p-Index From 2020 - 2025
10.585
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Penyuluhan Tropical Medicine Journal Buletin Peternakan Jurnal Kebidanan PROSIDING SEMINAR NASIONAL MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Jurnal Kesehatan Lingkungan indonesia Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Pendidikan Teknik Bangunan Wiraraja Medika: Jurnal Kesehatan LINK PREMISE: Journal of English Education and Applied Linguistics PIONIR: Jurnal Pendidikan MEDISAINS Jurnal Al-Tadzkiyyah SINEKTIKA: Jurnal Arsitektur TERAS Jurnal Kebidanan Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Jurnal Pendidikan Agama Islam Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika Union: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Indonesian Journal Of Civil Engineering Education IJoLE: International Journal of Language Education Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Sains Natural: Journal of Biology and Chemistry Journal of Maternal and Child Health Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Jurnal PTK dan Pendidikan Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Literasi : Jurnal Ilmu Pendidikan Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Media Karya Kesehatan Al Mahara: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra JURNAL MEDICAL Khazanah Pendidikan Islam Journal of Telenursing (JOTING) SAGA: Journal of English Language Teaching and Applied Linguistics English Teaching and Linguistics Journal (ETLiJ) Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa Sunan Kalijaga International Journal on Islamic Educational Research Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru MURHUM : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PIPER Indonesian Academia Health Sciences Journal International Journal of Social Learning (IJSL) Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia Jurnal Pendidikan Teknik Sipil (JPTS) Jurnal Inovasi Pembelajaran di Sekolah Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Journal of Integrated Elementary Education Journal of Education Research Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Asian Journal of Philosophy and Religion Dirasatul Ibtidaiyah Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Pendidikan Islam TELL - US JOURNAL Jurnal Osadhawedyah bidang Medis dan Kesehatan Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Global Education Journal Stairs: English Language Education Journal MENTARI : Journal Of Islamic Primary School Jurnal Pendidikan Anak JURNAL PENA PAUD Khidmat Jurnal Bidan Cerdas KINERJA : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Journal of Tourism, Hospitality and Travel Management (JTHTM) Jurnal Tarbiyatuna
Claim Missing Document
Check
Articles

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013 Sri Sumarni; Benedictus Kusmanto
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.817 KB) | DOI: 10.30738/.v2i1.30

Abstract

the purpose of this research was to improve student’s activity and mathematics achievement through Guided Discovery Learning approach  in class X E  Tanjungsari SMA Negeri 1 Gunung Kidul. This research was Classroom Action Research (CAR). The subjects of this research were students of class X E SMA Negeri1 Gunung Kidul Tanjungsari  total 28 students. Data collection techniques in this research used observation, tests and documentation. The results showed that activity and mathematics achievement has increased. The average percentage from activity  questionnaire at pre cycle was 62,5 %, in the first cycle it improved  67.6% and 76.08% in the second cycle. The average values at the beginning test was 74.46  with the percentage of minimum criteria 71.43 %. In the first cycle the average result improved to 74.46  with the percentage of minimum criteria 71.43 % and improve 79.11 in the second cycle with the percentage of minimum criteria 71.43%. Based on the results of research, math teachers can implement guided discovery learning.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN WAYANG CUCOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAHIRAN AL-KALĀM Naili Vidya Yulistyana; Sri Sumarni
al Mahāra: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 2 No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.802 KB) | DOI: 10.14421/almahara.2016.022-01

