vol 27, No 3 (2018): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (902.468 KB) | DOI: 10.33964/jp.v27i3.388

Abstract

Dodol merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang menggunakan tepung beras ketan sebagai bahan baku utamanya.  Proses pengolahan dodol secara tradisional memiliki keunggulan dapat menghasilkan dodol dengan tekstur dan umur simpan yang lebih baik dibandingkan dodol komersial. Namun membutuhkan waktu yang lama dalam proses pengolahannya, tenaga kerja yang banyak, dan biaya produksi yang tinggi. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk memodifikasi pembuatan dodol guna mempersingkat proses pemasakan, menghemat biaya dan memperbaiki kualitas dodol.  Termasuk juga mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas dodol seperti bahan baku, proses pengolahan dan pengemasan. Dodol juga merupakan produk yang memiliki kandungan gizi yang relatif rendah dengan kadar gula yang tinggi sehingga tidak direkomendasikan bagi penderita diabetes melitus. Berbagai penelitian yang mengarah pada upaya perbaikan nilai gizi dalam mewujudkan dodol sebagai pangan yang sehat telah banyak dilakukan.  Tulisan ini menyajikan review berbagai upaya dan penelitian untuk berbagai tujuan di atas.Kata kunci : Dodol, makanan tradisional, nilai gizi, teknologi pengolahan 
Pengembangan Granula Ubi Kayu yang Disuplementasi dengan Tepung Kecambah Kedelai (Development of Cassava Granule Supplemented with Soy Sprout Flour) Sugiyono, Sugiyono; Satyagraha, Hoerip; Joelijani, Wiwik; Syamsir, Elvira
JURNAL PANGAN Vol 21, No 2 (2012): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.713 KB) | DOI: 10.33964/jp.v21i2.118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk ganula ubi kayu dengan suplementasi tepung kecambah kedelai. Dari analisis ragam didapatkan hasil bahwa granula ubi kayu yang disuplementasi dengan tepung kecambah kedelai 10 persen, 15 persen, dan 20 persen memiliki nilai kesukaan yang tidak berbeda nyata dalam hal rasa, warna, aroma dan tekstur. Granula ubi kayu yang diberi perlakuan penambahan Na2S20s 0,0 persen dan lama sangrai 20 menit serta penambahan Na2S205 0,1 persen dan lamasangrai30 menit memiliki nilai kesukaantertinggi dibandingkan perlakuan yang lain untuk atribut rasa. Dalam hal atribut tekstur, nasi ubi kayu dengan penambahan Na2S20s 0,0 persen dan variasi lama sangrai 30 menit memiliki nilai kesukaan terbaik dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Berdasarkan hasil uji pembobotan, produk terbaik adalah granula ubi kayu yang diberi perlakuan suplementasi tepung kecambah kedelai 20 persen tanpa penambahan Na2S20s dan lama sangrai 20 menit. Produk granula ubi kayu terbaik memiliki densitas kambasebesar 0,62 g/ml, kadarair5,95persen, kadarprotein 11,31 persen, kadar lemak 0,87 persen, kadarabu 3,04persen,kadar karbohidrat 78,83 persen, kadar pati 45,21 persen, kadarserat 2,50 persen, daya rehidrasi 3,76g air/g, dan kadar HCN 12,30 ppm.The objective of this research is to develop a cassava granule product supplemented with soy sprout flour. Byusing the analysis of variance, itis found that the supplementation of soy sprout flour at the rate of 10percent, 15percent and20 percent do notcause anydifferences in terms of color, texture, aroma, and taste ofthe products. Cassava granules bleached bythe addition of0.0percent of Na2S20s and roasted for 20 minutes, and the addition of 0.1 percent of Na2S20s and roasted for 30 minutes have the highest score of taste among the other products. For the texture attribute, cassava granules treated bythe addition of 0.0 percent of Na2S205 and roasted for 30 minutes have the highest score.Based on the weighted method, it is found that the bestproduct is produced bythe supplementation of 20percent ofsoy sprout flour, without the addition ofNa2S20d and roasting for 20 minutes. The product had the following characteristics: bulk density of0.62 g/ml, and the contents ofmoisture, protein,fat, ash, carbohydrate, starch, and fiber are 5.95, 11.31, 0.87, 3.04, 78.83, 45.21, and 2.50 percent respectively. The rehydration rate is 3.76 g water/g, with the content of 12.30 ppm of HCN. 
