p-Index From 2020 - 2025
16.605
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Cakrawala Pendidikan Jurnal Ilmiah WUNY Jurnal Visi Ilmu Pendidikan SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Factum: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Paramita: Historical Studies Journal KOMUNITAS: INTERNATIONAL JOURNAL OF INDONESIAN SOCIETY AND CULTURE SWARA - Jurnal Antologi Pendidikan Musik Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Jurnal Mamangan Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI TREUBIA ZOO INDONESIA Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS AL ISHLAH Jurnal Pendidikan QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Yupa: Historical Studies Journal International Journal Pedagogy of Social Studies DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Jurnal Moral Kemasyarakatan Tawarikh : Journal of Historical Studies JCES (Journal of Character Education Society) Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal Jurnal Basicedu Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Aulad : Journal on Early Childhood JETL (Journal Of Education, Teaching and Learning) Harmony : Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Business Innovation and Entrepreneurship Journal Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Diakronika The Indonesian Journal of Social Studies J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial) Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam Syntax Idea ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Riayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Zoo Indonesia International Journal of Educational Management and Innovation (IJEMI) Didaktika: Jurnal Kependidikan Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran These proceedings represent the work of researchers participating in The International Conference on Elementary Education (ICEE) which is being hosted by the Elementary Education Study Programme School of Postgraduate Studies, Universitas Pendidikan Journal of English Education and Linguistics International Journal of Social Service and Research Magelaran: Jurnal Pendidikan Seni OrchidAgro Journal of Education Research Jurnal Pengabdian Masyarakat : Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Jurnal Cakrawala Pendas Jurnal Basicedu Journal of Innovation and Research in Primary Education Langgam International Journal of Social Science Education, Art and Culture Social Studies Conference Proceedings Mamangan Social Science Journal IRSYADUNA: Jurnal Kemahasiswaan Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Jurnal Sahid Mengabdi JOURNAL EDUCATIONAL MANAGEMENT REVIEWS AND RESEARCH TarbiyahMU Journal Education Innovation Jurnal Pendidikan Progresif SASANGGA: Journal of Education and Learning Journal of Pedagogical and Teacher Professional Development Harmonia: Journal of Arts Research and Education
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KETERSEDIAAN BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM MENUMBUHKAN ECOLITERACY Niken Vioreza; Nana Supriatna; Kama Abdul Hakam; Wawan Setiawan
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.555 KB) | DOI: 10.31949/jcp.v8i1.1924

Abstract

Dalam menumbuhkan ecoliteracy siswa perlu peran praktisi pendidikan untuk memberikan edukasi melalui berbagai cara, salah satunya dengan menyediakan bahan ajar berbasis kearifan lokal. Diyakini bahwa suatu pembelajaran dengan mengusung tema kearifan lokal akan menjadikan pembelajaran lebih bermakna bagi siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan ketersediaan bahan ajar berbasis kearifan lokal dalam menumbuhkan ecoliteracy siswa sekolah dasar. Metode kulitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis data penelitian yang diperoleh. Data diperoleh dari guru sekolah dasar dan siswa yang telah belajar tentang materi lingkungan. Hasil menunjukkan bahwa ketersediaan bahan ajar berbasis kearifan lokal dalam menumbuhkan ecoliteracy belum terpenuhi. Bahan ajar dalam menumbuhkan ecolitercy diketahui masih mengaitkan dengan hal-hal yang sifatnya umum dan jenisnya tidak beragam. Unsur kearifan lokal dalam pembelajaran baru sebatas penyampaian dalam bentuk lisan dari guru kepada siswa. Oleh karena itu, bahan ajar berbasis kearifan lokal dalam menumbuhkan ecoliteracy siswa sekolah dasar perlu diseiakan baik oleh guru ataupun praktisi pendidikan lainnya. Bahan ajar perlu disediakan menarik sehingga membuat siswa aktif dalam kegiatan peduli lingkungan dan tercipta kegiatan belajar yang menyenangkan. Bahan ajar juga diharapkan dapat menciptakan habit positif agar perilaku-perilaku tidak ramah lingkungan yang sering dijumpai guru di sekolah perlahan bisa berubah menjadi perilaku ramah lingkungan. Dengan memiliki perilaku ramah lingkungan siswa siswa bisa dikatakan cerdas secara ekologis.
KEBUTUHAN BAHAN AJAR BERBASIS KEARIFAN LOKAL INDRAMAYU UNTUK MENUMBUHKAN ECOLITERACY SISWA SEKOLAH DASAR Devi Afriyuni Yonanda; Nana Supriatna; Kama Abdul Hakam; Wahyu Sopandi
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 8 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.167 KB) | DOI: 10.31949/jcp.v8i1.1927

