p-Index From 2020 - 2025
20.004
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Buletin PSP Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) Agrikultura Jurnal Ilmu Ternak Sosiohumaniora Jupiter Elkom: Jurnal Elektronika dan Komputer International Journal of Nusantara Islam Jurnal Kependudukan Padjadjaran Al-Ulum KUKILA Jurnal RISET Geologi dan Pertambangan Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung Biomedika IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Literature Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika MediaKom : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies JURNAL GALUNG TROPIKA Naditira Widya JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis) al-Afkar, Journal For Islamic Studies Jurnal Eksplora Informatika JURNAL TEKNIK INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI Sains Natural: Journal of Biology and Chemistry Jurnal Geografi JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH CYCLOTRON Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan TAHKIM Jurnal Ilmiah Galuh Justisi Jurnal Kumparan Fisika Informatika GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia (Indonesian Journal Of Science Community Services) JURSIMA (Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen) Competitive Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE Uniba) Abdimas Galuh : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Review of Islamic Economics and Finance Jurnal Pembangunan dan Kebijakan Publik Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal Triton Jurnal Pendidikan Jasmani dan Adaptif (JPJA) Jurnal Ilmu Faal Olahraga Indonesia Jurnal Aksioma Ad Diniyah : The Indonesian Journal of Islamic Studies Jurnal Insan Farmasi Indonesia Merpati Journal of Islamic Philanthropy and Disaster Jurnal Penyuluhan Pertanian Jurnal Esensi Infokom: Jurnal Esensi Sistem Informasi dan Sistem Komputer JSK (Jurnal Sistem Informasi dan Komputerisasi Akuntansi) International Journal of Humanities Education and Social Sciences Gladi : Jurnal Ilmu Keolahragaan Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur'an INSANI Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Journal of Artificial Intelligence and Engineering Applications (JAIEA) Journal of Social And Economics Research Academic Journal Perspective : Education, Language, and Literature Tedc Agrivet: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian dan Peternakan Journal of Islamic and Muhammadiyah Studies Global Accounting : Jurnal Akuntansi Jurnal Produksi Ternak Terapan (JPTT) JURNAL MUARA PENDIDIKAN Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis (JDAB) E3L : Journal of English Laguange Teaching, Linguistics and Literature Mitra Teras: Jurnal Terapan Pengabdian Masyarakat Jurnal Publikasi Teknik Informatika (JUPTI) Gunung Djati Conference Series Jurnal Riset Perbankan Syariah JURSIMA Jurnal Penelitian Sistem Informasi Lokawati: Jurnal Penelitian Manajemen dan Inovasi Riset Jurnal Nuansa: Publikasi Ilmu Manajemen dan Ekonomi Syariah Jurnal Elektronika dan Teknik Informatika Terapan Jurnal Krakatau (Indonesian of Multidiciplinary Journal) Ihsanika : Jurnal Pendidikan Agama Islam Competitive Enigma in Education TARBIYATUL ILMU: Jurnal Kajian Pendidikan Moneter : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah International Journal of Nusantara Islam Jurnal Hukum Islam Jurnal Teknik Indonesia Jurnal Ilmiah Ekonomi, Akuntansi dan Pajak Jurnal Inovasi Ekonomi Syariah dan Akuntansi Journal of Islamic Contemporary Accounting and Business Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Jurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi dan Kesehatan IRDH International Journal of Social Sciences & Humanities (IRDH IJSCH) Journal Management of Sport Jurnal Matematika Ilmiah Universitas Muhammadiyah Kuningan Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Ar-Rasyid: Jurnal Publikasi Penelitian Ilmiah
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Level Suhu Mesin Tetas Terhadap Daya Tetas dan Bobot Tetas Telur Puyuh Padjadjaran Jefrianus Neonnub; Lovita Adriani; Iwan Setiawan
Jurnal Ilmu Ternak Vol 19, No 2 (2019): December
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.965 KB) | DOI: 10.24198/jit.v19i2.23605

Abstract

Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui pengaruh level suhu mesin tetas terhadap daya tetas dan bobot tetas day old quail (DOQ) puyuh Padjadjaran. Penelitian secara eksperimental, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), 3 level suhu diulang sebanyak 7 kali. Level suhu mesin tetas terdiri atas T1 = 37,0 , T2 = 37,5 , dan T3 = 38,0 °C. Parameter yang diamati adalah daya tetas telur dan bobot tetas DOQ. Data  penelitian diolah menggunakan analisis sidik ragam dan apabila memberikan hasil yang signifikan, dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil penelitian memperlihatkan level suhu mesin tetas 37,5°C selama masa inkubasi menghasilkan daya dan bobot tetas DOQ puyuh Padjadjaran yang optimal.
STUDI POTENSI BRAIN GAIN SEBAGAI INOVASI REGENERASI PELAKU AGRIBISNIS DI DATARAN TINGGI CIANJUR Iwan Setiawan
Sosiohumaniora Vol 18, No 1 (2016): SOSIOHUMANIORA, MARET 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.337 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v18i1.9356

