Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacerium tuberculosis. Adanya peningkatan rasio neutrophil limfosit menunjukkan adanya peningkatan sitokin pro-inflamasi. Pelepasan berbagai sitokin proinflamasi kemudian menginduksi sel hati untuk mensintesis protein fase akut seperti Protein C-Reaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar C-Reactive Protein dengan Neutrophyl Lymphocyte Ratio pada penderita tuberkulosis dalam masa pengobatan. Desain penelitian ini adalah cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 25 responden pada penderita tuberkulosis yang masih aktif berobat di Wilayah kerja Puskesmas Sungai Ambawang. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive Sampling. Pemeriksaan kadar C-Reaktif Protein menggunakan metode aglutinasi lateks, sedangkan pemeriksaan Neutrofil Limfosit Ratio dihitung secara manual. Data analisis statistik menggunakan uji kendall’s tau-b. Hasil Uji Kendal’s tau-b didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dengan koefisien korelasi sebesar 0,659. Terdapat hubungan antara kadar C-Reaktive Protein dengan Neutrofil Limfosit Ratio pada penderita tuberkulosis dalam masa pengobatan dengan kekuatan hubungan kedua variabel adalah cukup.