p-Index From 2020 - 2025
12.952
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Mimbar PGSD Undiksha Indonesian Journal of Educational Studies Urania Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir AGRIKA Gaung Informatika ARS: Jurnal Seni Rupa Dan Desain FENOMEN Journal of Contemporary Indonesian Art Journal of Degraded and Mining Lands Management Fakultas Pertanian Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis EDUCATIO : Journal of Education Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal SOLMA IJEBD (International Journal Of Entrepreneurship And Business Development) JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Jurnal Teknik Informatika UNIKA Santo Thomas JURNAL ILMIAH CAHAYA PAUD Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) Manuju : Malahayati Nursing Journal Dharma Bakti Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) JRA: Jurnal Riset Akuntansi Jurnal Masyarakat Merdeka (JMM) Indonesian Journal Of Business And Economics Referensi : Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Seminar Nasional Lahan Suboptimal Generasi Emas: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat BUANA SAINS Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal SCAFFOLDING: Jurnal Pendidikan Islam dan Multikulturalisme Akurasi : Jurnal Studi Akuntansi dan Keuangan Agro Bali: Agricultural Journal Performance : Jurnal Bisnis dan Akuntansi Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran (JINOTEP) Kajian dan Riset Dalam Teknologi Pembelajaran Science Midwifery Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Nusantara Science and Technology Proceedings Darmabakti : Junal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Unri Conference Series: Community Engagement JNANALOKA TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Journal of Public Health Innovation (JPHI) Journal of Nursing Practice and Education MUSHAF: Jurnal Tafsir Berwawasan Keindonesiaan PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Jurnal Abdiraja Journal of Health Research Science ELLITE: Journal of Education, Linguistics, Literature and Language Teaching Brilliance: Research of Artificial Intelligence Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia Jurnal Teknik Informatika Unika Santo Thomas (JTIUST) Jurnal Pijar MIPA Journal of Ocean, Mechanical and Aerospace -science and engineering- (JOMAse) Jurnal Al Ulum: LPPM Universitas Al Washliyah Medan DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Jurnal Cendekia Keuangan JAPI: Jurnal Akses Pengabdian Indonesia Limas Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Tadris: Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Ilmiah Ekonomika & Sains Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Bisnis Saree : Research in Gender Studies English Education and Applied Linguistics Journal (EEAL Journal) Innovative: Journal Of Social Science Research Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Jurnal Cendekia : Media Komunikasi Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam Gema Lingkungan Kesehatan Journal of Business Management and Economic Development Jurnal BATAS Student Research Journal Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Interdiciplinary Journal of Education JURNAL MANAJEMEN DAN INVESTASI (MANIVESTASI) Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Radisi BATOBO: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan Jurnal Penelitian Manajemen (JPEMA) Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Al-Bidayah : Jurnal Pendidikan Dasar Islam PARADIGM : JOURNAL OF MULTIDISCIPLINARY RESEARCH AND INNOVATION SIGNIFICANT : JOURNAL OF RESEARCH AND MULTIDISCIPLINARY Science Technology and Management Journal (STMJ) Neptunus: Jurnal Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Cindoku: Jurnal Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Epsilon : Journal of Management (EJoM) Journal of Medicine and Health JIFA (Journal of Islamic Finance and Accounting) Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Kewirausahaan
Claim Missing Document
Check
Articles

FITOREMIDIASI MENGGUNAKAN TANAMAN JAMPANG PAIT (Digitaria radicosa) PADA TANAH TERCEMAR MERKURI (Hg) TAILING TAMBANG EMAS DENGAN PENAMBAHAN LIGAN NATRIUM SIANIDA (NaCN) Wandika, Wandika; Lestari, Sri Umi; Hamzah, Amir