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses brain gain, karakteristik pelaku brain gain, faktor penarik dan pendorong brain gain, serta kemandirian pelaku brain gain. Untuk itu digunakan desain kualitatif dengan metode studi kasus. Tujuh orang pelaku muda agribisnis terdidik dan berkeahlian ditempatkan sebagai informandan dipilih secara purposive. Observasi, wawancara mendalam dan diskusi terfokus dilakukan di dataran tinggi Kabupaten Cianjur mulai bulan Oktober-Desember 2013. Data dianalisis secara deskriptif dengan model interaktif. Hasil penelitian mengungkap bahwa: (1) berdasarkan prosesnya, brain gain terbagi dalam kategori primer dan sekunder yang terbangun secara swakarsa sebagai bentuk adaptasi, dengan motif dan tujuan yang relatif berbeda; (2) karakteristik pelaku brain gain primer berbeda dengan pelaku brain gain sekunder; (3) Pelaku brain gain memiliki pengetahuan yang luas, bersikap positif dan berketerampilan tinggi, terutama dalam agribisnis sayuran untuk pelaku primer, agribisnis non sayuran untuk pelaku sekunder; (4) kedua pelaku relatif mandiri, namun pelaku brain gain sekunder lebih mandiri; (5) tindakan brain gain pelaku primer cenderung dipengaruhi faktor pendorong eksternal dan faktor penarik struktural, sedangkan pelaku sekunder cenderung dipengaruhi faktor pendorong internal dan faktor penarik kultural-natural; dan (6) model brain gain terintegrasi potensial bagi inovasi regenerasi pelaku agribisnis. Perlu diteliti lebih lanjut kesiapan beragribisnis dari kedua pelaku.
APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN HURUF ALFABET MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 Iwan Setiawan; Khana Wijaya; Yeni Yuliana
Jurnal Informatika Vol 8, No 3 (2020): INFORMATIKA
Publisher : Fakultas Sains & Teknologi, Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/informatika.v8i3.1794

Abstract

Taman kanak-kanak  Kemala Bhayangkari 11 Prabumulih merupakan salah satu Taman kanak-kanak yang berada dikota Prabumulih yang menggunakan metode belajar-mengajar masih menggunakan teks dan gambar serta tatap muka dengan guru, karena belum adanya aplikasi multimedia. Salah satu faktor yang menghambat, datang dari anak-anak itu sendiri yang terlibat dalam proses belajar mengajar. Kemampuan anak-anak dalam memahami suatu pelajaran tidak lah sama, karena rendahnya minat sebagian anak-anak dalam menjalani aktifitas belajar, sehingga timbul rasa bosan, sulit mengerti pelajaran serta tidak memiliki ketertarikan dalam belajar, karena anak-anak tersebut lebih senang belajar sambil bermain. Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis mencoba merancang suatu Aplikasi media pembelajaran untuk memudahkan anak-anak dalam mengenal huruf alphabet dengan menggunakan Adobe Flash CS3 serta dibantu dengan aplikasi PhotoShop CS3. Dengan adanya media pembelajaran ini, diharapkandapat meningkatkan keaktifan anak-anak Taman kanak-kanak Kemala Bhayangkari 11 Prabumulih serta kualitas pembelajaran serta mutu pendidikan pada Taman kanak-kanak kemala Bhayangkari 11 Prabumulih itu sendiri dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mutu pendidikan pada Taman kanak-kanak Kemala Bhayangkari 11 Prabumulih.
New Bird Records for Nusa Tenggara Islands: Sumbawa, Moyo, Sumba, Flores, Pulau Besar and Timor Colin R Trainor; Phil J Benstead; Keith Martin; Dwi Lesmana; Dian Agista; M Charlotte Benstead; Raf Drijvers; Iwan Setiawan
KUKILA Vol. 13 (2006)
Publisher : Indonesian Ornithologists’ Union

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

We present a total of 59 new island records comprising more than 100 independent site records of 52 species for selected Nusa Tenggara islands: Sumbawa (21) and its satellite Moyo (18); Sumba (4); Flores (3) and its satellite islands including Pulau Besar (12); and Timor (3). Records were gathered between 1994 and 2001 during surveys by BirdLife international Indonesia Programme, Dames and Moore Pry Ltd (especially within the Batu Hijau Project Area), and an extended bird watching visit. Records of particular note include those of the globally vulnerable Flores Green Pigeon Treron Jloris and two near-threatened species: Beach Thick-knee Esacus neglectus and Great-billed Heron Ardea sumatrana. A Superb Fruit-dove Ptilinopus superbus on Sumba represents the first record for Nusa Tenggara. Significant records of Palearctic migrants are accumulating for the region. We document the first two Nusa Tenggara records of the migrant Grey-streaked Flycatcher Muscicapa griseisticta and numerous records of Chinese Sparrowhawk Accipiter soloensis and Japanese Sparrowhawk A. gularis.
STUDI BATUAN VOLKANIK DAN BATUAN UBAHAN PADA LAPANGAN PANASBUMI GEDONGSONGO KOMPLEKS GUNUNGAPI UNGARAN JAWA TENGAH Sri Indarto; Djedi S. Widarto; Eddy Gaffar Zulkarnain; Iwan Setiawan
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 16, No 1 (2006)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.42 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2006.v16.175

