Articles
PERILAKU KOMUNIKASI PENDIDIKAN MELALUI PELATIHAN PUBLIKASI ILMIAH BAGI GURU SLB/SMA SEDERAJAT
Yanti Setianti;
Hanny Hafiar;
Trie Damayanti;
Aat Ruchiat Nugraha
Widya Komunika Vol 8 No 2 (2018): WIDYA KOMUNIKA - JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (10.389 KB)
|
DOI: 10.20884/1.wk.2018.8.2.1400
Peningkatan angka partisipasi guru dalam pemerataan kualitas pendidikan dapat menjadiperantara dalam mewujudkan kecerdasan anak bangsa. Seiring dengan perkembangan ilmupengetahuan yang berbasiskan teknologi dan outcome publikasi, insan pendidik kini diwajibkanuntuk membuat tulisan ilmiah yang dapat terpublikasi dalam jurnal ilmiah. Di sisi lain, posisiguru sebagai ujung tombak penyebar nilai-nilai pendidikan formal di lingkungan sekolah padaumumnya masih kurang optimal dalam menulis karya ilmiah yang terpublikasikan di jurnalilmiah. Keadaan ini diakibatkan oleh kurangnya informasi mengenai teknik penulisan karyailmiah yang didapatkan oleh para guru. Bentuk kekurangan ini dapat menjadikan suatu perilakukomunikasi pendidikan pada tingkat guru dalam penulisan karya ilmiah yang masih dianggapsebagai pengetahuan yang bersifat tambahan. Adapun metode dalam penelitian ini menggunakanjenis studi kualitatif deskriptif dengan informan adalah para guru SMAN 1 Subang. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa secara sikap dan perilaku komunikasi pendidikan para guru dalambudaya menulis artikel ilmiah masih rendah yang ditunjukkan oleh sebagian besar para gurukurang memiliki kepentingan untuk mau menulis karya ilmiah dengan baik. Simpulan penelitianmenunjukkan bahwa tingkat perilaku komunikasi pendidikan di para guru SMAN 1 Subang perluditingkatkan melalui intensifitas pendampingan penulisan karya ilmiah yang dilakuka secaraterstruktur.
PENGELOLAAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “JAGA PASOKAN AIR” OLEH HUMAS PDAM TIRTA PAKUAN KOTA BOGOR
Aat Ruchiat Nugraha -;
Raden Adi Pratama Putra
Medium: Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Vol 9 No 1 (2021): Medium Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25299/medium.2021.vol9(1).7445
On July 24, 2019, the Public Relations of the Bogor Municipal Water Supply Company or publicly known as PDAM in Bogor City planned on making a public video advertising program for the first time with "dry season” as the theme. It was explained that in the millennial era, messages were delivered in various forms of information, such as media printing, online and websites that were created in different forms. At the beginning, Public Service Advertisment was presented in the form of infographics. Currently, PSA made a video in order to make it more interesting. The purpose of the study were: to describe the creation of a public service advertisement for "Jaga Pasokan Air" of the PDAM in Bogor City , describe the content and message of the public service advertisement for "Jaga Pasokan Air" of the PDAM in Bogor City, describe and explain the use of social media about the advertisement of the "Jaga Pasokan Air" public service of the PDAM in Bogor City. The method of this study was using a descriptive method. Based on the results of research conducted, the informant gave an explanation of the situation behind the management of Public Service Advertisement, the meaning of the title "Jaga Pasokan Air" and publications on social media. The Public Relations of PDAM in Bogor City have carried out a plan and systematic process even though it is complicated in the process. The conclusion took a long time up to 2 months and the manufacturing process is quite complicated because it requires careful preparation so that the results can be accounted for. Some further advices are managing public service advertisements in the form of videos should continue to be done periodically because after the creation of Public Service Advertisement for the first time there is no exact realization in making the next PSAs that at first was planned once every month. Many programs are planned for the next days but never get into the realization and so it’s just stuck on the process
Pengelolaan Konten Instagram oleh Humas PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat dalam Meningkatkan Informasi Publik
Siti Choerunnisa;
Aat Ruchiat Nugraha
Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM) Vol 2 No 2 (2020): JPRMEDCOM
Publisher : Journalism, Public Relation and Media Communication Studies Journal (JPRMEDCOM)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35706/jprmedcom.v2i2.3591
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan konten Instagram @PLN_Jabar oleh Divisi humas PLN Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Penelitian ini dilaksanakan di kantor PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat yang terletak di Jalan Asia Afrika No.63, Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PLN Jawa barat melakukan pengelolaan konten Instagram meliputi 3 aspek. Pertama, aspek informasi meliputi pengelolaan penyampaian informasi tentang perusahaan dan ketenagalistrikan guna transparansi informasi yang valid agar masyarakat lebih mengenal tentang perusahaan. Kedua, aspek komunikasi yakni pihak perusahaan berinteraksi dengan pelanggannya melalui komentar interaktif dan unggahan yang menggugah kepedulian. Ketiga, aspek edukasi dimana perusahaan mencoba meliterasi masyarakat melalui sosialisasi media sosial untuk memperluas wawasan dan melawan hoax guna menciptakan kehidupan berlistrik yang baik dan benar. Keseluruhan aspek tersebut dikemas melalui tahapan perencanaan konten yang terdiri dari pemilihan konten mingguan, perancangan desain, dan penentuan waktu unggahan.