Fakultas Pertanian Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertambangan emas di Indonesia tersebar di berbagai wilayah, salah satunya adalah di Lombok Barat. Pertambangan emas di wilayah ini dikelola oleh masyarakat setempat dengan menggunakan campuran bahan kimia merkuri. Cara untuk mengurangi limbah tercampur merkuri dengan menggunakan teknologi Fitoremidiasi dengan tanaman Jampang pait dengan penambahan Natrium Sianida (NaCN). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kemampuan tanaman jampang pait menyerap Hg pada tanah tercemar Hg tailing tambang emas dan mengevaluasi pengaruh penambahan ligan terhadap serapan Hg pada tanaman jampang pait. Penelitian ini dilakukan pada bulan April - Juni 2014 di rumah kaca yang berlokasi di jalan Tlaga Warna Blok C, Tlogomas, Kec. Lowok Waru, Kab. Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Parameter pengamatan adalah kandungan Hg tanah, akar dan tajuk. Hasil penelitian menunjukan tanaman jampang pait mampu menyerap Hg pada tanah tercemar tailing tambang emas, masing-masing sebesar 28,59 ppm dari limbah tambang amalgamasi dan 142,59 ppm dari limbah tambang sianidasi, Penambahan ligan NaCN sebanyak 4 gram pada tanah tercemar tailing amalgamasi mampu meningkatkan serapan Hg sebanyak 196,77 ppm dan sebanyak 111,14 ppm pada tanah tercemar tailing sianidasi. Penambahan ligan sebanyak 8 gram pada tanah tercemar tailing amalgamasi mampu meningkatkan serapan Hg sebanyak 138,46 ppm dan sebanyak 133,87 ppm pada tanah tercemar tailing sianidasi, berdasarkan kemampuan menyerap Hg pada kedua tailing tersebut, penambahan ligan mampu meningkatkan serapan tanaman jampang pait terhadap Hg lebih besar pada tanah tercemar tailing amalgamasi dari pada tanah tercemar tailing sianidasi.
PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR BIOURIN KELINCI DAN FERTIFORT-K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PETSAI (Brassica pekinensis L.) Panggabean, Oliver Dinando; Hamzah, Amir; Hapsari, Ricky Indri
Fakultas Pertanian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to know the effect of Biourine Rabbit Liquid Organic Fertilizer and Fertifort-K on the growth and yield of Chicory. The experiment design was used factorial randomized completely. The experiment were used 4 doses of Biourine Rabbit Liquid Organic Fertilizer (B) i.e. B0 (0 ml/plant), B1 (25 ml/plant), B2 (50 ml/plant), B3 (75 ml/ plant) and 3 doses Fertifort-K Liquid Organic Fertilizer i.e. F0 (0 ml/l water), F1 (5 ml/l water) dan F2 (10 ml/l water). The result were showed that there was no effect of Biourine Rabbit Liquid Organic Fertilizer and Fertifort-K on the all parameters of growth and yield of Chicory. Biourine Rabbit Liquid Organic Fertilizer with a dose of 75 ml/plant (B3) showed there was no influential significant on the all parameters. Fertifort-K Liquid Organic Fertilizer with a dose of 10 ml/water (F2) effect significantly on the plant height at 42 and 49 days after planting and crop diameter, but there was no effect on the parameters of plant height at 14 ? 28 days after planting, number of leafs, clorofil degree,weight of fresh plant, crop lenght, and weight of fresh crop. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pupuk Organik Cair Biourin Kelinci dan Fertifort-K terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Petsai. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Percobaan menggunakan 4 dosis POC Biourin Kelinci (B) yaitu B0 (0 ml/tanaman), B1 (25 ml/tanaman), B2 (50 ml/tanaman), B3 (75 ml/tanaman) dan 3 dosis POC Fertifort-K (F) yaitu F0 (0 ml/l air), F1 (5 ml/l air) dan F2 (10 ml/l air). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh pemberian POC Biourin Kelinci dan Fertifort-K terhadap semua parameter pertumbuhan dan hasil tanaman Petsai. POC Biourin Kelinci dengan dosis 75 ml/tanaman (B3) belum berpengaruh signifikan. POC Fertifort-K memberikan hasil parameter pengamatan dengan hasil tertinggi pada dosis 10 ml/l air (F2) terhadap semua parameter pengamatan. POC Fertifort-K dengan dosis 10 ml/l air (F2) berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 42 dan 49 HST dan diameter krop, tetapi belum berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman umur 14 -28 HST, jumlah daun, kadar klorofil, bobot segar tanaman, panjang krop dan bobot segar krop.