Abstract

This paper describes the efforts to improve the skills of kalām in students of class XI of MAN 1 Jepara through the developed Wayang Cucok Arabic language learning media. The enhancement of kalām proficiency in students which is being developed is on the placement of emphasis/stress, makharijul huruf (pronunciation), sentence intonation, fluency, and courage. With R & D Research Methods, the data were analyzed by quantitative descriptive analysis. The assessment of the experts in FGD forum on content feasibility aspect is 3, 58 (very good), language feasibility aspect is 3.44 (excellent), contextual valuation aspect is 3.38 (very good), feasibility aspects of presentation is 2, 88 (good), physical aspect of media is 3,10 (very good), and audio aspect is 2,92 (good). While the results of the test show that the kalām skills in students keep increasing in each meeting; the pretest score shows the mean of 63, 4 while the post test has an average value of 82.0. The t test shows the results of -17, 51 which can be interpreted that the media used is effective and acceptable at level of 99%.
Habitat Kelelawar Pemakan Buah (Penthetor lucassi) Di Hutan Bukit Beluan Kecamatan Hulu Gurung Kabupaten Kapuas Hulu Sri Sumarni
Publikasi Informasi Pertanian Vol 15, No 28 (2019): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v15i28.294

Abstract

Kelelawar pemakan buah (Penthetor lucasii) merupakan salah satu mamalia yang ada di kawasan hutan Bukit Beluan Kecamatan Hulu Gurung Kabupaten Kapuas Hulu. Kelelawar memiliki peran penting dalam ekologi hutan, sehingga keberadaannya di alam harus dilindungi terutama habitatnya. Metode penelitian yang digunakan deskriptif dengan teknik observasi. Habitat merupakan tempat hidup dan berkembangnya kelelawar, dan gua menjadi salah satu habitat tempat beristirahat pada siang hari. Gua di kawasan hutan Bukit Beluan sebagai habitat kelelawar dengan karakteristik terowongan dengan tinggi 6 m, panjang gua lebih kurang 70 m, lebar mulut gua 33,8 m dan lantai gua sedikit berkarang. Aliran sungai kecil sepanjang lebih kurang 20 m di dalam gua dan aliran sungai yang lebih pendek terdapat di mulut gua. Rata-rata suhu di dalam gua 25,23°C dengan kelembaban 90%. Vegetasi yang ada disekitar gua adalah Langsat, durian, engkuis (lengkeng hutan), puak (tampoi), jenis nangka-nangkaan, rambai, empakan (pekawai). Jenis satwa lain yang ditemui dalam gua adalah ular, cicak sedangkan di sekitar gua kura-kura, labi-labi, lele dan laba-laba.
Studi Habitat dan Pola Persebaran Belimbing Darah ( Baccaurea angulata ) Pada Kawasan Berhutan Di Desa Pelimping Kabupaten Sintang Sri Sumarni; Ria Rosdiana Hutagaol; Oki Saputra
Publikasi Informasi Pertanian Vol 16, No 30 (2020): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v16i30.379