Abstract

Gedongsongo terletak di bagian lereng selatan Gunungapi Ungaran, yang termasuk kawasan Kompleks Gunungapi Depresi Ungaran Jawa Tengah. Indikasi kegiatan panasbumi Gedongsongo dicirikan oleh adanya fumarola yang didominasi oleh uap, mataair panas, serta batuan ubahan. Data yang diperoleh dari lapangan dan laboratorium terdiri dari : (i). Selang-seling breksi laharik berfragmen andesit basaltik dengan aliran lava, intrusi andesit piroksen, batuan ubahan, dan bom (berkomposisi andesit-basaltik). (ii). Sesar normal yang berarah baratdaya – timurlaut di sepanjang tebing gunung bagian utara yang diduga berkaitan erat dengan munculnya intrusi andesit piroksen sebagai sumber panas bawah permukaan. (iii). Sesar geser yang mempunyai arah utara – selatan melalui sungai Item ditandai dengan munculnya mataair panas, uap panas dan fumarola ke permukaan. (iv). Batuan ubahan yang terbentuk ditunjukkan oleh munculnya mineral – mineral haloisit, kaolinit, silika amorf, kristobalit, ilit, markasit, dan pirit. Batuan ubahan tersebut terjadi dekat dengan sumber fumarola dan mataair panas di sepanjang sungai Item. Asosiasi kelompok mineral ubahan yang terbentuk, dapat menyarankan suhu batuan reservoir bawah permukaan lapangan panasbumi Gedongsongo berkisar dari 70oC - 200oC dan bersifat asam. Gedongsongo is located at the south flank of the Ungaran Mountain within theUngaran Depression Volcanic Complex, Central Java. Geothermal activities arecharacterized by vapour dominated fumaroles, hotsprings, and hydrothermally alteredrocks. Geological data obtained from field and laboratory works, consist of : (i)interlayering laharic breccia with basaltic andesite fragments and lava flow, alterationrocks, and bombs (basaltic andesite in composition), (ii). The southwest-northeast normalfault along northern part of mountain which is triggered the pyroxene andesite intrussion,assumed as a heatsource and have been controlled to the altered rock formation at thearea, (iii). The north-south strike slip fault through the Item River triggered hotspring andhot vapour dominated fumaroles to the surface, (iv). Altered rocks, which arecharacterized by halloysite, kaolinite, amorphous silica, crystobalite, illite, marcasite, andpyrite. Those alteration mineral assemblages located close to the fumarole and hotspringalong the Item River. The alteration mineral assemblages suggest that the temperature ofreservoir rock beneath the Gedongsongo geothermal field ranges from 70oC - 200oC andacidic environment.   
MINERALISASI POLIMETALIK DI DAERAH KEDUNG GROMBYANG, PACITAN, JAWA TIMUR: DALAM PERBANDINGAN DENGAN CEBAKAN EMAS GUNUNG PONGKOR, BOGOR, JAWA BARAT Iwan Setiawan; Sudarsono Sudarsono
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 20, No 1 (2010)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1573.404 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2010.v20.32

