Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berpengaruh atau tidaknya media sosial Facebook pada penyebaran informasi hoaks terhadap generasi x di salah satu desa yang peneliti pilih sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini di laksanakan di Desa Setu Sari Kecamatan Cileungsi dengan 150 responden sebagai sampel. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu melalui observasi, dan membagikan sebaran kuesioner dengan print out maupun melalui link google forms. Penelitian ini mendapatkan hasil akhir dari uji-t, uji-f, dan uji regresi sederhana dengan nilai signifikansi 0,790. Nilai signifikansi >0.05, artinya tidak ada pengaruh media sosial Facebook pada penyebaran informasi hoaks terhadap generasi x di Desa Setu Sari. Kesimpulannya adalah mayoritas responden aktif menggunakan platform Facebook sebagai perantara informasi maupun hiburan bagi responden. Diketahui dari hasil jawaban responden, mayoritas pengguna media sosial Facebook dengan kategori generasi x sudah maju dalam berliterasi, atau dapat diartikan generasi x di Desa Setu Sari saat ini memiliki nilai literasi yang bagus dalam penerimaan informasi yang dibaca maupun dari orang lain sehingga dapat mengurangi penyebaran informasi hoaks yang marak dibagikan pada platform tersebut.