Abstract

Belimbing Darah (Baccaurea angulata) atau umin merupakan salah satu jenis endemik yang ada di Kalimantan. Manfaat dari belimbing darah yaitu selain buah sebagai edible , bagian lain dari tumbuhan ini juga dapat digunakan sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Habitat dan Pola Persebaran Belimbing Darah (Baccaurea angulata) pada kawasan Berhutan di Desa Pelimping Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan tentang habitat dan pola persebaran Belimbing Darah yang terdapat pada kawasan Berhutan di Desa Pelimping Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang khususnya, serta menjadi database dalam upaya memanfaatkan dan melestarikan Belimbing Darah umumnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Jalur. Penentuan jalur dilakukan dengan sytematis sampling with random start. Adapun jumlah jalur dibuat sebanyak 4 buah, berjarak 200 m pada tiap jalur dengan panjang jalur disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Pengamatan analisa vegetasi digunakan petak pengamatan ukuran 20 m x 20 m secara kontinyu. Hasil penelitian diketahui 24 jenis tumbuhan yang tumbuh di sekitar Belimbing Darah yaitu Omak/Tampoi, Mentawak, Jambu Monyet/ Jambu Tengkalak, Kemayau, Manggis Hutan, Asam Kandis, Kelampai, Keranji, Petai, Kepuak/Benda, Tapang/Menggiris, Pelaik/Pulai, Gaharu/Engkaras, Mawang, Langsat/Duku, Bungkang/Buah Ubah, Asam Pelam, Kemantan/Bacang, Lilinang, Durian, Kapur, Cempedak, Kedondong Hutan, Meranti, dan Nyatoh. Jenis tanah pada lokasi penelitian tergolong tanah Debu/Lempung berpasir. Rerata curah hujan bulanan pada saat penelitian adalah 226,60 mm, suhu udara bulanan 27 °C, rerata Kelembaban Relatif bulanan 89 %. Pola persebaran Belimbing Darah dari perhitungan Indeks Morisia dari seluruh jalur pengamatan didapatkan hasil indeks yang < 1 , dari hasil tersebut maka diketahui bahwa pola persebaran Belimbing Darah adalah acak. Belimbing Darah yang tumbuh secara acak menunjukkan adanya interaksi yang saling menguntungkan diantara individu-individu yang ada, namun demikian tumbuhan dengan pola pertumbuhan acak justru dapat meningkatkan kompetisi dalam hal unsur hara, cahaya matahari, dan air. Sehingga faktor lingkungan tempat tumbuh menjadi hal yang penting dalam pola penyebaran yang secara acak ini. Hal ini menjadi informasi bagi masyarakat setempat guna menjaga kawasan berhutan di Desa Pelimping ini untuk tetap lestari dan menjadi habitat yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan Belimbing Darah di wilayahnya.
HABITAT TENGKAWANG BUKIT (Shorea beccariana Burck) PADA KAWASAN BERHUTAN BUKIT RUYUNG DESA SUNGAI SINTANG KECAMATAN KAYAN HILIR KABUPATEN SINTANG Sri Sumarni
Publikasi Informasi Pertanian Vol 14, No 27 (2018): Jurnal PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v14i27.203

Abstract

Habitat Tengkawang Bukit (Shorea beccariana Burck) Pada Kawasan Berhutan Bukit Ruyung Desa Sungai Sintang Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor biotik (vegetasi sekitar) dan faktor abiotik pada habitat Tengkawang Bukit pada kawasan berhutan Bukit Ruyung Desa Sungai Sintang Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi informasi tentang habitat Tengkawang Bukit yang terdapat pada kawasan berhutan Bukit Ruyung desa Sungai Sintang Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang serta dapat dijadikan sebagai salah satu acuan dalam upaya pengelolaan dan penjagaan kelestarian pada kawasan tersebut. Metode yang digunakan adalah petak tunggal. Penentuan petak pengamatan dilakukan secara purposive sampling pada areal yang banyak terdapat pohon Tengkawang Bukit. Petak tunggal yang digunakan berukuran 100 m x 60 m, yang didalamnya terdapat masing-masing 15 plot pengamatan untuk tingkat semai, pancang, tiang dan pohon. Pada hasil penelitian diketahui ada 23 jenis vegetasi yang ditemukan tumbuh di sekitar pohon Tengkawang Bukit, 5 (lima) jenis yang paling dominan yaitu Menyatuk, Keladan, Tekam, Markubung dan Merantik. Kandungan tanah pada lokasi penelitian dengan pH 6,12 (Agak Masam), Karbon Organik sebesar 2,29 % (Sedang), N Total 0,25 % (Sedang), C/N rasio 9,16 % (Rendah), K 0,36 (Sedang), Ca 1,56 (Sangat Rendah), Mg 0,15 (Sangat Rendah), P tersedia 37,25 (Sangat Tingi) dan tergolong tanah Debu liat berpasir dan iiklim yang sesuai bagi pertumbuhan Tengkawang Bukit yaitu rata-rata curah hujan bulanan adalah 266,95, rerata suhu udara bulanan 27,20 OC, rerata Kelembaban Relatif bulanan 85,92 (%) dan Lamanya Penyinaran rerata bulanan adalah 57,25 (%). Mengingat kawasan berhutan tempat penelitian dekat dengan pemukiman dan terdapat banyak aktivitas masyarakat, maka diperlukan upaya yang sungguhsungguh oleh pemerintah melalui instansi terkait dan masyarakat untuk menjaga dan menjamin kelestarian pohon Tengkawang Bukit.
Studi Jenis Kelelawar (Chiroptera) Di Gua Kelelawar Pada Kawasan Bukit Beluan Kecamatan Hulu Gurung Kabupaten Kapuas Hulu Sri Sumarni; Sarief Fathurrachman
Publikasi Informasi Pertanian Vol 15, No 29 (2019): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v15i29.342

