Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan salah satu tanaman yang banyak memiliki manfaat dan biasanya tumbuh di daerah tropis. Bagian buah kelapa diolah menjadi kopra sebagai bahan baku minyak kelapa. Seluruh proses pengolahan kopra sebagai minyak goreng, mulai dari pengeringan hingga penggilingan, tidak lepas dari penerapan konsep-konsep fisika seperti perpindahan panas, energi mekanik, gaya tekan, hingga konversi energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep fisika yang diterapkan dalam teknologi penggilingan kopra. Metode yang digunakan adalah studi literatur berdasarkan data sekunder dari 20 jurnal serta artikel, baik itu internasional atau nasional. Hasil kajian menunjukkan bahwa mesin pemarut kopra memanfaatkan prinsip gaya gesek, torsi, gaya sentrifugal, dan rotasi mekanik untuk menghasilkan parutan kopra yang halus dan efisien. Selain itu, pengeringan berbasis energi matahari dan sistem otomatis berbasis Arduino dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan pada cuaca. Penerapan teknologi berbasis fisika ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga mendorong pengembangan alat yang hemat energi dan ramah lingkungan. Teknologi penggilingan kopra yang akan mengalami proses produksi menjadi minyak goreng secara nyata menerapkan konsep – konsep fisika berdampak pada kualitas hasil, efisiensi waktu produksi, serta keberlanjutan produksi. Kajian ini diharapkan dapat menjadi dasar inovasi teknologi penggilingan untuk memaksimalkan waktu produksi serta peningkatan kualitas produk dalam industri minyak kelapa, khususnya di sektor UMKM.