Articles
Implementasi Model Asyik Dalam Pembelajaran Mengenal Konsep Warna Pada Anak Usia Dini
Sri Ratna;
Sri Watini
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/aksara.8.3.1737-1746.2022
Pada anak usia dini saat ini merupakan sebuah masa yang kritikal dalam pertumbuhan seorang manusia. Terutama dalam 6 aspek pertumbuhan pertumbuhan yang paling utama dalam pertumbuhan anak. Pada masa ini anak-anak cenderung sering melakukan identifikasi dan menirukan tindakan yang dilakukan orang disekitarnya, baik teman ataupun orang dewasa. Bermain adalah sebuah aktivitas yang menyenangkan dan dibutuhkan oleh anak-anak untuk dapat belajar dengan rasa senang tanpa ada rasa terbebani. Kemampuan anak dalam mengenal warna adalah sebuah kemampuan untuk mengetahui warna dengan cara menunjuk, menyebutkan dan mengelompokan warna melalui semua kegiatan pengenalan warna yang di ajarkan oleh guru. Kemampuan anak usia dini dalam mengenali warna adalah salah satu aspek dari kemampuan kognitif. Maka dari itu dalam penelitian ini peneliti mengimplementasikan model bermain asyik untuk pembelajaran anak dalam mengenal warna. Populasi dari penelitian ini adalah sebanyak 20 orang murid. Penelitian ini dilakukan di TK Kinta Anak Ceria Kota Batam pada bulan Juni, penelitian ini menggunakan metode penelitian observasi.
Implementasi Pembelajaran Model Asyik Terhadap Perkembangan Kemandirian Anak Kelompok B Di RA Miftahul Jannah
Maelawati Suhardja;
Sri Watini
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/aksara.8.3.1915-1926.2022
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian anak kelompok B di RA Miftahul Jannah, Jenis penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif yaitu untuk memperoleh gambaran kemandirian anak usia 5-6 tahun di RA Miftahul Jannah dengan metode bernyanyi dan reward “Asyik”. Metode bernyanyi dan Reward “Asyik” merupakan inovasi pembelajaran model baru, yang dikembangkan oleh Sri Watini (2020) dan sudah mendapat hak paten karya cipta dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Patent No.EC00202025792) Metode bernyanyi dan reward “Asyik” digunakan ketika guru sedang mengevaluasi pembelajaran hari ini, guru mengajak anak-anak untuk menyanyikan bersama “ Bagaimana belajar hari ini “Asyik” (sebanyak 4 kali) dilanjutkan dengan menirukan huruf A dengan jari berbentuk A(Aman), S(Senang), Y(Yakin dan Percaya diri) I(Inovatif), K(Kreatif) kemudian guru memberikan pertanyaan tentang materi pada hari ini dan ketika ada yang berani menunjuk tangan maka guru menunjuk anak tersebut dengan terlebih dahulu mengatakan “katakan” kemudian anak didik yang ditunjuk oleh guru berkata sambil menunjuk ke dirinya “Aku Hebat, Aku Bisa, Aku Berhasil, Yes...yes...yes!!. Dari pengamatan peneliti disimpulkan ternyata dengan melalui metode bernyanyi, reward “Asyik” dan yel-yel “Asyik” dapat meningkatkan kemandirian anak.
Penerapan Reward Asyik Dalam Meningkatkan Kemampuan Emosional Anak Dengan Permainan Uno Stacko
Juairiyah Juairiyah;
Sri Watini
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/aksara.8.3.2095-2102.2022
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan emosional anak dengan Reward Asyik melalui permainan Uno Stacko. Melalui pendekatan ini diharapkan kemampuan emosional anak akan berkembang dengan baik dan meningkat. Pemberian Reward Asyik terbukti dapat memotivasi dan menyemangati anak untuk lebih meningkatkan kemampuan emosional, seperti anak lebih sabar, lebih teliti dan hati-hati dalam melakukan sesuatu pekerjaan. Kata-kata motivasi yang diucapkan guru dengan ucapan Katakan: anak langsung menjawab dengan mengatakan “Aku Bisa, Aku Hebat, Aku Berhasil, Yes!!! Reward Asyik ini diterapkan dalam permainan Uno Stacko kepada anak usia 8-10 tahun sebanyak 10 anak (satu kelompok) di Kecamatan Arut Selatan. Subjek yang dipilih berdasarkan hasil pengamatan peneliti bahwa anak pada usia tersebut lebih senang bermain sendiri dengan gadged daripada permainan berkelompok.