Abstract

Kelelawar (Chiroptera) merupakan satwa yang memiliki fungsi penting secara ekologis, antara lain membantu penyerbukan bunga, penyebaran biji, dan pengendalian populasi serangga dan proses regenerasi hutan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis Kelelawar di Bukit Beluan Kecamatan Hulu Gurung Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitan ini dilaksanakan dengan metode tangkap lepas dengan menggunakan jaring kabut (mist net). lokasi pengamatan mist net sebanyak 3 buah, dengan pemasangan 3 buah mist net dilakukan secara purposive, yaitu dengan memperhatikan jalur lintas kelelawar, mist net tersebut dipasang disekitar aliran sungai, mulut gua dan pohon berbuah, pada setiap lokasi penelitian dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali, dan kelelawar yang tertangkap dilakukan pengamatan dan identifikasi. Hasil penelitian kelelawar yang tertangkap tergolong dalam 4 suku (Pteropodidae, Hipposideridae, Emballonuridae, Vespertlionidae) dan 7 jenis (Penthetor lucasii, Eonycteris spelea, Macroglossus minimus, Hipposiderus cineraceus, Tylonycteris pachypus, Tylonycteris robustula, Saccolaimus saccolaimus). Berdasarkan jenis pakannya, terdapat 3 jenis pemakan buah (Megachirotera) yaitu codot kecil kelabu (Penthetor lucasii), Codot Pisang coklat ( Macroglossus minimus ), codot fajar gua kecil ( Eonycteris spelea ) dan 4 jenis pemakan serangga (Microchiroptera) yaitu Barong Kelabu ( Hipposiderus cineraceus ), kelelawar Buluh kecil ( Tylonycteris pachypus ), kelelawar buluh besar ( Tylonycteris robustula ) dan Kelelawar Makam Kantung Dagu ( Saccolaimus sacolaimus ).
PENGARUH PEMBERIAN ATONIK TERHADAP PERTUMBUHAN STEK AKAR PELUNTAN (Artocarpus sericicarpus) DI PERSEMAIAN Sri Sumarni
Publikasi Informasi Pertanian Vol 1, No 22 (2016): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v1i22.7