Proses Branding Melalui Pengelolaan Media Sosial pada PT. SDO
Aat Ruchiat Nugraha;
Chasanah Utami Putri
Cakrawala - Jurnal Humaniora Vol 20, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31294/jc.v20i1.7675
With the development of the 4.0 industrial revolution, businesses are encouraged to expand their businesses with digital developments while developing their public relations activities along with the development of communication technology. In the era of the industrial revolution, one of the most effective ways of branding is to use social media, especially Instagram. In this report the author intends to report how PT SDO, which is a company that was born in the era of the industrial revolution 4.0, carried out the branding process through the management of Instagram social media. This report is written using descriptive qualitative method. The data used are the results of observations, interviews and also library data obtained from related books. The results in this report note that the branding process through social media management PT SDO adopted the branding concept from Keller specifically about the factors that constitute brand image, namely the strength of brand associations, the benefits of brand associations, and the uniqueness of brand association.
Analisis strategi humas pemerintahan era milenial dalam menghadapi tata kelola informasi publik
Aat Ruchiat Nugraha;
Diah Fatma Sjoraida;
Evi Novianti
PRofesi Humas Vol 6, No 2 (2022): PRofesi Humas Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 10/E/KPT/2019
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/prh.v6i2.37095
Potensi peran humas pemerintah di era milenial sangatlah tinggi seiring dengan kemajuan teknologi informasi, iklim demokrasi yang terbangun, serta masyarakat yang semakin kritis. Mewujudkan lembaga Humas Pemerintahan yang memiliki tata kelola informasi yang baik dan adaptif terhadap perubahan zaman sangatlah tidak mudah. Terdapat peluang dan kendala untuk mewujudkan aparatur pelaksana Humas Pemerintahan yang profesional tergantung pada visi, misi, strategi dan taktik pimpinan dalam memberdayakan peran, fungsi serta kewenangan lembaga kehumasan dalam mengelola informasi publik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur dan model mekanisme strategi humas pemerintahan di era milenial. Penelitian ini berdasarkan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data penelitian dilakukan secara primer, yaitu wawancara pada informan yang menjabat sebagai pengelola aktivitas lembaga kehumasan tingkat pemerintahan pusat, provinsi dan kabupaten/kota dan data sekunder melalui studi dokumentasi dan observasi non partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi humas pemerintah pada era milenial mengutamakan pada peningkatan aspek kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan melalui pemanfaatan platform media konvensional dan media digital guna mewujudkan layanan komunikasi dan informasi publik yang efektif dan berkualitas dalam mendukung tata kelola informasi publik yang terbuka. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan strategi pelibatan stakeholders, strategi pengemasan pesan narasi tunggal, strategi media konvensional, dan strategi media sosial dilakukan secara optimal dan terintegrasi dalam rangka mencapai transformasi lembaga kehumasan pemerintah yang dapat berperan aktif pada pengelolaan kebijakan komunikasi strategis pimpinan dan lembaga.