Abstract

ABSTRAK Wilayah Kedung Grombyang yang terletak di Jalur Pegunungan Selatan Jawa menunjukkan indikasi keterdapatan endapan logam polimetalik. Berdasarkan pencitraan relief shaded gravity, menunjukkan daerah ini terletak pada  kelurusan Yogya-Bayat-Pacitan yang membentuk garis melengkung berarah barat-tenggara. Keterdapatan batuan-batuan magmatik dan kelurusan sesar, dapat dijadikan sebagai asumsi awal untuk melokalisasi daerah yang berpotensi cebakan mineral. Eksplorasi cebakan mineral masih terus dilakukan di Pegunungan Selatan oleh perusahaan multinasional dan perusahaan pertambangan lokal, namun sampai sejauh ini belum  ada daerah yang teridentifikasi memiliki cebakan yang besar seperti Gunung Pongkor. Sedikitnya pengendapan emas di Kedung Grombyang daripada di Gunung Pongkor dikarenakan oleh perbedaan magma asal, yang dicerminkan oleh perbedaan variasi mineralogi batuan volkanik di kedua wilayah dan karakter fluida hidrotermal. Di samping batuan andesitik, di Kedung Grombyang juga terdapat batuan basaltik dan dasitik. Sedangkan strukturnya relatif sama, karena kedua wilayah dipengaruhi oleh zona sesar utama yang mengontrol keterdapatan cebakan mineralisasi di Pulau Jawa. Batuan terubah filik dan propilitik yang dicirikan oleh pembentukan muskovit merupakan fenomena umum di wilayah Kedung Grombyang, sementara itu tidak dijumpai di Gunung Pongkor. Fenomena ini selaras dengan data pengukuran mikrotermometri dimana Kedung Grombyang dipengaruhi oleh lingkungan dengan suhu pembentukkan urat yang lebih tinggi daripada Gunung Pongkor. Pengayaan supergen yang intensif di wilayah Gunung Pongkor memiliki korelasi yang baik dengan mineralisasi emas yang kaya. Kasus ini tidak terjadi di wilayah Kedung Grombyang. Tulisan ini akan mendiskusikan karakter alterasi dan mineralisasi polimetalik di wilayah Kedung Grombyang dengan endapan emas Gunung, dalam hubungannya dengan mineralisasi di Pegunungan Selatan Jawa, khususnya di segmen timur, berdasarkan metode petrografi, mineragrafi dan inklusi fluida.
The Characteristics of Padamarang Magnesite under Calcination and Hydrothermal Treatment Mutia Dewi Yuniati; Feronika Cinthya Mawarni Putri Wawuru; Anggoro Tri Mursito; Iwan Setiawan; Lediyantje Lintjewas
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 29, No 2 (2019)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/risetgeotam2019.v29.1016

Abstract

Magnesite (MgCO3) is the main source for production of magnesium and its compound. In Indonesia, magnesite is quite rare and can be only found in limited amount in Padamarang Island, Southeast Sulawesi Provence. Thus the properties of magnesite and the reactivity degree of the obtained product are of technological importance. The aim of this work was to analyze the characteristics of Padamarang magnesite under calcination and hydrothermal treatment processes. The processes were carried out at various temperatures with range of 150-900°C for 30 minutes. The solids were characterized with respect to their chemical and physical properties by using scanning electron microscopy with energy-dispersive X-ray spectroscopy (SEM-EDX), Fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR), and X-ray diffraction (XRD). SEM image indicates that magnesite was formed from thin and flat hexagon sheets. The FTIR and XRD analysis disclose that MgO formed at temperature above 300°C, where as the magnesite sample also lost its mass around 50%. These results demonstrate that Padamarang magnesite decomposes to magnesium oxide and carbon dioxide at high temperature.Magnesit (MgCO3) merupakan sumber utama untuk produksi magnesium dan senyawa-senyawanya. Di Indonesia, magnesit cukup jarang dan hanya dapat ditemukan dalam jumlah yang terbatas di Pulau Padamarang, Propinsi Sulawesi Tenggara. Oleh karena itu sifat magnesit dan derajat reaktivitas dari produk-produk magnesit penting untuk diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik magnesit Padamarang dengan perlakuan kalsinasi dan hidrothermal.  Proses dilakukan pada temperatur yang bervariasi dari 150-900°C selama 30 menit. Sifat kimia dan fisika dari magnesit dikarakterisasi dengan menggunakan scanning electron microscopy dengan energy-dispersive X-ray spectroscopy (SEM-EDX), Fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR), dan X-ray diffraction (XRD). Gambar dari analisis SEM menunjukkan bahwa magnesit terbentuk dari lembaran-lembaran heksagonal yang tipis dan datar. Hasil analisis dengan FTIR dan XRD menunjukkan bahwa MgO terbentuk pada temperatur diatas 300°C, dimana sampel magnesit juga kehilangan massanya sekitar 50% pada suhu tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Magnesit Padamarang terdekomposisi menjadi magnesium oksida dan karbon dioksida pada temperatur tinggi.
Profil Endapan Nikel Laterit di Daerah Palangga, Provinsi Sulawesi Tenggara Lediyantje Lintjewas; Iwan Setiawan; Andrie Al Kausar
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 29, No 1 (2019)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.364 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2019.v29.970