Karakteristik Pati Sagu yang Dimodifikasi dengan Perlakuan Gelatinisasi dan Retrogradasi Berulang Characteristics of Modified Sago (Metroxylon sagu) Starch by Gelatinization and Retrogradation Cycling Adi Palguna, I Gusti Putu; Sugiyono, Sugiyono; Hariyanto, Bambang
JURNAL PANGAN Vol 23, No 2 (2014): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.807 KB) | DOI: 10.33964/jp.v23i2.59

Abstract

Modifikasi pati adalah perlakuan yang diberikan pada pati agar diperoleh sifat yang lebih baik atau mengubah beberapa sifat tertentu. Kajian mengenai karakteristik pati sagu termodifikasi perlu dilakukan agar pati sagu termodifikasi tepat pemanfaatannya sesuai dengan karakteristik produk pangan yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari perubahan karakteristik pati sagu akibat modifikasi dengan perlakuan gelatinisasi dan retrogradasi berulang. Karakteristik yang diamati adalah sifat birefringence, bentuk granula pati, kadar pati resisten, daya cerna pati, nilai sineresis, kekuatan gel, pelepasan amilosa, dan parameter gelatinisasi pati. Proses 3 siklus gelatinisasi dan retrogradasi meningkatkan kadar pati resisten menjadi 7,82 persen. Dengan demikian pati sagu termodifikasi dapat dikaji lebih lanjut potensinya untuk pengembangan produk pangan fungsional berbasis bahan pangan lokal.Starch modification is a treatment given to the starch in order to obtain better properties or change several specific properties. The study of the characteristics of modified sago starch needs to be conducted so that modified sago can be properly utilized in accordance with the desired characteristics of food products. This research aims to study the changes in characteristics due to modification of sago starch by gelatinization and retrogradation cycling. The evaluated characteristics of gelatinized and retrogradated starch were birefringence properties, shape and size, resistant starch, starch digestibility, syneresis, gel strength, amylose leaching, and starch gelatinization profiles. A three-cycle gelatinization-retrogradation process produces the highest resistant starch content (7.82 percent). Therefore, the potential of modified sago starch can be studied further for the development of functional food products based on local food.
PENERAPAN MOTIF BATIK DALAM DECORASI PRODUK PASTRY INDONESIA Mulyatiningsih, Endang; Sugiyono, Sugiyono; Yuliana, Lia
Home Economics Journal Vol 3, No 1 (2019): Mei
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dekorasi pastry Indonesia semakin kreatif, bervariasi dan indah dipandang mata. Teknik-teknik dekorasi kue ini perlu dipublikasikan agar semakin banyak orang yang dapat mengembangkannya. Artikel ini bertujuan untuk mendiskripsikan cara menghias roll cake batik, lapis tenun, dan cookies batik. Dekorasi roll cake batik menggunakan teknik bagged, kue lapis tenun menggunakan teknik bagged dikombinasi dengan sheet/layer dan cookies batik menggunakan teknik stensil. Teknik bagged dilakukan dengan memasukan adonan ke dalam kantong yang berlubang kecil di bagian ujungnya. Kantong kemudian ditekan agar mengeluarkan adonan yang dapat membuat garis-garis motif batik. Pada dekorasi lapis tenun, teknik bagged dikombinasi dengan teknik sheet/layer, yaitu setelah membuat garis-garis tenun menggunakan teknik bagged kemudian ditutup dengan teknik layer. Dekorasi cookies menggunakan teknik stensil yaitu menggunakan motif batik yang dilukis pada selembar silicon atau kertas tebal yang berlobang untuk mencetak motif yang seragam
Developing Academic Supervision Model Assisted by The Information System Management on Geography Teachers of Senior High School in Pekalongan Regency Sugiyono, Sugiyono; Hardyanto, Wahyu; Masrukan, Masrukan
Educational Management Vol 8 No 1 (2019): June 2019
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of academic supervision model assisted by the Information System Management is an academic supervision model by using a web tool. The purpose of this study is to describe the implementation of current supervision, develop a model, validate the model and analyze the practicality of the model. The method of this research is Research and Development. In the preliminary study, literary studies, field studies and descriptions of findings’ analysis were carried out. Data collection techniques were done by using interviews, questionnaires and observations. The development stage included the conceptual development, model validation involving experts and practitioners. The evaluation staged used an assessment sheet to find out the practicality of the model. Based on the results of the preliminary research, an academic supervision model assisted by the Information System Management was developed. Then the conceptual model was validated by experts and practitioners to produce valid models and then limited trial were conducted. The conclusions in this study are: (1) factual models of academic supervision still have weaknesses; (2) the model developed was validated with a very good level of validity; (3) the model developed was practical and effective to be used by supervisors to carry out the academic supervision. Suggestions from this study were expected not only to be tested on a limited scale but also can be continued a broader scale.