Abstract

Perkembangan zaman dan teknologi pada era globalisasi dibidang makanan, menyebabkan perubahan pola pikir siswa terhadap makanan. Siswa lebih memilih untuk mengkonsumsi makanan kemasan yang berbahan plastik dibanding dengan mengkonsumsi makanan bekal dari rumah. Makanan kemasan dapat memberikan pengaruh kurang baik terhadap kesehatan fisik siswa dan kemasan pada makanan dapat menjadikan sampah yang tidak ramah lingkungan. Maka diperlukan pendidikan ecoliteracy pada siswa Sekolah Dasar, yaitu melalui bahan ajar berbasis kearifan lokal Indramayu yang memuat makanan khas Indramayu. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memberikan gambaran yang mendalam tentang diperlukannya menumbuhkan ecoliteracy melalui bahan ajar cetak bergambar dalam pembelajaran muatan lokal Indramayu di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan dokumen literatur seperti artikel, prosiding dan buku-buku yang relevan dengan konsep ecoliteracy, bahan ajar cetak, kearifan lokal Indramayu dan pembelajaran muatan lokal. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, penyajian data, reduksi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar cerita bergambar berbasis kearifan lokal Indramayu diperlukan untuk menumbuhkan ecoliteracy siswa dengan pembahasan mengenai (1) konsep ecoliteracy, (2) kearifan lokal Indramayu, (3) bahan ajar cetak, dan (4) pola pengembangan penyusunan bahan ajar cetak berbasis kearifan lokal Indramayu yang memuat materi tentang bahan makanan khas Indramayu, cara membuat, dan manfaatnya. Dilengkapi juga soal latihan dan tindak lanjut. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran dan dijadikan acuan untuk mengembangkan penelitian selanjutnya sebagai bentuk inovasi pada pembelajaran muatan lokal di Sekolah Dasar.
Integration of Bugis-Makassar Culture Value of Siri’ Na Pacce’ through Social Studies Learning in The Digital Age Hasni Hasni; Nana Supriatna; Sapriya Sapriya; Murdiyah Winarti; Erlina Wiyanarti
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 4 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v14i4.2151

Abstract

This study stems from the phenomenon that social studies learning needs to be developed by creative teachers based on their cultural values. Social studies teachers must be able to understand the problems of social life and develop social skills in their respective cultures. This research aims to describe the cultural values of siri’ na pacce’ for the Bugis-Makassar, and how to integrate these cultural values into social studies learning in the digital age.  The research method used is a literature study method by reviewing and identifying the cultural values of siri’ na pacce’ including books, journals, or articles, then presented and analyzed. The cultural value of siri’ na pacce’ for the Bugis-Makassar described in two concepts that characterize the Bugis-Makassar individual to maintain a balance between disgrace and self-esteem which is defined as siri’ and to maintain a sense of togetherness in the position and suffering of each member of the society asserted as pacce’ notion. The integration of  siri ‘na pacce’ in social studies learning makes students understand their own culture, able to behave and behave according to customs, such as the application of the spirit of Abulo Sibbatang through the discussion method. Story-based methods by displaying animated videos and images about the persistence of Bugis-Makassar sailors and the story in the script of I La Galigo. Thus that teachers are more creative and innovative in designing interesting learning in the digital age.
Penggunaan Komik Bertema Mitigasi Bencana Alam pada Pembelajaran IPS untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan Siswa Shabirah Sulistiyani; Nana Supriatna; Wildan Insan Fauzi
ENTITA: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v4i2.6952