Abstract

Nikel laterit adalah mineral logam hasil dari proses pelapukan dan pengkayaan mineral pada batuan ultramafik. Geologi di daerah Palangga, Provinsi Sulawesi Tenggara, disusun oleh batugamping dari Formasi Eimoko dan Formasi Langkolawa yang memiliki hubungan ketidakselarasan dengan batuan ultramafik di bawahnya sebagai pembawa endapan nikel laterit. Proses pelapukan pada batuan ultramafik menghasilkan karakter dan profil nikel laterit yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakterisasi nikel laterit berdasarkan pada mineralogi dan profil dari Zona lateritisasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa jenis batuan pembawa nikel laterit di Daerah Palangga adalah harsburgit. Nikel laterit memiliki ketebalan sekitar 15 meter. Zona Limonit memiliki komposisi mineral lempung berupa kaolinit, mineral oksida berupa mineral magnetit, hematit, kromit dan mineral hidroksida berupa gutit. Kedalaman Zona Limonit yaitu sekitar 0 - 3 meter dengan kandungan Ni sekitar 0,76 – 1,78%, Fe sekitar 34,10 – 48,31%, dan SiO2 sekitar 9,42 – 18,02%. Zona Saprolit memiliki komposisi mineral silikat berupa kuarsa, garnierit, antigorit, enstatit, dan lisardit. Kedalaman Zona Saprolit sekitar 3 – 9 meter dengan kandungan Ni sekitar 1,79 – 2,98%, Fe sekitar 10,27 – 34,52%, SiO2 sekitar 22,0 – 49,63%. Batuan dasar (Bedrock) memiliki komposisi mineral silikat, antigorit, enstatit, olivin, augit dan lisardit. Kedalaman batuan dasar (bedrock) sekitar 9 – 10 meter dengan kandungan Ni sekitar 0,95 – 1,28%, Fe sekitar 7,62 – 8,29%, SiO2 sekitar 42,81 – 45,85%. Zona Saprolit merupakan Zona yang kaya akan nikel, dengan mineral penyusun berupa kuarsa, garnierit, antigorit, enstatit, dan lisardit. Nickel laterite is metal mineral formed by weathering and mineral enrichment of ultramafic rocks. Geology of Palangga area, Southeast Sulawesi Province arranged by limestone of Eimoko Formation and Langkowala Formation that have unconformity relation with ultramafic rocks as source of nickel laterite. Weathering process underwent ultramafic rocks resulted in different nickel laterite characters and their profile. The study aims to identify characterization of nickel laterite based on mineralogy and lateritization profile zones. Based on the result of study, source of nickel laterite in Palangga area is harzburgite. Nickel laterite profile has around 15 meters thick. Mineral composition of Limonite Zone is clay mineral as kaolinit, oxide mineral consisted of magnetite, hematite, chromite, and hidroksida mineral as goetite. Depth of Limonite Zone around 0 - 3 meters with Ni grade around 0,76 – 1,78%, Fe around 34,10 – 48,31%, and SiO2 around 9,42 – 18,02%. Mineral composition of Saprolite Zone is silicate mineral consist of quartz, garnierite, antigorite, enstatite, and lizardite minerals. Depth of Saprolite Zone around 3 – 9 meters with Ni grade around 1,79 – 2,98%, Fe around 10,27 – 34,52%, and SiO2 around 22,0 – 49,63%. Mineral composition of bedrock is silikat minerals consits of antigorite, enstatite, olivine, augit, and lizardite minerals. Depth of Bedrock ar ound 9 – 10 meters with grade Ni 1,28%, Fe around 7,62 – 8,29%, and SiO2 around 42,81 – 45,85%. The Saprolit Zone is a Zone that rich in nickel, with mineral composition is quartz, garnierite, antigorite, enstatite, and lizardite minerals.
ALTERASI DAN MINERALISASI DI SAYAP BARAT PEGUNUNGAN BUKIT BARISAN: KASUS DAERAH KOTA AGUNG DAN SEKITARNYA KABUPATEN TANGGAMUS - PROPINSI LAMPUNG Iwan Setiawan
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 15, No 1 (2005)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2903.818 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2005.v15.185

Abstract

Analisis petrografi dan mineragrafi telah dilakukan pada sekitar 30 contoh batuan yang dikumpulkan dari daerah Kota Agung di sayap barat Pegunungan Bukit Barisan, Sumatera. Sebagian besar daerah penelitian ditutupi oleh Formasi Hulusimpang yang dikenal berasosiasi dengan alterasi dan mineralisasi. Analisis petrografi dari batuan-batuan menunjukkan variasi komposisi mineralogi dari asam sampai basa. Proses alterasi yang terjadi di daerah penelitian dicirikan oleh kehadiran dari klorit, karbonat, epidot, silika dan mineral lempung. Mineral-mineral alterasi ini berasosiasi dengan mineral logam seperti pirit, kalkopirit, sfalerit, magnetit, tetrahidrit dan emas. Kelompok asosiasi ini dapat disebandingkan dengan zona propilitik dan argilik dengan kisaran suhu dari sekitar 200°C ke 250°C atau sebanding dengan sistem epithermal tipe sulfidasi rendah. Mineralisasi di sebagian besar daerah penelitian dicirikan oleh tipe alterasi propilitik yang digantikan oleh argilik, dan tipe argilik. Fenomena ini dapat diamati melalui pemunculan kristal-kristal atau urat-urat yang mengalami overprint dan pergeseran atau bukaan dari urat-urat tipis kuarsa. Dan juga pengendapan dari pirit, magnetit dan sfalerit menunjukkan tekstur penggantian; sedangkan pirit dan galena menunjukkan tekstur penguncian sederhana seperti yang teramati pada conto dari Way Kerap. Kedua asosiasi memiliki kisaran temperatur kristalisasi yang berbeda. Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa lebih dari dua kali proses hidrotermal telah terjadi di daerah penelitian.
BATUAN PEMBAWA EMAS PADA MINERALISASI SULFIDA BERDASARKAN DATA PETROGRAFI DAN KIMIA DAERAH CIHONJE, GUMELAR, BANYUMAS, JAWA TENGAH Sri Indarto; Sudarsono Sudarsono; Iwan Setiawan; Haryadi Permana; Andrie Al Kausar; Anita Yuliyanti; Mutia Dewi Yuniati
JURNAL RISET GEOLOGI DAN PERTAMBANGAN Vol 24, No 2 (2014)
Publisher : Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3283.316 KB) | DOI: 10.14203/risetgeotam2014.v24.88