Abstract

: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Atonik terhadap pertumbuhan dan dosis yang terbaik dalam mempengaruhi pertumbuhan stek akar Peluntan di persemaian. Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan ilmu dan pengetahuan terutama mengenai pengaruh pemberian Atonik terhadap pertumbuhan stek akar Peluntan dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam upaya pembibitan  di persemaian.Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode eksperimen lapangan alam bentuk faktor tunggal dengan pola dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) ini terdiri dari satu faktor dan 4 (empat) level perlakuan yaitu A0  (Tanpa Atonik), A1 (Dosis 0,25 ml Atonik per liter  air per 9  stek akar), A2  (Dosis 0,50 ml Atonik  per liter air per (stek akar), dan A3 (Dosis 0,75 ml Atonik  per liter air per 9 stek akar). Setiap level perlakuan diulang 4  empat) kali dan setiap ulangan terdapat 9 stek akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian Atonik memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan jumlah daun, tinggi tunas, jumlah akar dan panjang akar stek akar Peluntan di persemaian, tetapi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan jumlah tunas. Perlakuan pemberian Atonik dengan dosis 0,5 ml per liter air  (A2) menunjukkan hasil yang terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan jumlah daun, tinggi tunas, dan panjang akar stek akar Peluntan di persemaian, sedangkan untuk meningkatkan jumlah akar yang terbaik adalah perlakuan 0,75 ml per liter air (A3). Perlu kajian yang lebih mendalam untuk dapat memastikan pengaruh pemberian Atonik terhadap pertumbuhan stek akar Peluntan, yaitu dengan cara menambah lamanya waktu penelitian dan teknis pengambilan akar yang akan dijadikan bahan stek, sehingga didapatkan  kesimpulan yang komprehensif. Perlu kajian yang lebih mendalam untuk dapat memastikan pengaruh pemberian Atonik terhadap pertumbuhan stek akar Peluntan, yaitu dengan cara menambah lamanya waktu penelitian dan teknis pengambilan akar yang akan dijadikan bahan stek, sehingga didapatkan  kesimpulan yang komprehensif.
The New Endemic Area of Schistosoma japonicum in Bada Highland Western Lore Subdistrict, District of Poso, Central Sulawesi Province Sugiarto -; Soeyoko -; Sri Sumarni
Tropical Medicine Journal Vol 1, No 1 (2011): Tropical Medicine Journal
Publisher : Pusat Kedokteran Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/tmj.4562

Abstract

Introduction: A new endemic area of schistosomiasis was discovered in Bada highland in 2008. Its prevalence in humans in the same year was 0.8%, and so far there is no studies about prevalence and characteristics of focus and human behavior related to the transmission of schistosomiasis in that area have been conducted.Objectives: To identify the prevalence of the disease caused by Schistosoma japonicum in humans, rats, and infection rate in snails. This study also described characteristics and human behaviors related to these characteristics and the history of visits to the endemic areas of Napu/Lindu.Methods: This study was a cross sectional survey. The prevalence of schistosomiasis in humans was identifi ed through stool examination by Kato Katz method. The prevalence in mice was estimated throughexaminations in dissected mice, and the identifi cation of cercariae in snails was done with crushing methods. Behavioral data were collected using questionnaires and focus characteristics were documented throughobservations. This research was part of the comprehensive study on schistosomiasis in Bada highland by Research and Development Center for Eradication of Disease of Animal Origin, Donggala.Results: The prevalence rate of schistosomiasis in humans was 5.93%, in rats 0% and in snails 1%. Types of focus were springs, ponds, irrigation channels, especially those with debris such as grasses, leaves, sticks dropped on the water. Prevalence rate in human was related to bathing in the river (p=0,00), entering the focus without protective shoes (p=0.034), defecation on the river (p=0,016). History of visit to endemicarea of Napu/Lindu was not associated with infection in human (p=0.344) and washing in the river was not associated also with human schistosomiasis (p= 0.521).Conclusion: The transmission of Schistosoma japonicum in a new endemic area of Bada highland is occurring and related to bathing, defecation in the river, and visit to the endemic focus without protectiveshoes.Keywords: Schistosoma japonicum, Bada highland, focus, transmission, Oncomelania
PENGARUH PENGGUNAAN BINDER ALAMI PADA PROSES FINISHING KULIT CAKAR AYAM TERSAMAK TERHADAP KEKUATAN SOBEK DAN KETAHANAN GOSOK CAT Sri Sumarni; Suharjono Triatmojo; Nurliyani (Nurliyani)
Buletin Peternakan Vol 37, No 1 (2013): Buletin Peternakan Vol. 37 (1) Februari 2013
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v37i1.1958