Abstract

Penelitian ini bermula dari urgensi penerapan pendidikan mitigasi di persekolahan, terlebih wilayah yang memiliki tingkat kerentanan terhadap bencana. Pada dasarnya di Indonesia kurikulum mitigasi bencana diterapkan dengan diintegrasikan dalam mata pelajaran, termasuk IPS. Berdasarkan letak geografisnya SMPN 3 Cibadak Kabupaten Sukabumi, merupakan wilayah yang dilintasi Sesar Cimandiri, sehingga rentan akan bencana gempa bumi. Selain itu wilayah tersebut rentan bencana pada peringkat ketiga secara nasional. Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada subjek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiaagaan bencana siswa dengan menggunakan komik bertema mitigasi bencana yang dirancang peneliti. Metode yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc. Taggart. Hasil penelitian menunjukkan dengan penggunaan komik dan langkah perbaikan pembelajaran dapat meningkatkan kesiapsiagaan bencana siswa. Peningkatan kesiapsiagaan disimpulkan berdasarkan hasil observasi dan juga tes yang dilakukan. Hal yang mempengaruhinya yaitu cerita yang mengaitkan dengan aspek yang dekat dengan siswa dan menarik bagi siswa. Sehingga siswa memiliki minat mempelajari komik dan pemahaman siswa meningkat. Selain itu dipengaruhi dengan konsep yang ada didalam komik, seperti “if history” atau membawa siswa masuk kedalam materi sejarah yang diintegrasikan disajikan dalam mata pelajaran yang juga berkontribusi dalam memahami isi komik. Disamping itu diperlukan metode pembelajaran yang tepat serta tidak hanya aktifitas membaca komik tetapi diarahkan terhadap aktifitas lain seperti diskusi, tanya jawab, games, simulasi atau bermain peran dengan komik sebagai skenario.
Minangkabau Local Wisdom In Marosok Tradition Felia Siska; Sapriya Sapriya; Nana Supriatna; Neiny Ratmaningsih
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 158/E/KPT/
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/mamangan.v11i2.6251

Abstract

The Minangkabau community has various types of unique and distinctive local wisdom. However, with the times, local wisdom is not widely known by the public, especially the younger generation. The marosok tradition in the cattle market is a form of unique Minangkabau local wisdom and is a Minangkabau cultural identity that is full of life values. The purpose of this study is to identify the values of local wisdom in the marosok tradition. This study uses descriptive qualitative research methods. Data collection techniques are interviews, observations, and interviews. The informants of this research are livestock traders, managers, and students of MTsN Palangki. Data analysis techniques are data reduction, data verification, and drawing conclusions. The results show that Minangkabau local wisdom in the marosok tradition is based on the philosophy of "Alam Takambang Jadi Guru". The sale and purchase transaction of livestock using the marosok system which is preserved from generation to generation aims to prioritize mutual benefits, mutual respect, raso jo pareso. This tradition contains entrepreneurial character values, namely hard work, responsibility, persistence, ingenuity, and honesty. This tradition is preserved: 1). culture experience, direct experience in the field, livestock traders teach their children and nephews 2). Culture knowledge, namely introducing this tradition through socialization to the younger generation, film media, cultural tourism, and other traditional activities. So, it can be concluded that the marosok tradition is a characteristic and as a Minangkabau cultural identity that must be preserved through learning in schools.
Pembelajaran Berbasis Poject Vlog di SMK Rima Fransiska; Nana Supriatna
FACTUM: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah Vol 9, No 2 (2020): Berbagai metode Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia dan APPS (Asosiasi Pendidik dan Peneliti Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/factum.v9i2.24365

Abstract

The research titled “Vlog Creation Project to Develop Student’s Creativity in History Learning” was based upon researcher experience in tenth-grade computer science class 2 at vocational 1 Soreang which showed the lack of student’s creativity in history learning. This action class research was done through three cycles in which each cycle has three actions, all of them emphasize to John Elliot’s model of research, Elliot’s model consists of problems identification,field survey, implementation, observation and reconnaissance. The purpose of this research is to develop student’s creativity in history learning which, indicators for creative learning are: creative thinking, working creatively with others and the application of their innovation, these have been processed into sub-indicators accordingly. The results show that in history learning, there is an increase of creative in the sub-indicators, this research can be used as a solution for education institutions and teachers alike to make history learning become more developed.
Quick On the Draw Tingkatkan Keterampilan Kerjasama Siswa Santi Santika; Nana Supriatna
FACTUM: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah Vol 10, No 1 (2021): Seni dan Biografi dalam Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia dan APPS (Asosiasi Pendidik dan Peneliti Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/factum.v10i1.32111