Abstract

The bearing rocks and hosted rocks of base metals and gold in Indonesia generally occurs in Tertiary age of volcanic rocks. However, base metals and gold mineralizations in Cihonje area, Gumelar, Banyumas that have potential as hosted rocks of base metals and gold are in Tertiary sedimentary rock. Therefore, the rocks need to be investigated by field research for sampling and then laboratory petrographic and chemical analysis for some selected rock samples. The results obtained are calcareous sandstones, silicified and argillitized breccias and mineralized as members of the Rambatan Formation; sandstones as a member of Halang Formation that has weak propylitization and slightly mineralized; andesite basaltic of Kumbang Formation and veins of metal - quartz- adularia - calcite. Alteration and hydrothermal mineralization is caused by the intrusion of basaltic andesite Kumbang Formation that has shape of sill or dyke. From SiO2 vs K2O contents and FeO */MgO versus SiO2, some volcanic rocks samples of Kumbang Formations indicate the composition of basalt and basaltic andesite that are partially in tholeitic series, but generally are calc - alkaline. Members of Rambatan Formations and Lower Halang Formations interpreted as hosted rocks, Kumbang Formations are hosted rock and metal bearing rocks, while veins of metal-quartz-adularia-calcite are the metal bearing rocks. The sulphide minerals consist of pyrite, chalcopyrite, sphalerite, galenas. Gold mineralization and base metal occurred in epithermal–mesothermal and low sulphidation zones.ABSTRAKBatuan pembawa logam dasar dan emas di Indonesia umumnya terdapat pada batuan volkanik berumur Tersier, namun berbeda dengan batuan yang berpotensi sebagai pembawa logam dasar dan emas yang terdapat di daerah Cihonje, Gumelar, Banyumas yang terdapat pada batuan sedimen Tersier. Kondisi ini mendorong untuk dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kenapa keberadaanya pada sedimen Tersier. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian lapangan, pengambilan conto batuan terpilih untuk dilakukan dianalisis petrografi dan kimia batuan. Hasilnya menujukkan bahwa didapatkan batupasir gampingan, breksi tersilisifikasi dan terargilitisasi serta termineralisasi sebagai anggota Formasi Rambatan, batupasir anggota Formasi Halang terpropilitisasi lemah serta sedikit termineralisasi, andesit basaltik Formasi Kumbang dan urat-urat kalsit-adularia-kuarsa-logam. Alterasi dan mineralisasi hidrotermal yang terjadi disebabkan oleh intrusi andesit basaltik Formasi Kumbang berbentuk sill atau dyke. Pada batuan volkanik Formasi Kumbang kandungan SiO2 vs K2O dan FeO*/MgO vs SiO2 menunjukkan komposisi basalt dan andesit basaltik yang sebagian termasuk seri toleitik dan umumnya kapur – alkali. Batuan anggota Formasi Rambatan dan Formasi Halang bawah diinterpretasikan sebagai jebakan (perangkap), batuan Formasi Kumbang sebagai jebakan dan pembawa logam, urat kalsit-adularia-kuarsa-logam adalah pembawa logam. Mineral – mineral sulfida terdiri dari pirit, khalkopirit, sfalerit, galena. Mineralisasi emas dan logam dasar dapat terjadi pada zona epitermal – mesotermal bersulfida rendah.