Peran TV Sekolah Sebagai Media Pembelajaran Di SPNF SKB Tarakan
Patmaria Krisnova Levryn;
Sri Watini
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/aksara.8.3.1849-1860.2022
Channel TV Sekolah sangat bermanfaat dimasa Pandemi Covid 19 dimana hampir seluruh aktivitas dialihkan ke Work From Home (WFH). ). Channel TV Sekolah merupakan layanan TV Mobile yang dibuat untuk memberikan layanan pendidikan berkualitas mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi, orang tua peserta didik dan masyakat luas. TV Sekolah fordorum hadir menawarkan alternatif solusi bagi dunia pendidikan untuk tetap dapat memberikan kualitas pembelajaran yang baik khususnya dimasa era new normal dan dapat dijadikan media pembelajaran alternatif bagi satuan pendidikan PAUD karena TV sekolah memudahkan anak-anak untuk dapat berinteraksi dengan guru seperti yang dirasakan di sekolah. Penelitian ini menggunakan studi literatur yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan studi penelaahan melalui buku, literatur, catatan, laporan yang berhubungan dengan masalah yang akan dipecahkan. Analisis dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan sumber data, reduksi data dan menarik kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan TV sekolah. TV sekolah telah membuktikan bahwa keberadaannya sebagai media pembelajaran alternatif memberikan manfaat kepada satuan pendidikan dan orang tua khususnya dimasa pandemi dalam menyampaikan informasi pendidikan kepada anak dan juga orang tua.
Implementasi Model Atik Dalam Pembelajaran Literasi Baca Anak Usia Dini Di Rumah Calistung Abaca Kediri
Fatkhul Jannah Putri Ayuni;
Sri Watini
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/aksara.8.3.1641-1650.2022
Tidak dipungkiri, minat baca dan tulis masyarakat Indonesia masih tergolong sangat rendah. Hal ini akibat minimnya pengenalan gerakan membaca dan menulis pada anak sejak usia dini yang merupakan usia emas mereka dalam mengembangkan kecerdasan dan minatnya. Pemberian rangsangan pendidikan menjadi penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak di masa depan, sehingga pentingnya penanaman budaya literasi baca sejak dini yang mampu membawa dampak positif pada anak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan implementasi model ATIK dalam pembelajaran literasi baca anak usia dini. Penelitian ini bersifat kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu anak usia 4-5 tahun. Sampel penelitian ini sebanyak 30 anak di Rumah Calistung Abaca yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling yakni berdasarkan pertimbangan tertentu. Data dianalisis secara kualitatif dengan mengamati perkembangan literasi baca anak selama penerapan model ATIK. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik cukup antusias dalam mengikuti pembelajaran literasi baca dengan menggunakan model ATIK. Melalui implementasi model ATIK, peserta didik sudah menunjukkan semangat dan keteratrikannya dengan literasi baca terkait dengan materi yang diberikan. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan peserta didik di Rumah Calistung Abaca yang mengetahui dan memahami dari kegiatan A (Amati), TI (Tiru) dan K (Kerjakan). Namun memang belum sepenuhnya memahami akan apa yang dipelajari, sehingga membutuhkan pendampingan mendalam dari guru atau pendidik.
TV Sekolah Sebagai Media Meningkatkan Kreativitas Guru Di TKIT Ar-Rahman 1
Elliza Elliza;
Sri Watini
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/aksara.8.3.1747-1758.2022
Saat ini dunia telah memasuki pada era digital, hal ini terkait dengan ilmu pengetahuan dan tuntutan zaman. Pengertian umum era digital adalah suatu kondisi zaman ataupun kehidupan yang mana seluruh kegiatan yang mendukung kehidupan sudah bisa dipermudah dengan adanya teknologi yang serba canggih. Dunia Pendidikan termasuk yang mendapatkan dampak dari perkembangan digital. Saat pandemik covid-19, awal 2019, seluruh dunia merasakan perubahan sangat drastis pada semua aspek kehidupan. Dalam jaringan (online) menjadi solusi tetap berjalannya sistem pendidikan semua jenjang di seluruh dunia. Dunia menjadi seperti dalam genggaman, jarak dan waktu menjadi tidak terbatas. Dunia Pendidikan tidak lepas dari dampak perkembangan digital dan terjadinya pandemic covid-19 lalu, sehingga metode pembelajaran dalam jaringan (daring) menjadi pilihan satu-satunya agar Pendidikan terus berjalan. Disini peran para guru sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan, guru dituntut untuk tetap dapat beraktivitas dan berinteraksi dalam proses pembelajaran serta di masa ini guru ditunyut memiliki ketrampilan digital dan kreativitas dalam menyediakan pembelajaran daring yang menarik bagi para peserta didiknya. Hadirnya TV Sekolah para guru dapat menuangkan kreativitasnya menjadi sebuah tayangan kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan, disusun hingga menjadi sebuah tayangan di TV Sekolah yang dapat di akses oleh peserta didik, orang tua murid di TKIT Ar-Rahman 1.
