Learning in fashion design today requires instructional approaches that are more innovative, applicable, and oriented toward nurturing students’ creativity to meet the evolving demands of vocational education. This study aims to analyze the effectiveness of the Project-Based Learning (PjBL) model in enhancing students’ creativity within practical fashion-making lessons. The research employed a literature review method by examining 10 relevant scholarly articles focusing on PjBL, vocational learning, creativity development, and practical fashion activities. The data were analyzed descriptively to identify implementation patterns of PjBL, the benefits gained, and the challenges encountered during its application. The findings indicate that PjBL is highly effective in fostering creativity through project-based activities that require idea exploration, problem-solving, collaboration, and autonomy in producing fashion products. Moreover, PjBL provides authentic learning experiences that align with the expectations of the fashion industry, thereby strengthening students’ technical competencies and work readiness. Overall, the study highlights that PjBL has strong potential as an innovative instructional strategy that can enhance the quality of practical fashion design learning while addressing the contemporary needs of vocational education. ABSTRAKPembelajaran tata busana pada era modern menuntut strategi yang lebih inovatif, aplikatif, dan berorientasi pada pengembangan kreativitas peserta didik agar selaras dengan kebutuhan pendidikan vokasi yang terus berkembang. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas penerapan model Project Based Learning (PjBL) dalam meningkatkan kreativitas peserta didik pada pembelajaran praktik tata busana. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengkaji 10 artikel ilmiah yang relevan, meliputi topik PjBL, pembelajaran vokasi, kreativitas, serta praktik pembuatan busana. Analisis dilakukan secara deskriptif untuk mengidentifikasi pola penerapan PjBL, manfaat yang dihasilkan, serta tantangan dalam implementasinya. Hasil kajian menunjukkan bahwa PjBL efektif meningkatkan kreativitas siswa melalui kegiatan proyek yang menuntut eksplorasi ide, pemecahan masalah, kerja sama, serta kemandirian dalam menghasilkan produk busana. Selain itu, PjBL juga memberikan pengalaman belajar autentik yang sesuai dengan kebutuhan industri fashion, sehingga mendorong peningkatan kompetensi teknis dan kesiapan kerja peserta didik. Dengan demikian, model PjBL dapat menjadi strategi pembelajaran yang mampu memperkuat kualitas pembelajaran praktik tata busana dan menjawab tuntutan pendidikan vokasi masa kini.