Co-Authors Aan Wasan Abd Aziz Abdullah Mumtaz Assadad Aceng Romli Saputra Acep Agung Gumelar Acep Imam Hidayat Ade Fadiyah Ade Farid Hasyim Adi Muhammad Syalimul Gaos Adinda Intan Khoerani Aditya Cahyadi Putra Aditya Faqih Ramadhani M Agriani Hermita Sadeli AGUS SETIAWAN Agus Yuniawan Isyanto Ajeng Saeful Putri Akbar Adhi Satrio Akbar Riskal Amani Akik Muhammad Tahkiki al Jumhuri, Muh. Asroruddin Al-Amin Aldriantara Sofyan Alfan Hadi Alfri Ultrias Ratri Alifa Aulia Alifah Sukma Asih Alya Afriliani Amalia Marliani Andik Purwanto Andini Amalia Putri SW Andri Andri Suwendi Andrie Al Kausar Ang Riqko Suhendi Anggi Lembayu Anggi Mukhairokh Abdu Anggoro Tri Mursito Angsoka Yorintha Paundralingga Anita Yuliyanti Anne Charina ANNISA JOVIANI ASTARI Anwar Hidayat Aprillia Dharmawati Aqsha Erlangga Ardy Prian Nirwana ari oscar moris Ari Purnomo Ariansyah Ariansyah Aribbah Fitroti Aridah Arif Ismail Arif Satria Arifka Fadil Muhammad Arip Supriyadi Aris Fauzin Arisman Army Chella Pusfitasyari Asep Anang Asep Hambali Asep Yuslinar Astiawati Astiawati Aulia Falent Az Zahra Aulia Mutiara Affattah Awang Dody Kardeli Aziiz Mardanarian Rosdianto Azizah Hanim Tsurayya Azrul Syachruloh Benidzar M. Andrie Boby Helmi Budi Setia budi setia Camelia Khilda charles pangaribuan Colin R Trainor Dani Garnida Daniel R. Monintja Dede Muhammad Hidayat Dede Sugandi Dedy Hamdani Delia Futri Apriliani Destiana Wijaya Deti Maryam Devi Rahmawati Diah Indira Dian Agista Dina Nurfuadah Dinda Kurnia Putri Dini Hanifah Dini Rochdiani dini widianingrum, dini Dinia Yuanita Sari Djedi S. Widarto Dodi Yarli Dwi Aditya Dwi Indra Kurniawan Dwi Lesmana Dwi Saryanti Edah Adijah Eddy Gaffar Zulkarnain Elfa Dela Rahmanisa Elly Diana Mamesah Elsa Phelia Emiliyanti, Rantika Enas Enas endang Sujana Endang Sujana Erfan Handoko Erik Saepuloh Erni Sulistiawati Evi Rahayu Faidlon, Ahmad Fajriyah Fajriyah Fanesya Noer Salsabila Faradisa Athalla Farhan Rabbani Farida Asy'ari Farrel Maulana Fauzia G. Cempaka Feronika Cinthya Mawarni Putri Wawuru Ferry Yohannes Wattimena Firman Yudhanegara FITRIA NURAINI Gema Wibawa Mukti Ghefira Rahima Gina Sakinah Gojali, Dudang Gracia, Rainata Gyshela Rizqia Mareta Habib Yasin Al Quds Hadawiyah Hafiez Sofyani Hafizah Putri Ramadhani Hafizh Ferbryansyah Sonjaya Haifa Nur Jubaidah Hairunnisa Hairunnisa Haris Faulidi Asnawi Haryadi Permana Hendi Setyatwan Heny Ismawati Hepi Hapsari Hermawan Hermawan Hesti Juliani Hidayat, Puput Wahyu Himayah, Shafira Hj. Ukilah Supriatin Husna Nur Jamil I Dewa Gde Mayun Permana I Made Acharya Deva A I Made Yadi Dharma Ichi Ahada Ida Hidayat Idam Wahyudi ifa hanifia senjiati Ifan Nur Sopyan Iga Lestari Ihsan Udin Ika Endah Puspita Sari Ika Juliana Dewi Ila Puspita Ilham Abdullah Ilham Aprizal Iman Hidayatul Ulumi Inda Maula Zulfa INDRAWATI YUDHA ASMARA Indri Puspita Dewi Intoriqotul Khairiyah Irman Ismed Inonu Itsna Fauziyah Wijaya Ivan Christian Channel Izzul Haq Firman Maulana Jauza Eka Rafita Jefrianus Neonnub Jeni Gunawan Juan Andrian Kadar Nurjaman Kartika Dwifa Siregar Keith Martin Khaeroni Khana Wijaya Khana Lediyantje Lintjewas Lediyantje Lintjewas Leonardo Sari, Avid Lili Somantri Lilis Sulastri Lina Yulianti Lisye Setiagustina Loso Judijanto Lovita Adriani Lucyana Trino M Charlotte Benstead M Rafeli Iskandar M. Fedi A. Sondita M. Nuuru Fadillah Mamluatul Hikmah Tusabih Mardani, Dede Aji Maria Teodora Ping Marsha Nur Fauziah Masyhur Aziz Maudia Camalin Mira Sartikasari Misda Sari Moch Alfiana Chandra Jani Moch Asmawi Moch Yaser Arafat