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penggunaan binder alami (putih telur dan kasein dari susu sapi segar), sebagai pengganti binder paten pada proses finishing kulit cakar ayam tersamak terhadap kekuatan sobek dan ketahanan gosok cat. Bahan yang digunakan yaitu kulit cakar ayam dengan menggunakan perlakuan variasi konsentrasi binder alami, yaitu: 5, 10, dan 15% (b/v) dan dosis penggunaan: 5, 10, dan 15% (v/v) kemudian diuji kekuatan sobek dan ketahanan gosok. Data kekuatan sobek dan ketahanan gosok cat dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial (3 x 3). Jika terdapat perbedaan yang nyata, uji dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata pada binder alami dengan konsentrasi 5, 10, dan 15% maupun dosis penggunaan 5, 10, dan 15% terhadap kekuatan sobek dan ketahanan gosok cat dengan kain basah, tetapi terdapat perbedaan yang nyata terhadap ketahanan gosok cat dengan kain kering. Binder alami kasein menunjukkan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) baik konsentrasi, dosis penggunaan, maupun interaksinya. Hasil uji t masing-masing bahan binder menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara bahan binder albumin, kasein, dan campuran dengan bahan binder paten Leuron E dan Compact terhadap ketahanan gosok cat dengan kain basah maupun kain kering (P<0,01) tetapi tidak terdapat perbedaan yang nyata terhadap kekuatan sobek kulit samak cakar ayam. Semua hasil pengujian ketahanan gosok cat dengan kain basah maupun kain kering terhadap binder alami memenuhi SNI 06.0996.1989. Disimpulkan bahwa penggunaan binder alami dengan konsentrasi 5, 10, dan 15% maupun dosis penggunaan 5, 10, dan 15% tidak mempengaruhi kekuatan sobek dan ketahanan gosok cat dengan kain basah, tetapi berpengaruh terhadap ketahanan gosok cat dengan kain kering.(Kata kunci: Binder alami, Binder paten, Finishing kulit cakar ayam tersamak)
EDUKASI DAN IMPLEMENTASI SOLUS PER AQUA (SPA) BAYI, PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG DI KELURAHAN PUDAK PAYUNG KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG Sri Rahayu; Erna Widyastuti; Runjati -; Sri Sumarni
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.122 KB)