Emergency Response Plan Garuda Indonesia
Gian Prima Yogi;
Yanti Setianti;
Aat Ruchiat Nugraha
PRofesi Humas Vol 1, No 1 (2016): PRofesi Humas
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (285.862 KB)
|
DOI: 10.24198/prh.v1i1.8537
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang, proses implementasi, dan pemahaman manajemen terhadap Emergency Response Plan dalam penanganan krisis Garuda Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan Teori Reputasi. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang dibentuknya Emergency Response Plan adalah bisnis Garuda Indonesia yang sangat rentan terhadap krisis sehingga diperlukan manual penanganan krisis yang ditetapkan oleh perusahaan. Implementasinya adalah setiap karyawan Garuda Indonesia yang tergabung dalam Emergency Response Plan sudah mengetahui tugasnya masing-masing pada saat terjadi krisis, unit Corporate Communications secara garis besar bertugas untuk menjaga arus informasi tentang krisis yang terjadi kepada media massa dan keluarga penumpang. Pemahaman manajemen Garuda Indonesia terhadap Emergency Response Plan ditunjukkan dengan pemahaman karyawan terhadap tugas yang harus dilakukan setiap orang pada saat terjadi krisis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari latar belakang, implementasi, dan pemahaman manajemen diperoleh fakta bahwa pelaksanaan Emergency Response Plan di Garuda Indonesia ini merupakan sistem yang sangat vital dalam menjaga kelancaran kegiatan bisnis Garuda Indonesia agar selalu dapat mengatasi krisis dengan baik.
Peran stakeholders dalam membangun identitas Purwakarta yang berwawasan nilai budaya lokal
Susie Perbawasari;
Susanne Dida;
Aat Ruchiat Nugraha
PRofesi Humas Vol 4, No 1 (2019): PRofesi Humas Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 10/E/KPT/2019
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (652.64 KB)
|
DOI: 10.24198/prh.v4i1.21349
Proses pembangunan mental dan infrastruktur di suatu daerah menjadi kekuatan utama dalam usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Purwakarta sebagai pusat kawasan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah II Jawa Barat yang meliputi Karawang, Subang dan Bekasi memiliki posisi yang strategis dalam proses pengembangan wilayahnya dalam upaya mewujudkan pembangunan yang merata bagi masyarakat. Purwakarta yang termasuk sebagai wilayah penyangga pembangunan industri metropolitan sangat rentan terpengaruh oleh arus perubahan budaya dari wilayah sekitarnya, terutama yang berasal dari Jakarta, Bekasi, dan Karawang. Dalam upaya menjaga nilai-nilai kedaerahan di Purwakarta, maka proses pembangunan yang dilakukan di kabupaten Purwakarta dengan melaksanakan pembangunan yang berwawasan pada nilai-nilai budaya lokal yang dipadukan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Nilai-nilai budaya lokal tersebut diimplementasi pada berbagai sektor pembangunan di Purwakarta terutama yang berkaitan dengan layanan publik seperti bidang kesehatan, pendidikan, kesejahteraan sosial, pariwisata, dan infrastruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan mengenai peran stakeholders dalam membangun daerah Purwakarta yang berwawasan nilai budaya Sunda yang dapat menjadi identitas daerah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, focus group discussion, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pemerintah kabupaten Purwakarta sangat dominan dalam mengembangkan proses pembangunan yang berwawasan nilai budaya Sunda terutama semenjak kepemimpinan Bupati Dedi Mulyadi. Akhirnya, adanya sinergis antar stakeholders di Purwakarta telah memberikan dampak yang baik bagi keterkenalan pembangunan Purwakarta sebagai salah satu kabupaten yang memiliki identitas dan menjadi tujuan destinasi wisata baru di Jawa Barat.