PENGGUNAAN PUPUK N DAN BIOCHAR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.) DI TANAH INCEPTISOL Jawa, Maria Fransiska Yuliana; Adisarwanto, Titis; Hamzah, Amir
Fakultas Pertanian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the best dosage of Nitrogen fertilizer and biochar on mustard plant pakcoy (Brassica rapa L.) in inceptisol soil. The research was conducted in Hamlet Kraguman, Tegalwaru Village, Dau District, Malang Regency, East Java Province, for three months from September to November 2016. The study used Randomized Block Design (RAK) with 13 treatments and repeated 3 times. Observation was done 3 times that is age 25 HST, 35 HST, 45 HST with observed variables include plant height, leaf area, number of leaves, wet weight, and dry weight of mustard plant pakcoy. The results showed that the interaction of nitrogen and biochar fertilizers did not affect all observation parameters. Provision of nitrogen and biochar fertilizers increases the percentage of plant height increase, leaf area, wet weight, and dry weight of mustard plant pakcoy. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan takaran pupuk nitrogen dan biochar terbaik pada tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.) di tanah inceptisol. Penelitian dilaksanakan di Dukuh Kraguman, Desa Tegalwaru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, selama tiga bulan mulai September ? November 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 13 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan dilakukan sebanyak 3 kali yaitu umur 25 HST, 35 HST, 45 HST dengan variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun, bobot basah, dan bobot kering tanaman sawi pakcoy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk nitrogen dan biochar tidak berpengaruh terhadap semua parameter pengamatan. Pemberian pupuk nitrogen dan biochar meningkatkan persentase pertumbuhan tinggi, luas daun, bobot basah, dan bobot kering tanaman sawi pakcoy.
PEMBUATAN SALEMPONG SEBAGAI PANGAN ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN NILAI TAMBAH PRODUK PANGAN LOKAL Hamzah, Amir; Santoso, Budi
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2019 "Inovasi Cerdas dan Teknologi Hijau untuk Industri 4.0"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.565 KB)

Abstract

Potensi sumberdaya alam lokal saat ini belum maksimal dimanfaatkan. Salah satu komoditas yang perlu digarap untuk menghasilkan pangan alternatif adalah ubi kayu atau singkong. Singkong merupakan pangan masa depan, namun sampai sekarang pengolahan singkong menjadi pangan modern masih belum banyak. Di banyak desa, sampai saat ini pengolahan singkong masih terbatas pada pembuatan getok dan tiwul, padahal jika ada sentuhan teknologi kan mampu mengangkat nilai pangan lokal. Salah satu inovasi teknologi yang dapat meningkatkan produk pangan lokal adalah salempong. Salempong merupakan bahan pangan olahan berbahan baku singkong yang diproses dengan cara dibakar. Desa Panggungduwet kecamatan Kademangan kebupaten Blitar merupakan salah satu desa prioritas nasional karena dianggap tertinggal. Potensi yang ubi kayu cukup besar hanya saja pengalohannya masih sebatas karena keterbatasan ketrampilan. Oleh karena itu peningkatakan ketrampilan dan kemampuan untuk berinovasi merupakan tujuan yang harus dipenuhi. Di desa tersebut telah terbentuk wadah untuk ibu-ibu, namun kegiatannya masih bersifat pengajian dan arisan, sedangkan kegiatan ketrampilan lain masuh terbatas. Untuk itu perlu dihadirkan inovasi teknologi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan ibu-ibu PKK, serta meningkatkan nilai tambah produk pangan lokal berbahan baku singkong. Hasil kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap perbaikan inovasi teknologi. Inovasi teknologi pembuatan salempong mampu memperbaiki produk pangan lokal yang selama ini hanya bertumpu pada gaplek dan tiwul. Salempong dapat dibuat dengan berbagai varian rasa serta mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Diharapkan produk salempong dapat dijadikan sebagai salah satu produk unggulan desa karena bahan bakunya mudah didapat dan pembuatannya mudah dilakukan.