Abstract

Di Indonesia, jumlah balita 10 % dari jumlah penduduk, di mana prevalensi gangguan perkembangan bervariasi 12.8% s/d 16%. Pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal di tahun pertama kehidupan sangat menentukan kualitas sumber daya manusia di sepanjang kehidupan. Faktor fisik yang dapat mempengaruhi adalah stimulasi, kebutuhan nutrisi yang adekuat. Banyak macam cara stimulasi dapat dilakukan misalnya dengan pijat, Solus Per Aqua (SPA), alat permaiann edukatif dan lain-lain. Sebagai wilayah perbatasan Kelurahan Pudakpayung terletak antara kabupaten dan Kota, karakterisitik penduduknya heterogen dari pekerjaaan, status social dan ekonomi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan praktik stimulasi tumbuh kembang bayi yang sehat, status gizi pada bayi dan manfaat SPA Bayi.Pelaksanaan pengabdian masyarakat di Kelurahan Pudakpayung, sasaran adalah semua kader, ibu-ibu bayi balita, guru TK dan kader PAUD. Kegiatan dilakukan 4 tahap meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, follow up dan evaluasi. Kegiatan pertama penyuluhan tumbuh kembang dan nutrisi balita diikuti 75 orang dengan hasil peningkatan rata-rata skor pengetahuan dari 60 menjadi 83. Kegiatan kedua : praktik SPA Bayi, dikuti 7 bayi, kegiatan ketiga praktik pemantauan tumbuh kembang di PAUD Dan TK diikuti 48 balita hasil deteksi 98% perkembangan sesuai umur, kegiatan ke empat yaitu penyuluhan dan praktik nutrisi bayi balita, dan gizi untuk bayi balita dikuti 54 ibu, hasil pre-post test peningkatan rata-rata skor pengetahuan dari 64 menjadi 80. Perlunya tindak lanjut kegiatan ini dari kader kesehatan dan TIM Penggerak PKK wilayah pudakpayung, untuk mensosialisaskan kepada masyarakat tentang pentingnya stimulasi tumbuh kembang dan nutrisi balita. Kata Kunci: Tumbuh Kembang, SPA Bayi, Nutrisi Bayi Balita
Co-Authors A G Thamrin A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abd. Wahid Abdul Rohman Anshory Abdul Wakhid Ali Munandar Ade Ulfa Septiana Adeng Slamet Adhitya Surya Pratama Afriani, Rachmi Afriyanto, Dwi Agus Firdaus Ahmad, Zaenal Arifin Ahmaniyah Ahmaniyah Akbari Aldinda, Tharra Widadari Alimah, Isnaini Putri Laili Nur Amartha, Tecky Afifah Santy Andika, Windi Dwi Andra Noviana Andriana Andriana Anggit Kartikasari Anggun dila Inayah Angraini, Melisa Nabima Anik Anekawati Anis Rahmawati Anwar Efendi Apri Irawan Apriadi Prmausyagi Aprilia Dwi Wulandari Aris Santjaka Arista, Sindy Agustina Arma, Merisa Restiani Arrif'aniy, Fath Fithrotu Zahrotuddina Arselatifa, Elviga Arwani Arwani Asnur, Muhammad Nur Ashar Astika, Ruri Tria Astuti, Yuni Nur Asuan, Maria Elvira Aulia, Rahma Aulia, Renata Putri Azizah Husin Basori Basori Bedjo Santoso Kadri Benedictus Kusmanto Carisa, Aulia Caroline, Stephani Fahra chundakus Habsah Chundakus Habsya chundakus Habsyah Claudia Raynera Darmahusni Darmahusni, Darmahusni Davizar Rukman Arrumy Dellomos, Carl O Desi Yanita Destiya Nur Khasanah Desyandri Desyandri Dewi Andang Prastika Diah Arum Ratnawati Dian Permatasari Diyah Fatmasari Donny Kristanto Mulyantoro Dwi Astuti Dwi Cahaya Nurani Eko Mulyadi Eko Suprimurtiono Eko Susanto Elisa Ulfiana Emdat Suprayitno Emdat Suprayitno Endah Aryati Eko Ningtyas Endri Astuti Erisna, Maya Erna Widyastuti Ernawati Sri Ernawati Sri Sunarsih Eryan Nuzuliana Cahyanto Fadhilah, Adela Nurul Fairuz, Luthfia Fajar Ayu Prabandani