Mochammaad Ikhsan Zarkasyie Moreno Musyaffa Adimevia MUCHLIS Mugni Muhit Muhamad Izazi Nurjaman Muhamad Nabil Makarim Muhamad Nurdin Yusuf Muhamad Subhan Muhamad Zaenudin Sidiq Muhammad Alghifari Muhammad Arif Desfian Muhammad Azzam Izudin Muhammad Bilal Abdurrahman Muhammad Dienulloh Qasyfur Rohman Muhammad Hilmi Muhammad Indra Fathanul Hafizh Muhammad Irfan Habibi Muhammad Nur Muhammad Rival MUHAMMAD RIZAL Muhammad Syaifullah Muhammad Zacky Hermawan Muhammad Zaky Mukhlis Harvian Munifah Zahwa Nurhidayat Muntoro Mustafa Masyhur Mustara Mutia Dewi Yuniati Mutia Dewi Yuniati Nabila Indriani Nabila Nandayanti Nabilah Husniyyah Nadia Putri Ananda Nadya Siti Nurzinan Nai Nor Fadilah Naila Farida Najla Firyal Rahmat Najla Kayla Najla Sahla Sahira Najwa Nanda Kuswandari Nasywa Nurunnabilah Nasywa Putri Maulani Nauval Adi C nazat tyas mestika Nazril Laziva Nema Widiantini Neni Kurnia Nina Dzulfiani Nining Ratnaningsih Nisa Aprilianti Nisa Hanum Harani Ni’matul Aliyah Nofri Amin Nora ulfiah NUR AINI Nur Aini H Nur Elisa Nurbudiwati Nurbudiwati Nuri Antini Nurjanah Nurjanah Nurul Azmi Muhamad Tauhid Nurul Fadhilah Oki Imanudin Oriza Satifa Oriza Sativa Ma’ruf Pandi Pardian Perdiyansa Perdiyansa Permana Putra Petra Rizki Akbar Phil J Benstead Pindo Asti Pingkan Salsa Hadiansyah Pipiet Sumanti Ponirah, Ade Prabowo Tjitropranoto Puput Wahyu H Putri Dina Amelia Putri, Desy Hanisa Qurana Sab’u Matsani Raf Drijvers Rafikah Dalilah Rahayu Kusumadewi Randina Randina Rasikh Khiyar Rabbany Ratu Farah Diba Najwa Raudhatul Jannah Retno Widawati Rhegina Aurellyza Kustiawan Riadi Saputra Rian Trian Diana Mahar Riantika Mutiara Ridwan Nisfi Syabana Rifa Nurul Sofa Rifka Aqila Rifka Atiya Nafisah Rifki Aditya Chandra Rifki Arif Nugraha Rihana, Rihana Rika Puspa Dewi Rina Apriyani Ririn Nur Widyastuti Rishi Suparianto Riyandi Riza Prasetio Riza Rizki Anshory Rizky Maidan Ilmy Rizqi Anisa Rizqy Hizbullah Ziyaulhaq Robert M.Z. Lawang Roni Habibi Ronny Lesmana Rosita Pamekarsari Roudhotul Hayati Nurislami ruswana wana Rusyanti - Saeful Anwar Saidah Ahmad Salma Nabylah Samsudin Sandra Siti Nurjannah Sani Dwina Putri Santi Rahayu Septiani Nurul Imani Shaema Abadiyah Ramadhani Shahibul Azmi Zulfikar Siti Alya Ismayanti Siti Darodjah Rasad Siti Hawa Febriani Siti Khusnul Siti Zamroh Sofyan Al-Hakim Sofyan Al-Hakim UIN Somanjaya, Rachmat Soni Setiawan Sri Indarto Subandi Sudarsono Sudrajat Sudrajat Sudrartono, Tiris Suhartini Sukma Wibowo Sulaeman, Yeni Sulistyani Sulistyani Sulthon Ahmad Sulthon Ahmad Nawawi Sumardjo Supratman, Iman Supriady Supriady Sutisna Sanjaya Syamdianita Syamdianita Syamdianita Syifa Rahmatul Awaliyah Syiva Nur Afifah Tarsisius Susilo Tarya J. Sugarda Taufik Rizki Ramadan Terserah Luahambowo Thariq Ahmad Tsaqif Tiktiek Kurniawati Tina Novianti Tina Puri Andini Tri Wiyoko Trias Saputra Tuti Widjastuti Tya Triyana Udayat Vania Alya Zanatha Vanni Novita Sari Sihombing Veren Andhika Sari Victor P.H. Nikijuluw Viena Amalia Sagita Vita Mutia Tarawan Wahyudi Wahyudi Warsono Wi, Peng Widia Resdiana Wisnu Isworo Hadi Wiwin Tanwiriah Wulan Siti Nurjanah Yasir Ahmad Muyassar Yayang Heryanto Yazid Fajar Ramadhan Yeni Yuliana Yeni Yuliana Yoga Handoko Agustin Yoga Yuniadi Yohan Saputra Yono Reksoprodjo Yosini Deliana Yulia Yulia Yulia yulia Yuliana Friska Yuni Susanti Pratiwi Yusup Hermawan Zainal Abidin