PENGGUNAAN JENIS BIOCHAR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN AKAR WANGI PADA TANAH YANG TERCEMAR PASCA PERIODE TANAM KEDUA Kulla, Frengki Saba; Hamzah, Amir; Fikrinda, Wahyu
Fakultas Pertanian Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soil pollution in Indonesia is now increasing in number due to human activities. The main pollutants are heavy metals that are difficult to degrade. Heavy metal degradation can be done in various ways. The cheapest way is to use plants. One of the plants that has the ability to control heavy metals is the fragrant root plant (Vetiveria zizanioides). To increase plant growth to be able to absorb heavy metals, biochar can be used as soil ameliorant. The purpose of this study was to determine the ability to grow fragrant root plants planted in polluted soils that were given biochar. This research was conducted in Sumber Brantas Village, Bumiaji District, Batu City. This research was conducted in November 2017 to March 2018. This study used a Randomized Block Design by testing several doses of biochar husk paddi + tobacco waste. The biochar dose consists of: B0: control, B1: 10 tons / ha, B2: 20 tons / ha, and B3: 30 tons / ha. The plants planted are fragrant roots. Observation data were analyzed of variants and carried out further tests with the Least Significant Difference test (LSD) level of 5%. The results showed that the fragrant root plants with the treatment of the type of biochar jengkok tobacco + rice husk (B3) had the best vegetative results seen from the plant height growth of 56.78 (14 MST) the number of leaves was 93.22 (16 MST) strands , the number of tillers was 18.28 (16 MST) tillers, the leaf wet weight was 75.67 g (16 MST) and the leaf dry weight was 16.39 g, the root wet weight was 27.06 g and the root dry weight was 4.94 g . Pencemaran tanah di Indonesia saat ini semakin hari kiat bertambah akibat aktivitas manusia. Bahan pencemar utama adalah logam berat yang sulit untuk didegradasi. Degradasi logam berat dapat dilakuakn dengan berbagai cara. Cara yang paling murah adalah dengan menggunakan tanaman. Salah satu tanaman yang memiliki kemampuan mengendalikan logam berat adalah tanaman akar wangi (Vetiveria zizanioides). Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman agar mampu menyerap logam berat dapat menggunakan biochar sebagai bahan pembenah tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan tumbuh tanaman akar wangi yang di tanam pada tanah tercemar yang di beri biochar. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2017 sampai Maret 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan menguji beberapa dosis biochar sekam padi dan limbah tembakau. Dosis biochar terdiri dari : B0 : kontrol, B1 :10 ton/ha, B2 :20 ton/ha, dan B3 :30 ton/ha. Tanaman yang ditanam adalah akar wangi. Data hasil pengamatan dianalisis of varian dan dilakukan uji lanjutan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa tanaman akar wangi dengan perlakuan jenis biochar jengkok tembakau+sekam padi (B3) memiliki hasil vegetatif yang paling baik di lihat dari pertumbuhan tinggi tanaman sebesar 56,78 (14 MST) jumlah daun sebanyak 93,22 (16 MST) helai, jumlah anakan sebanyak 18,28 (16 MST) anakan, berat basah daun sebesar 75,67 g (16 MST) dan berat kering daun 16,39 g, berat basah akar 27,06 g dan berat kering akar sebesar 4,94 g.
STUDI PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PANGKASAN DAUN UBI KAYU (MANIHOT ESSCULENTA (CRANTZ)) PADA UMUR YANG BERBEDA Wea, Timoteus Mite; Hamzah, Amir; Karamina, Hidayati
Fakultas Pertanian Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cassava (Mannihot esculenta) is a food source of carbohydrates, feed ingredients and raw materials for various food and non-food industries. Pruning or purining is a step to remove some parts of the plant such as branches and twigs to get a certain shape, so that it can reach a high level of efficiency so that sunlight can illuminate, make it easier to detect pests, and simplify the process of harvesting the plants. The study aims to determine the effect of leaf trimming which can produce the number of leaves on several cassava varieties. This research was conducted in Beji District, Batu City. The time of the study began from August to December 2017. This study used a Randomized Block Design (RBD) consisting of 3 replications. The treatment factor in this study consisted of two (2) factors, namely: Factor I was a variety of cassava plant (V) consisting of 4 types, namely: V1 = Malang I, V2 = Shrimp Pond, V3 = Malang IV and V4 = UJ 5. Observation variables: plant height, number of leaves, stem diameter, number of shoots, number of pruned leaves, leaf wet weight and leaf dry weight. The results can show that: The best cassava variety is Malang I variety which has a significant effect on plant height and stem diameter at 32 weeks of age, but is not different from UJ 5 varieties, Varieties of shrimp ponds affect the number of shoots until the age of 26 weeks. The best type of 20% pruning has a significant effect on the height of cassava plants, number of leaves, number of shoots, stem diameter at 32 weeks of age and weight of pruned leaves. Ubi kayu (Mannihot