Farida Hanum Farkhati Nafi'ah, Eka Apriadi FATIMA, SITI Fatmawati, Happy Ika Fauzan, Fahmi Azka Firabeliya, Nanda Audry Fita Rizkika Fizmayani Fitriah, Lela Lailatul Fitriyah sofyani Guntur S, Guntur Gustiya, Sherly Dwi H. Soro , Suharyanto Handayani, I Desak Gede Agung Mas Handayani, Rani Harahap, Asriana Hariyanti, Reni HAYATUNNUFUS, ALIFA BAIDURI Herawati, Atika Herry Suseno Herry Widyastono, Herry Hiddatin Niha Hilma Triana Hoirunnisa, Fuja I Made Astra Ida N Saputro Ida Nugroho Saputro Ifan Iskandar Iim Wasliman Ika Purnama Sari Ilhami, Akmillah Isnantyo, Fajar Danur Istiningsih, Istiningsih Jannah, Adinda Mutiara Jauhary, Ermilya Restiani Kania, Refi Kartika, Wilda Isna KATNI KATNI, KATNI Khairunnisa, Refa' Khuzaifah Krispin, Charles Kurnianingsih Kurnianingsih, Kurnianingsih Kusyogo Cahyo Laksono Trisnantoro Laylatul Hasanah Leny Latifah Lestari, Bunga Wahyuni Lidiporu, Givens Rindu Magnificat Ade Listyaning Eko Martanti lndri Hermiyati Mahalul Azam Makmuri Makmuri Marsum Marsum Marsum Mastiur Hutagalung, Lisdan Agave Maya Erisna MEGA NURRIZALIA, MEGA Meliyanti, Meliyanti Melyana Nurul Widyawati Merisa Restiani Arma Miftahul Hasanah, Miftahul Muh. Wahyu Syabani Muhammad Akhyar Muhammad Aziz Muslim Muhammad Eka Zuwanda Muhammad Nizam Muhammad Syukur Muhammad Teguh Raharjo Mujib Hannan Munastiwi, Erni Mutiah, Mar'atu Nada, Ana Quthratun Naili Vidya Yulistyana Naimah Naimah Naswa Putri Johan, Alica Natasya, Dian Ayu Nawawi, Rahmat Naya Fatharoni Nazarudin Nazarudin Nelyta Oktavianisya Nisfi Anisah Noviyanti, Aldila Nurhasanah, Intan Nurhayati, Riska Nurliyani (Nurliyani) Octaviani, Dhita Aulia Oki Saputra Oktarina, Rizki Oktavia, Venisa Onny Setiani Pagarwati, Lia Ayu Pagarwati, Lia Dwi Ayu Palupi, Endah Kinarya Pasaribu, Roma Satika Pasaribu Petphong, Vajee Pusporini, Dian Purwohadi Putra, Harbi putri salsabila Putri, Rizky Syahra Putriyanti, Dwi Qonita, Novi Arini Rabbani, Bariq Hammam Rahmat Fajar Asrofi Rahmawati, Wilujeng Rizki Ramadhani , Nia Ramadhanty, Fadhilah Rasyidah Rasyidah Rasyidah Ratna Dewanti Ratna Dewanti Reni Hariyanti Reni Nuril Komari, Reni Nuril Renny Pramitha Ria Rosdiana Hutagaol Rima Sri Agustin Rini Anggrainingsih Risca Cahya Rizdika Mardiana Robi Fuadi Roemin toyo Roemintoyo Roemintoyo Rohmaningsih, Ida Rosi Amelia, Angel Rukiyah Rukiyah Rukiyah Rukiyah Runjati Ruri Tria Astika Rusfi Rama Dini Saadah, Nurus Sangkot Sirait, Sangkot Santi Oktarina Sarief Fathurrachman Sekarkedhaton, Rhepita Hindun Pangesti Sembodo Ardi Widodo Septiana, Reva Septiani, Yin Yin Siregar, Parulian SITI DRIVOKA SULISTYANINGRUM Siti Fatimah Soeharyo Hadisaputro Soeharyo Hadisaputro Soeparwati, Soeparwati Soeyoko - Solehudin, Rifqi Sri Endang Windiarti Sri Wahyuni Su katiman Sudiyono Sudiyono Sugiarto - Suharjono Triatmojo Suharyo Hadisaputro Suhendra, Ade Sukatiman Sukatiman Supriyana Supriyana, Supriyana Surino, Portio O Suryati Kumorowulan Sutris Wahyu T U syafdaningsih syafar Syafdaningsih Syafdaningsih Syamsul Arifin Tamara, Erenda Titik Anggaraini Tri Mulyanto Triana, Hilma Triani, Irda Utami, Sasti Dwi Vivit Rulita Sari Wahyuni, Ayu Tri Waluyo Waluyo Waskito, Meindro Wasliman, Eva Diana Widiastuti, Dhias Wulandari, Tesa Yulike Yetty Rahelly Yin Yin Septiani Yogo Prihatono Yosef, Yosef Yuliasti Eka Purnamaningrum Yuni Dwi Suryani Yuni Kusmiyati Yusti, Adi Putra Zahirah, Ranti Zakiyah Yasin