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan kerjasama siswa, sehingga berpengaruh pada proses pembelajaran, khususnya ketika dilaksanakannya diskusi kelompok. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI Unggulan SMA Pasundan 8 Bandung. Tujuan utama dari penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan kerjasama siswa dalam pembelajaran sejarah. Indikator keterampilan kerjasama yang diukur pada penelitian ini, yaitu menggunakan kesepatan, mengatur dan mengorganisir, berada dalam diskusi kelompok, serta mengambil giliran dan berbagi tugas. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan (act), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, perkembangan siswa dalam mencapai kriteria indikator keterampilan kerjasama yang telah ditentukan mengalami peningkatan dari setiap siklusnya. Hal ini dapat terlihat dari perolehan skor setiap indikator pada setiap siklusnya yang mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan keberhasilan dari penerapan metode Quick On the Draw dalam meningkatkan keterampilan kerjasama siswa.This research is concerned with the lack of cooperation skills of students, so the effect on the learning process, especially when the implementation group discussion.This research is being conducted in Class XI Unggulan SMA Pasundan 8 Bandung. The main purpose of this research is to improve the cooperation skills of students in learning history. The indicator to measure cooperation skills in this research is to using the agreement, organizing, being in groups, and taking turns and sharing assignments. This reseach uses the classroom action research designed by Kemmis and Mc Taggart which consists of four stages: planning, acts, observation and reflection. This research was conducted in three cycles. According to the data that has been analysed, there’s an increase on every cycle in th students developments to reach the criteria of cooperation skills indicator, this can be seen by looking at the scores on every indicator in each cycle. This shows success at the applying in the method Quick On The Draw in improving the cooperation skill of students.
Pengembangan Sejarah Lokal sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah yang Kontekstual Erlina Wiyanarti; Nana Supriatna; Murdiyah Winarti
FACTUM: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah Vol 9, No 1 (2020): Model-Model Pembelajaran Sejarah
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia dan APPS (Asosiasi Pendidik dan Peneliti Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/factum.v9i1.21666

Abstract

The history learning’s vision is the value that inculcation to students in order to form perfect character. However, in practice, history subject that included in the national curriculum limited to national aspects and teachers ability sometimes perceived to be less relevant to time demand. This article will discuss the potential of developing local history material as a contextual source of learning in addition to national history based on a descriptive study of the Community Service Program in 2019. Through literature study, we can conclude that (1) local history has strategic value as an alternative source of history learning (2) the use of local history as a source of contextual history learning can be integrated with national history learning (3) the lack of use of local history in learning in schools requires a structured effort to develop it optimally.
Keaktifan Peserta Didik dalam Pembelajaran Sejarah Daring melalui Zoom Meeting Irma Siti Nuravipah; Nana Supriatna
FACTUM: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah Vol 10, No 2 (2021): Pembelajaran Sejarah ditengah Pandemi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia dan APPS (Asosiasi Pendidik dan Peneliti Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/factum.v10i2.39063

Abstract

ABSTRACT The spread of the Covid-19 virus which causes a pandemic has affected various aspects of life, including the educational world. Through Circular Letter Number 4 of 2020, the Ministry of Education and Culture regarding the implementation of education policies in the emergency period of the spread of the corona virus disease (Covid-19). Requires all learning activities to be carried out online or better known as Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). No exception for SMA Negeri 7 Bandung which carries out the online learning. The implementation of Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) is a new thing for most schools so there are challenges that need to be overcome. One of the media commonly used in this school is Zoom Meeting. This study discusses the activeness of students in online history learning through Zoom Meetings. The research method used is a descriptive study. The results of this study indicate that the activeness of students is influenced by various factors and each individual has a distinct factor, both from within and outside influences. The role of the teacher is also crucial in developing activeness and optimizing learning in the midst of a pandemic. The activeness of students depicted through this research included giving opinion, responding, and asking questions. However, the activeness of students in learning history using Zoom Meeting is still not optimal, so there needs to be good cooperation and coordination between teachers and students.Keywords: distance learning, history learning, the student’s activeness, zoom meetingABSTRAKPenyebaran virus Covid-19 yang menyebabkan pandemi telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk dunia pendidikan. Melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona virus disease (Covid-19). Mengharuskan seluruh kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring atau lebih dikenal sebagai Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Tidak terkecuali bagi SMA Negeri 7 Bandung yang melaksanakan pembelajaran daring tersebut. Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini merupakan hal yang baru bagi sebagian besar sekolah sehingga terdapat tantangan yang perlu untuk diatasi. Adapun salah satu media yang biasa digunakan di sekolah ini adalah Zoom Meeting. Penelitian ini membahas mengenai keaktifan peserta didik dalam pembelajaran sejarah daring melalui Zoom Meeting. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keaktifan peserta didik dipengaruhi oleh berbagai faktor dan setiap individu memiliki faktor yang berbeda, baik dari dalam diri pribadi maupun pengaruh dari luar. Peran guru juga menjadi hal yang krusial dalam mengembangkan keaktifan dan mengoptimalkan pembelajaran di tengah pandemi. Keaktifan peserta didik yang tergambar melalui penelitian ini di antaranya adalah berpendapat, menanggapi, dan bertanya. Namun, keaktifan peserta didik dalam pembelajaran sejarah melalui Zoom Meeting ini masih belum optimal sehingga perlu ada kerja sama dan koordinasi yang baik antara guru dengan peserta didik.Kata Kunci: pembelajaran jarak jauh (PJJ), pembelajaran sejarah, keaktifan peserta didik, dan zoom meeting.
Pemanfaatan Google Classroom dalam Menumbuhkan Kreativitas Peserta Didik pada Pembelajaran Sejarah di Masa Pandemi Euis Nela; Nana Supriatna; Leli Yulifar
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 5, No 2 (2022): Pengembangan Materi dalam Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/historia.v5i2.44416