esculenta) merupakan salah satu bahan pangan sumber karbohidrat, bahan pakan dan bahan baku berbagai industri pangan dan non-pangan. Pemangkasan atau purining merupakan langkah pembuangan beberapa bagian pada tanaman seperti cabang dan ranting untuk mendapatkan bentuk tertentu, sehingga dapat mencapai tingkat efisien yang tinggi agar cahaya matahari mampu menyinari, mempermudah mendeteksi hama penyakit, serta mempermudah proses panen tanaman tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pangkasan daun yang dapat menghasilkan jumlah daun pada beberapa varietas ubi kayu. Penelitian inidilaksanakan di Kecamatan Beji, Kota Batu. Waktu penelitian dari bulan Agustus sampai Desember 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan AcakKelompok (RAK) yang terdiri dari 3 ulangan. Faktor perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari dua (2) faktor yaitu :Faktor I adalah Varietas tanaman Ubi Kayu (V) terdiri dari 4 jenis yaitu :V1 = Malang I, V2 = Tambak Udang, V3 = Malang IV dan V4 = UJ 5. Variabel pengamatan : tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah tunas, jumlah daun pangkas, berat basah daun dan berat kering daun. Hasil penelitian menunjukan bahwa : Varietas ubi kayu terbaik yaitu varietas Malang I yang berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan diameter batang pada umur 32 minggu, namun tidak berbeda dengan varietas UJ 5, Varietas Tambak udang berpengaruh terhadap jumlah tunas sampai umur 26 minggu. Jenis pemangkasan 20% terbaik berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman ubi kayu, jumlah daun, jumlah tunas, diameter batang pada umur 32 minggu dan berat daun pangkas.
PRODUKSI TANAMAN SAWI PERIODE TANAM KEDUA PASCA REMEDIASI DENGAN TANAMAN LULANGAN (ELEUSINE INDICA L.) DAN KARMILA (CARMI;A SP) Wendo, Wira Firdaus; Hamzah, Amir; Agastya, I Made Indra
Fakultas Pertanian Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efforts to improve land with biochar as ameliorant materials can improve the physical, chemical and biological properties of the soil. Biochar in the long term can increase soil fertility, especially on degraded soil. Soil is degraded not only because of its low fertility but also contamination especially heavy metals. This study aims to determine the growth of mustard plants on soil after remediation of the second planting period. This research was conducted in Sumberbrantas Village, Bumiaji District, Batu City. The study used factorial Randomized Block Design (RBD) method consisting of 3 replications. Factor I is wild plant species (T) consisting of 2 types, namely: T1: Lulang (Eleusine indica L.) and T2: Karmila (Carmila sp). Factor II is post-remediation soil with biochar (B), consisting of 4 types, namely: B0 = No Biochar, B1 = Biochar Straw Rice, B2 = Biochar Jengkok Tobacco, and B3 = Biochar Rice Husk + Jengkok Tobacco. Variables observed included plant height (cm), number of leaves (strands), fresh weight of plants (g) and dry weight of plants (g). The data obtained from the research results were analyzed descriptively and continued with statistical analysis to compare the two treatment averages carried out further tests with the Smallest Significant Difference test (LSD) level of 5%. The results showed that the treatment of biochar jengkok tobacco + rice husk after remediation of planting lulang plants was able to increase the growth of mustard plants. This can be seen in the variable plant height 4 weeks after planting at 29.23 cm. The same thing can be seen in the number of leaves of 10.17 leaves. Parameters, wet weight and root weight were 118.73 g and 12.56 g / plant, respectively. Upaya perbaikan lahan dengan biochar sebagai bahan amelioran dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Biochar dalam jangka panjang mampu meningkatkan kesuburan tanah, terutama pada tanah yang terdegradasi. Tanah terdegradasi tidak hanya karena kesuburannya rendah tetapi juga tercemar terutama logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman sawi pada tanah pasca remediasi periode tanam kedua. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri atas 3 ulangan. Faktor I adalah Jenis tanaman liar (T) terdiri dari 2 jenis yaitu : T1 : Lulangan (Eleusine indica L.) dan T2 : Karmila (Carmila sp). Faktor II adalah Tanah pasca remediasi dengan biochar (B), terdiri dari 4 jenis yaitu : B0 = Tanpa Biochar, B1 = Biochar Jerami Padi, B2 = Biochar Jengkok Tembakau, dan B3 = Biochar Sekam Padi + Jengkok Tembakau. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), bobot segar tanaman (g) dan bobot kering tanaman (g). Data hasil penelitian yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan dilanjutkan analisis statistik untuk membandingkan dua rata-rata perlakuan dilakukan uji lanjutan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan pemberian biochar jengkok tembakau + sekam padi pasca remediasi penanaman tanaman lulangan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi. Hal ini terlihat pada variabel tinggi tanaman umur 4 minggu setelah tanam sebesar 29,23 cm. Hal yang sama terlihat pada jumlah daun sebesar 10,17 helaian daun. Parameter , berat basah dan berat akar masing-masing sebesar 118,73 g dan 12,56 g/tanaman.