Co-Authors ., Linasari ., Puryanti A.A. Ketut Agung Cahyawan W Aan Ardian Abu Naim Adi Palguna, I Gusti Putu Adil Basuki Ahza Afipuddien, Afipuddien Afriyanti Afriyanti, Afriyanti Agoes Hendriyanto Agrippina Wiraningtyas, Agrippina Agus Susworo Dwi Marhaendro Agustine, Maulidya Ahmad Badawi Saluy Ahmad, Asrori Ahmadi, Maulidina Ainul Yaqin Ainun Najib Aisha, Amelia Ayu Nur Ajat Sudrajat Akbar, Yuma AKHMAD, DEDE Al Madury, Shalahuddin Ali Akbar Alidrus, Khairun Nisah Amat Komari Aminudin, Dindin Anas, M. Andrian Riyadi Andrian Wisnu Dewangga Anggeraini , Via Gusti Anjar Sari, Devi Shaaimin Antoni, Juli Anugrah, Rio Wahyudin Anuraga Jayanegara Apri Nuryanto Aprilia, Nia Arinal, Veri Aris Budiyono Arum Dwi Hastutiningsih Asbar, ramlan ashyrnepesov, vezir Asmayani Salimi Aspriliana, Rizka Asterini, Windi Atmaja, Sena Aunurahman, Aunurahman Baeti Inna Nur Janah Bambang Hariyanto Bambang Haryanto Bambang Sutrisno Basrie Bayu Rahmat Setiadi, Bayu Rahmat Bistari Budi Santosa Budi Santosa Budiman Tampubolon Callula, Brigitta DADANG DADANG Daffa, Hilmi Muhamad Dara Parujad, Clara Oktapiani Dede Robiatul Adawiyah Dewi Utari Dias Indrasti Didik Wardaya Digyo, Digyo Dionta, Dionta Dodi Ardi Kurniadi Eko Hari Purnomo Ekowati Chasanah ELLY PROKLAMASININGSIH Elvira Syamsir Emawati emawati Endang Mulyatiningsih Endang Prangdimurti Endang Uliyanti Estika, Vera Etik Wukir Tini Fajar, Andriyana Faroqi, Fachmi Al Faroqi, Fahmi Al Ferdiana Putri, Reza Pricilla Fitri Nur Aisyah, Fitri Nur Fitria Fitria Fitrian, Yeni Fitriani Fitriani Fitrianti, Meidina Fu’adi, Athok Gintung Patantis Gumilang, Andika Mugi Hadi Siswanto Haerullah, Haerullah Hamdani Hamdani Hamim, Thoat Haniah, Asri Arifatul Hapzi Ali Harmaman, Harmaman Hary Purnamaningsih Haryati Lubis, Vebry Hasibuan, Tuhfatul Habibah Helmas Septiyo Hadi Hendriyani, Mungky Heri Kresnadi Hermawan Hermawan Heru Winarno Hery Kresnadi Hidayat, Aditya Zakaria Hidayat, Fajar Nurrachmat Hidayati, Rizqi Wahyu Hunaefi, Dase Husna, Nadia Iftitah, Aqib Ossa Eldurr Ihsan, Ikhwanul Inaytullah, Kasih Ingati Indri Astuti Ingkak Chintya Wangsih Inna Felinda Irawati, Diana Islam, Ahmad Pakhrul Istiyono, Istiyono Jimayanti, Berliana Joelijani, Wiwiek Joelijani, Wiwik Joko Hermanianto Joko Sutrisno Junita W. Arfani K.Y. Margiati K.Y. Margiati, K.Y. Margiati Kamal, Syofyan Kartono - Kaswari Kaswari Kasyadi, Yahyo Khairiyah, Nanda Khavid Faozi Kokom Komariah Krantika, Krantika Kristiyanto, Yogi Kunal Mehta Kurniati, Ira Kurniawan, Widy Kurniawati, Siska Putri Lantip Diat Prasojo Lestari, Dinny Amalia Lia Yuliana Lia Yuliana Lina Erviana, Lina Lucky Prayoga Lu’luatuwwafiroh, Lu’luatuwwafiroh M Fashihullisan M Tahir M. Agphin Ramadhan M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Mardiani, Eri Marifa Kurniasari Martosuyono, Pujoyuwono Marzuki Marzuki Masrukan Masrukan Maulina, Sondang Deri Maya, Rosami Mega Pratiwi Meilina Bustari Mochammad Imron Awalludin Mohammad Mahmud, Mohammad Muchlas Samani Muhamad Nanang Solikhin Muhammad Sopiyana Mukodi . Muzaeni, Amin Namirah, Aisyah Maryam Natashia, Dhea