Abstract

This research is motivated by government instructions, namely learning from home (BDR), with these instructions, teachers are still confused about the right media, methods and strategies for online teaching and learning activities, so that learning activities are still teacher-centered resulting in the learning process feeling less fun and does not motivate students to learn so that they have not been able to grow creativity, both creative thinking and creativity. The general purpose of writing is to find out the use of Google Classroom in fostering student creativity. The method used in this research is descriptive verification. Based on the results of this study, it is known that the teacher has made a good lesson plan, then the application of Google Classroom can create a virtual classroom that creates a more effective communicative environment for teachers and students; The learning process using Google Classroom has been integrated with the use of the Creative Learning approach and the Video Critical Learning (VCL) learning model as well as lecture, assignment, discussion and question and answer methods. Google Classroom has also been integrated with Youtube, namely in the use of the chat feature in the Google Classroom forum/stream, this feature is useful because it can be a means of interaction between teachers and students or students with other students. In this feature students can express their creative opinions, can send video presentations that are integrated with Youtube as a result of their work to be watched, analyzed and commented on/criticized by other students; The use of Google Classroom-based LMS in fostering students' creativity has had a pretty good impact.
Co-Authors - Sapriya AA Sudharmawan, AA Abdul Azis Wahab Abidin, Rahman Acep Rahmat Acep Supriadi Agus Mulyana Agus Mulyana Agus Mulyanto Agustira, Deden Ahmal Ahmal Aim Abdulkarim Aisiah Aisiah Alamsyah Elang Nusa Herlambang, Alamsyah Elang Nusa Aldi Cahya Maulidan Alfisyah Alfisyah Alif Ilman Mansyur Amanullah, Muhammad Abror Andi Ima Kusuma Andrian Purwanto Andriani, Eli Nurlela Anggraini, Diana Noor Anggriani, Ni Ketut Anik Widiastuti Anik Widiastuti Animalesto, Gloria Aprianti, Yuli aqwaliah, yuni Asnimawati, Asnimawati Asty Yunita Benu Asy’ari, Hasyim Atep Sujana Aulia Novemy Dhita Ayuningtyas, Riva Bahri, Saiful Budi, Anang Setyo Cahyaningrum, Siti Indah Cicilia Melinda Ciptro Handrianto Dadang Sundawa, Dadang Dahlena, Alni Dedi Setiawan Diana Maulida Rahman, Diana Maulida Disman Disman Disman, Disman Dwijayanti, Endah Eftiza Khairunniza, Liza Dwi Eirnanda, Aflaha Elfrida Ratnawati Eli Nurlela Andriani Encep Supriatna Encilia, Encilia Eneng Martini Enok Maryani Erawati, Erna Rostika Erlina Wiyanarti Ersis Warmansyah Abbas Euis Nela Fadlurrahman, Farras Farhana, Husna Felia Siska Ferdian, Pamungkas