PENGARUH CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (GLYCINE MAX L. MERRILL) Nurjanah, Titik; Julianto, Reza Prakoso Dwi; Hamzah, Amir
Fakultas Pertanian Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soybean is one of the multipurpose plants because it can be used as food, feed, or raw materials processing industry. One of the arguments in the field is the investment problem that does not get maximum results. The method used in this study is the random group factorial design (RAKF) There are 12 repeated treatments 3 times, resulting in 36 units of trial. Each unit of trial consists of 3 polybags containing plants, where each unit of trial is taken 3 samples of plants. Each unit of experiment consisted of 3 polybags, where each unit of experiment was taken 3 plant samples. The first factor is three soybean varieties, among others: V1 (Agromulyo), V2 (Grobogan), V3 (Anjasmoro) and the second factor is the level of the Cekaman, among others: 1/4 KL, 2/4 KL, 3/4 KL, 4/4 KL). The capacity of the land is determined by the soil way of 10 kg collected in composite which has been selected and the ground is first dried. Land as much as 10 kg that has been obtained into a black polybag diameter 50 cm and then watered water until the first water droplets, pouring water until the first drop is 1.5 L as a space capacity. The observation parameters performed include: Height of the plant (cm), number of leaves (strands), the weight of fresh seed cropping (g), the weight of the dried seed cropping (g), the number of cropping beans and the leaf color. The results of the study can be concluded the interaction of the degree of treatment of some of the best soy varieties is found IN V3TCC (Anjasmoro varieties with a level of 1,125 ml). Keywords : the dryness of drought, soy. Kedelai merupakan salah satu tanaman multiguna karena bisa digunakan sebagai pangan, pakan, maupun bahan baku industri pengolahan. Salah satu kendala dilapangan adalah masalah kedelai yang diteliti tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) Terdapat 12 perlakuan yang diulang 3 kali, sehingga 36 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 3 polybag, dimana setiap unit percobaan diambil 3 sampel tanaman. Faktor pertama yaitu tiga varietas kedelai antara lain: V1 (Agromulyo), V2 (Grobogan), V3 (Anjasmoro) dan faktor kedua adalah tingkat cekaman antara lain: ¼ KL, 2/4 KL, ¾ KL, 4/4 KL). Kapasitas lapang ditentukan dengan cara tanah 10 kg dikumpulkan secara komposit dilahan yang telah terpilih dan tanah terlebih dahulu dikeringkan. Tanah sebanyak 10 kg yang telah didapatkan dimasukkan kedalam polybag hitam berdiameter 50 cm kemudian disiram air sampai keluar tetesan air pertama, penuangan air sampai tetes pertama adalah 1,5 l sebagai kapasitas lapang. Parameter pengamatan yang dilakukan meliputi : Tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), bobot biji segar pertanaman (g), bobot biji kering pertanaman (g), jumlah biji pertanaman dan warna daun. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Interaksi pemberian tingkat cekaman terhadap beberapa varietas kedelai perlakuan terbaik terdapat pada V3TCC (Varietas Anjasmoro dengan tingkat cekaman 1.125 ml).
