Exclusive breastfeeding is the practice of providing only breast milk to infants from birth until 6 months without additional food or drink, except for medications. At Padang Batung Health Center, exclusive breastfeeding coverage increased from 50% in 2023 to 64.3% in 2024, but remains below the national target of 80%. This study aimed to analyze the relationship between exclusive breastfeeding and nutritional status of infants aged >6 to 12 months. An analytic observational study with a case-control design was conducted on 112 infants (1:1). The variables were exclusive breastfeeding and nutritional status, with secondary data analyzed using the chi-square test. Results showed that among 72 infants (64.3%) who received exclusive breastfeeding, 9.8% were malnourished, 80.4% had good nutrition, and 9.8% were obese, while of the 40 infants (35.7%) without exclusive breastfeeding, 20% were malnourished, 70% had good nutrition, and 10% were obese. Chi-square analysis revealed a significant relationship between exclusive breastfeeding and nutritional status (p<0.05). In conclusion, exclusive breastfeeding is significantly associated with the nutritional status of infants. Abstrak ASI eksklusif merupakan pemberian hanya Air Susu Ibu kepada bayi sejak lahir hingga usia 6 bulan tanpa tambahan makanan atau minuman lain, kecuali obat-obatan. Di Puskesmas Padang Batung, cakupan ASI eksklusif meningkat dari 50% pada tahun 2023 menjadi 64,3% pada tahun 2024, namun masih di bawah target nasional sebesar 80%. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi bayi usia >6 hingga 12 bulan. Metode penelitian menggunakan observasional analitik dengan desain case-control pada 112 bayi (1:1). Variabel penelitian meliputi pemberian ASI eksklusif dan status gizi, dengan data sekunder yang dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan dari 72 bayi (64,3%) yang memperoleh ASI eksklusif, 9,8% mengalami gizi kurang, 80,4% gizi baik, dan 9,8% obesitas; sedangkan 40 bayi (35,7%) yang tidak memperoleh ASI eksklusif terdiri dari 20% gizi kurang, 70% gizi baik, dan 10% obesitas. Analisis chi-square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian ASI eksklusif berhubungan dengan status gizi bayi. Kata kunci: ASI eksklusif, status gizi, bayi.