Penyuluhan agama seringkali menjadi alat yang efektif dalam menyampaikan nilai-nilai keagamaan kepada masyarakat. Namun, dalam konteks komunikasi berbasis lingkungan di Sungai Sosa, sering terjadi anomali yang mengakibatkan penyuluhan agama tidak mencapai tujuan pembangunan lingkungan yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis anomali yang muncul dalam komunikasi penyuluhan agama terkait isu lingkungan di Sungai Sosa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam, observasi, dan analisis konten terhadap materi penyuluhan agama yang disampaikan di wilayah Sungai Sosa. Responden penelitian melibatkan penyuluh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum yang menjadi target penyuluhan. Hasil penelitian menunjukkan beberapa anomali dalam penyuluhan agama terkait isu lingkungan di Sungai Sosa, termasuk disonansi antara pesan agama dan tindakan nyata masyarakat, kurangnya keterlibatan komunitas dalam proses penyuluhan, serta kekurangan strategi komunikasi yang relevan dengan konteks lingkungan Sungai Sosa. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya penyesuaian pendekatan dalam penyuluhan agama agar lebih efektif dalam mengatasi isu lingkungan di Sungai Sosa. Program penyuluhan harus mempertimbangkan faktor-faktor lokal, melibatkan aktif komunitas, dan menyelaraskan pesan agama dengan kebutuhan nyata masyarakat dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di wilayah tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang dinamika komunikasi penyuluhan agama dalam konteks lingkungan dan memberikan landasan untuk pengembangan program yang lebih efektif di masa mendatang.