Rizki Firdaus, Rizal Esya Firmansah, Agus Fitria Sari Fitriana, Yuli S. Fitriyani, Yani Galuh Tresnani Gustiana, Asep Deni Gyta Sari Harahap, Dharma Hakim, Agam Sri Maqnul Hamdani, Haris Hamlan andi hana lestari Hari Mulyadi, Hari Hartutik (Hartutik) Hasni Hasni Hasni Hasni Hedi Herdiyanto, Hedi Hendayani, Santi Hendra Kurniawan Herawati, Ignasia Anggi Heronimus Delu Pingge Heryati, Tuti I Made Pageh Idrus Affandi Ihsan, Muzhir Iis Husnul Hotimah Ima Rahmawati Irfan Marjuqi, Adi Irma Siti Nuravipah Iwan Gunawan Jumadi Jumadi Jumadi Jumadi Jumriani, Jumriani Kama Abdulhakam Kartika Dewi Khairunniza, Liza Khotibul Umam Kokom Komalasari krisdayanti, devi Kristanto, Kiki Labibatussolihah, Labibatussolihah Lanlan Muhria Leli Yulifar Lingga Utami Lutfi Salsa Rahayu Mamat Ruhimat, Mamat Marjuqi, Adi Irfan Maulana, Amri Dhimas Mawarni, Venti Meylawati, Nur Insani Mina Holilah, Mina Misnah Misnah Moch Eryk Kamsori Moh Said Muhamad Azisy Ramdani Muksin, Asep Mulya, Agus Surya Mulyadi Mulyadi Mulyanah, Uyun Murdiyah Winari Murdiyah Winarti Mustika, Dena Muthohharoh, Fajrin Muthia Mutiani Mutiani N. Utami, Catur Putri Nabila Jasmine Najamuddin Najamuddin, Najamuddin Nanang Kosim Nashar Nashar Neiny Ratmaningsih Neni Maulidah Nour Muhammad Adriani Novianti, Rahyuni Nuhiyah, N Nur'aini, Fatwa Nurbaeti, Iyus Nurfitriani, Senni Agis Nurhaman, Ujang Nurinsiyah, Ayu Savitri Nurmalia Susanti Oka Agus Kurniawan Shavab, Oka Agus Kurniawan Piki Setri Pernantah Pratiwi, Rani Tania Prayogi, Dimas Dwi Priandini, Dara Pribadi, Pandu Prihatiningsih Prihatiningsih, Prihatiningsih Purwanto, Andrian Putro, Rendy Wahyu Satriyo Qodri, Agmal Rahman Rahman Rahmawati, Deasy Ratmaningsih, Neiny Rena Tri Hernawati Rima Fransiska Rinawati Risal Maulana Risma Nuriyanti Rohana Abdullah Rohili, Lili Rusdianto Rusdianto, Rusdianto Said Hamid Hasan Santi Santika Sapriya Saputri, Ferza Ayu Sari Sri Handani Sari, Mia Zultrianti Saripudin, Didin Sariyatun Sariyatun Sekarrini, Nastiti Zahra Septiansi, Ira Septiansyah Tanjung Shabirah Sulistiyani Shidiq, Fajrin Shintanie Intan Ramadhan, Shintanie Intan Siska, Felia Siti Nurbayani Siti Nurbayani K Sona Minasyan SORMIN, SALMAN ALPARIS Sri Gusmayanti, Aneu Sulaeman, Maman Sulastri Sulastri Sumantri, Yeni Kurniawati Supriatna, Rica Nanda Sushadi, Pangda Sopha Syaiful Rizal Syarifudin, Aip Tanjung, Septiansyah Tatat Hartati Toni Setiawan Sutanto uus karwati Uyun, Hairul Vinco, Michael Silvester Mitchel Vioreza, Niken Wahyu Sopandi Wawan Darmawan Wawan Darmawan Wawan Setiawan Widi Kasetyaningsih, Sufi wildan Insan Fauzi Yani Kusmarni Yani Kusmarni, Yani Yeni Kurniawati Yeni Kurniawati Sumantri Yohanna, Yohanna Yonanda, Devi Afriyuni Yudi Sukmayadi Yuliadi Zamroni Yuliawati, Astri Yulifar, Leli Yuni Apriyanti, Yuni Yuver Kusnoto, Yuver Zachary, Hafidz Zamroni, M Afif Zulfikar, Hari Ahmad