Nauval, Kurniawan Irfan Naya, Rudsyah Ni Putu Diah Untari Ningsih Niken Larasati Niko, Niko Ningtyas, Septiana Noorrohmah, Siti Nugraha Edhi Suyatma Nugraha, Wahyu Fajar Nurcahyadi, Dedy Nurhillal, Zahroh Nurlaela, Lela Nurlia, Rizka Nurmayanti, Yulis Nurtanio Agus Purwanto Nurul Setiani Nurulita, Risa Nuryadin, Egi Nuryanti, Eni Padmasari, Siwi Pamuji, Wiwidyo Pamungkas, Dewi Retno Pangestika, Annisa Panuju, Sherly Panut Sahari Pardjono, P. Peirisal, Tepi Peronika, Aneti Perwitahasari, Resy Pradana, Akbar Pramesti, Widya Aldiena Prasetyo, Rendie Pratama, Leo Pudji Widodo Pujilestari, Mardiana Purnama, Dody Wahyudi Purnama, Eko Purwanti, Heni Purwanto, Hadi Puspita, Intan Ecky Putri Yandika, Marvita Adelia Putri, Ramadhani Aulya Putri, Shabela Alifia Putu Adi Palguna, I Gusti Radhiah, Ainatul Rahman Hakim, Zaky Rahmansyah, Nur Rahmat Fadhli Rahmawati, Dwi Ayu Ramadhan, Muhammad Dhitya Ramadhan, Taufan Rapika, Nurpini Aulia Ratna Sari, Mira Dwi Regina, Tannia Rengganik, Rengganik Rina Ambarwati Rini Susilowati, Rini Rini, Dwi Susilo Rizki Maulana, Rizki Rizqie Auliana Rokhani Hasbullah Romadhoni, Danu Noval Rosidawaty Rosidawaty Rosmala Dewi Rosnita Rosnita Royani Royani Rudiyanto Rudiyanto Rusfandi Rusfandi Sabila, Maureen Salahuddin, M. Salehudin, Mohammad Santika, Luh Putu Nadya Saputri, Adhellia Ika Satria, Adri Okto Satyagraha, Hoerip Sauni, Sauni Senda, Rony Rama Sepion, Zakeus Septiani, Tanti setiavani, gusti setiavani, gusti Setya Raharja Simanjuntak, Dita Madonna Sinurat, Maruli Tua Siswantoyo Sitarina Widyarini Siti Fatimah Siti Fatimatul Zuhroh Siti Halidjah Siti Hamidah Siti Maesaroh Siti Sarah, Siti Slamet Slamet Soedarmanto Indarjulianto Soenarto Soenarto Soesanto, Slamet Solly Aryza Sorna, Sorna Sri Darnoto Sri Susmiyati Sri Utami Sri Yayuk Sucitra, IGN Bagus Sudjaniah, Derah Sugiyanto Sugiyanto Suhadi Suhadi Suhanda, Yogasetya Suhardi Marli Suherlan Suherlan, Suherlan Sulastri Sulastri Sumardha, Fitri Selia Sumarni Sumarni Sumarno . Sumiyati . Sunny, AG Suratman Suratman Suri, Oryza Intan Susanto, Yodi Susilo, Nurman Sutisna Sutisna Sutriati Purwanti Suyanto Suyanto Suyanto Suyanto Suyatma, Nugraha Edi Syah, Tengku Firdaus Syauqi, Khusni Syukri Fathudin Achmad Widodo Tahmid Sabri Theodorus Wiyanto Thoyibah, Thoyibah Titami, Arina Tobing, Febby Barita Lumban Torres, Joel Mayo Tri Untari Tri Wahyudi Tri Wahyuningsih Tundo, Tundo Udik Budi Wibowo Ulinnuha, Zulfa Ulinuha, Nor Fattah Unyil, Iyes Usanto, Usanto Utami, Mia Veithzal Rivai Zainal Veni Indrawati Wahyu Eka Sukmawaty Wahyu Hardyanto Wahyudi Wahyudi Waskito Aji Suryo Putro Widiyaningsih, Wahyu Retno Wina Kyky Novianti Winarsih, Sugi Winiati P. Rahayu Wirrahman, Wirrahman Wisnu Sasangka Wulandari Wulandari Wulandari, Dewinda Yani Dahliani Yani, Suma Tita Yanuar Rachman Sadewa yarso, Rohana Yeremia, Firmanus Yudhi Eka Hanafi Yuli Purwandari Kristianingrum, Yuli Purwandari Yulias Ninik Windriati Yuni Andriani Yuni Andriani Yuniarti Yuniarti Yunilistianingsih, Yunilistianingsih Yunitasari, Maria Yusro Nuri Fawzya zaafarani, hafiz izzan Zaenal Hirawan