Kegiatan Hubungan Media pada Direktorat Komunikasi Publik di Universitas Padjadjaran
Elvira Juwita Saraswati;
Rosnandar Romli;
Aat Ruchiat Nugraha
PRofesi Humas Vol 3, No 2 (2019): PRofesi Humas Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 10/E/KPT/2019
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (869.864 KB)
|
DOI: 10.24198/prh.v3i2.17679
Kegiatan Media relations menjadi salah satu penentu dalam keberhasilan Unpad dalam mencapai misinya untuk menjadi transformative university oleh karena itu, dibutuhkan sebuah strategi komunikasi dan pendekatan khusus kepada media massa untuk mencapai tujuan tersebut. Adapun strategi media relations yang dilakukan melalui pola hubungan kegiatan kehumasan dalam bentuk two ways asymmetrical. Penelitian ini menjelaskan tahapan strategi komunikasi yang dilakukan Unpad terdiri dari tahap perumusan kebutuhan Publikasi Unpad dalam upaya menjalin hubungan baik dengan media massa, tahap perencanaan, tahap implementasi dan tahap evaluasi pada program Unpad Merespon dengan referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pendekatan komunikasi interpersonal yang dilakukan secara konsisten dan layanan informasi yang responsif dari pejabat Humas kepada wartawan mampu menciptakan hubungan media yang saling membutuhkan dan menguntungkan. Hubungan tersebut berjalan informal dengan memposisikan media massa sebagai bagian yang aktif dalam memberikan informasi kebutuhan berita yang dibutuhkan publik kepada Unpad serta dipengaruhi oleh figure public relation officer Unpad. Sehingga program “Unpad Merespon”, menjadi wadah yang mempertemukan kebutuhan media akan informasi yang sesuai dengan karakter media massa itu sendiri dan Unpad mendapat publikasi kepakaran para dosen yang menjadi narasumber dalam menaggapi persoalan yang kekinian di masyarakat. Hasil tulisan dari media massa tersebut bervariasi dan konsisten menempatkan akademisi Unpad sebagai sumber informasi yang kemudian dimonitoring untuk melihat responsifitas dari masyarakat terhadap eksistensi Unpad. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan jenis data kualitatifmelalui pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam kepada sembilan orang narasumber, terdiri dari tujuh orang staff dan pimpinan Direktorat Tata Kelola dan Komunikasi Publik, serta dua orang jurnalis dari harian Bisnis Indonesia dan Pikiran Rakyat.
PENYULUHAN KOMUNIKASI MEDIA MENGENAI LITERASI POLITIK BAGI KALANGAN GENERASI MUDA DI ERA KONVERGENSI
Aat Ruchiat Nugraha;
Kunto Adi Wibowo;
Diah Fatma Sjoraida
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2a (2021): Special Issue
Publisher : PPM Universitas Telkom
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25124/charity.v4i2a.4230
Perkembangan politik bagi generasi muda terkadang manjadi sesuatu yang tidak menarik untuk diikuti. Hal ini disebabkan oleh konotasi kegiatan politik yang selalu negatif. Berbicara politik pada generasi milenial, maka momentum yang paling mencolok ialah disaat Pemilihan Presiden, Anggota Legislatif, maupun Kepala Daerah, yang di mana generasi milenial dijadikan sasaran strategis untuk meraup suara rakyat. Padahal posisi dan peranan generasi milenial dalam kancah perpolitikan lokal dan nasional masih sedikit. Berdasarkan data dari Trans Media Sosial, karakteristik generasi milenial yang paling mencolok adalah sangat menguasai gawai, informasi teknologi serta aktif di media sosial Facebook, YouTube, Instragram, Line, WhatsApp dan Tiktok. Kebiasaan generasi milenial yang sering mengakses media sosial dilakukan dengan tujuan untuk mencari informasi hiburan, kuliner, agama, politik, olah raga dan gaya hidup kekinian. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa generasi milenial dapat diedukasi mengenai pengetahuan politik dengan menggunakan pendekatan komunikasi penyuluhan yang berbasiskan media konvergensi, diantaranya melalui webinar politik.
Sosialisasi Teknik Pengelolaan dan Pengemasan Pesan dalam Mengefektifkan Komunikasi Pariwisata di Desa Cibodas, Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat
Aat Ruchiat Nugraha;
Feliza Zubair;
Hanny Hafiar
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1, No 02 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (492.893 KB)
|
DOI: 10.32509/am.v1i02.521
Kegiatan sektor pariwisata yang memperkuat sektor ekonomi akan memberikan konstribusi besar terhadap upaya peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. Meninjau posisi strategis pariwisata dalam konteks komunikasi, maka pariwisata pada satu sisi harus memberi konstribusi bagi terjalinnya interaksi dan komunikasi di berbagai stakeholders bidang pariwisata. Metode pelaksanaan PKM dilakukan berdasarkan observasi, presentasi, diskusi tanya jawab, dan penyampaian modul pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan teknik pengelolaan dan pengemasan pesan kepariwisataan di wilayah kabupaten Bandung Barat bagi masyarakat desa Cibodas kecamatan Lembang telah dapat memberikan peningkatan secara pengetahuan, sikap dan perilaku dalam hal inventarisasi/pengelompokkan potensi pesan kepariwisataan yang dapat termanfaatkan dalam menunjang aspek pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia di desa menuju ecovillage yang berbasiskan pemberdayaan masyarakat.