Program ini bertujuan untuk menarik lebih banyak siswa agar melanjutkan pendidikan di sekolah dan madrasah NU serta memperkuat eksistensi lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif NU. Strategi utama yang diterapkan dalam program ini meliputi Sobo Madrasah, yang berfokus pada kunjungan langsung ke madrasah untuk sosialisasi, serta GASNU Satu Komando, yang mengoordinasikan berbagai elemen pendidikan NU secara sistematis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk memahami efektivitas GASNU dalam meningkatkan jumlah peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pengurus LP Ma’arif NU, kepala sekolah, guru, dan masyarakat. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan model analisis interaktif dari Huberman, Miles, & Saldana (2014), yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GASNU berhasil meningkatkan jumlah peserta didik secara signifikan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Data menunjukkan bahwa jumlah siswa baru di sekolah-sekolah NU meningkat dari 17.397 siswa pada tahun 2021 menjadi 22.143 siswa pada tahun 2023. Namun, pelaksanaan program ini menghadapi beberapa tantangan, seperti lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menuntaskan kunjungan Sobo Madrasah ke seluruh kecamatan di Banyuwangi serta keterbatasan anggaran. Untuk mengatasi hambatan tersebut, diperlukan strategi pendanaan alternatif, seperti kerja sama dengan pihak swasta, penggalangan dana melalui platform digital, serta advokasi agar GASNU mendapat dukungan dari pemerintah daerah.