Analisis Proses Pembuatan Chanel TV Sekolah dalam Meningkatkan Inovasi Guru di RA Al-Muqoddasah
Rahmi Utami Syarifah;
Sri Watini
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/aksara.8.3.2103-2112.2022
Inovasi merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran. Untuk menciptakan pembelajaran yang Inovatif, maka setiap tenaga pendidik harus bisa mengembangkan pembelajaran dengan Inovasi yang terus mengikuti kemajuan zaman bahkan menciptakan hal baru untuk melejitkan potensi anak didik. Dengan adanya tuntutan zaman yang serba digital dan tidak terpaku pada pembelajaran tatap muka, maka TV Sekolah hadir menjadi alternatif media pembelajaran yang inovatif, sehingga para pendidik bisa dengan mudah memanfaatkannya untuk proses pembelajaran. Dalam proses pembuatan chanel TV Sekolah terdapat banyak tahapan yang dilalui dan harus dipahami oleh guru maupun kepala sekolah sebagai pemangku kebijakan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan memaparkan proses pembuatan chanel tv melalui media TV Sekolah dalam meningkatkan Inovasi Guru di RA AL-Muqoddasah Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung. Dalam penelitian ini, menggunakan metode kualitatif yang berfungsi untuk mendeskripsikan secara jelas, terperinci, transparan dan mendalam proses pembuatan Chanel tv Al-Muqoddasah. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan chanel tv di media TV Sekolah menambah wawasan dan meningkatkan inovasi guru RA Al- Muqoddasah.
Implementasi Model ATIK Dalam Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Melalui Permainan Kartu Bergambar di RA Iftitah Al-Ikhlas Ambon
Nurhidayati Udjir;
Sri Watini
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/aksara.8.3.1861-1872.2022
Masa usia dini merupakan masa yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak , sering disebut juga dengan istiah the Golden Age (masa keemasan) yaitu masa dimana pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada rentang usia 0-6 tahun akan menjadi fondasi bagi anak untuk menentukan masa depannya. Stimulasi berupa penyediaan lingkungan yang kondusif sangat diperlukan sehingga anak memiliki kesempatan untuk dapat mengembangkan seluruh potensinya. Salah satu aspek perkembangan anak usia dini yang perlu dikembangkan adalah aspek bahasa. Perlu adanya penggunaan model pembelajaran yang tepat sehingga kemampuan bahasa anak dapat dicapai secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan bahasa anak melauli permainan kartu bergambar dengan menggunakan model pembelajaran .ATIK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara dan dokumen lain yang mendukung. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan model Miles dan Huberman, Penggunaan Model ATIK dalam permainan kartu bergambar terbukti dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Penggunaan media kartu bergambar dapat mengembangkan kemampuan bahasa anak
Penerapan Model ATIK dalam Meningkatkan Kemapuan Kognitif Anak Usia Dini melalui Permainan Lego di RA AL Fikri Klari
Denni Yuniasih;
Sri Watini
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/aksara.8.3.1651-1658.2022
Permainan Leggo adalah salah satu permainan yang dapat meningkatkan Kognitif anak usia dini. Kognitif merupakan kompetensi yang harus dimiliki dan dikembangkan oleh anak. Hal ini perlu mendapatkan stimulasi yang baik salah satunya dengan permainan Leggo. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan model ATIK dalam meningkatkan Kognitif anak usia dini melalui permainan Leggo di RA Al-Fikri. Hal ini dilatar belakangi banyaknya kegagalan dalam mengembangkan kognitif dalam pembelajaran anak usia dini. Metode yang akan digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas di RA AL-Fikri Klari dengan analisis data model Borg & Gall. Instrumen yang akan digunakan berupa Observasi dan Wawancara. Hasil penelitian dan pengembangan berdasarkan pada uji efektivitas maka Model ATIK ini efektif dalam meningkatkan Kognitif Anak Usia Dini melalui Permainan Leggo.
Implementasi Metode Bernyanyi Asyik Dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri Kelompok A1 TK Negeri Pembina Tingkat Nasional
Johana Kastanja;
Sri Watini
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37905/aksara.8.3.2171-2180.2022
Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan rasa percaya diri anak melalui metode bernyanyi “Asyik “Di TK Negeri Pembina Tingkat Nasional. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Populasinya adalah anak kelompok A1 berjumlah 16 anak terdiri dari 9 anak perempuan dan 7 anak laki – laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Bahwa menyanyi lagu Asyik dapat meningkatkan rasa percaya diri anak, mereka dapat melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman dalam hal apapun diawali dan diakhiri menyayi lagu “Asyik”. Hal ini dapat di buktikan dari hasil observasi sebelum tindakan diperoleh presentasi percaya diri sebesar 35, 29 % pada pelaksanaan siklus II meningkat sebesar 82,35 %. proses kegiatan bernyanyi lagu Asyik sangat di sukai anak – kanak karena mudah di terapkan dan sangat sederhana untuk kelompok usia 4- 5 tahun. Melalui bernyanyi lagu Asyik anak dapat menunjukan rasa percaya diri dalam melakukan aktivitas, berani tampil di depan umum dan reaksi emosi yang gembira saat bernyanyi. Dengan demikian berdasarkan hasil analisis data di atas menunjukan bahwa metode bernyanyi Asyik dapat meningkatkan rasa percaya diri anak Kelompok A1 di TK Negeri Pembina Tingkat Nasional.