PENGGUNAAN TANAMAN LULANGAN DAN BIOCHAR UNTUK REMEDIASI TANAH TERCEMAR PERIODE TANAM KEDUA Dapawole, Oktavianus Ama; Hamzah, Amir; Agastya, I Made Indra
Fakultas Pertanian Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soil contaminated with heavy metals has an effect on the environment and human health. The aim of this research is to find out the potential of repeat plants as a phytoremediation agent in the second planting period and to find out the remediator's ability to absorb heavy metals. This research was conducted in Sumber Brantas Village, Bumiaji District, Batu City, Malang Regency. This implementation is a continuation of the second phase of implementation from November 2017 to March 2018. This study uses 1 mx 1 m beds as many as 12 plots of remediator plants and as a treatment for biochar doses and types of doses of 300 g / plot, so that the biochar dose per plot is 8,400 g / plot. Plant observations made consisted of: plant height, number of leaves, number of tillers, total wet weight and total dry weight of plants. Data on the results of the observational parameters of this study used descriptive analysis, then to compare the results of the follow-up treatment with the Least Significant Difference Test (LSD) level of 5%. The results of the study concluded that: Repeat plants contaminated by heavy metals with a marked growth of plants that are plant height, number of leaves, the number of tillers is quite good in the second planting period. Repeat plants are able to accumulate heavy metals in polluted soils with biochar type experiments reviewed from the growth of plant height of 45.56 cm, the number of leaves as much as 410.89 leaves, the number of tillers as much as 65.44 tillers, total wet weight of 112.47 g and total plant dry weight of 44.17 g, on tobacco crooked biochar + rice husk, while without biochar as a result of soil amelioration in the phytoremediation process the lowest. Tanah yang tercemar logam berat memiliki efek terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Penelitian bertujuan untu mengetahui potensi tanaman lulangan sebagai agen fitoremediasi pada periode tanam kedua dan mengetahui kemampuan remediator dalam menyerap logam berat. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sumber brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Kabupaten Malang. Pada pelaksanaan ini merupakan lanjutan pelaksanaan tahap kedua pada bulan November 2017 sampai Maret 2018. Penelitian ini menggunakan bedengan ukuran 1 m x 1 m sebanyak 12 petak tanaman remediator dan sebagai perlakuan lulangan dan jenis biochar dosis 300 g/plot, sehingga dosis biochar per petak sebanyak 8.400 g/petak. Pengamatan tanaman yang dilakukan terdiri dari: tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat basah total dan berat kering total tanaman. Data hasil parameter pengamatan penelitian ini menggunakan analisis diskriptif, Kemudian untuk membandingkan hasil perlakuan uji lanjutan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Tanaman lulangan tanah tercemar oleh logam berat dengan ditandakan pada pertumbuhan tanaman yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan cukup baik pada periode tanam kedua .Tanaman lulangan mampu mengakumulasi logam berat dalam tanah yang tercemar dengan percobaan jenis biochar yang ditinjau dari pertumbuhan tinggi tanaman sebesar 45,56 cm, jumlah daun sebanyak 410,89 helai daun, jumlah anakan sebanyak 65,44 anakan, berat basah total 112,47 g dan berat kering total tanaman sebesar 44,17 g, pada biochar jengkok tembakau + sekam padi, sedangkan tanpa biochar sebagai hasil pembenah tanah dalam proses fitoremediasi terendah.
The influence of rice husk and tobacco waste biochars on soil quality Amir Hamzah; Ricky Indri Hapsari; Rossyda Priyadarshini
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.368 KB) | DOI: 10.15243/jdmlm.2017.051.1001

Abstract

Heavy metal pollution in agricultural land threatens soil and food quality. Soil pollution could be remediate using biochar, but the effectiveness of biochar on soil quality improvement is determined by types of feedstock and pyrolysis temperature. This study was aimed to explore the effect of different types of biochar on soil properties.  Biochar from rice husk and tobacco waste was applied to soil contaminated with lead and mercury. This study was conducted at Sumber Brantas, Malang East Java, and used a completely randomized design with three replicates. Heavy metals content was measured using AAS. The results of measurements were analyzed using analysis of variance at 5% and 1% significance levels. The initial analysis of the soil properties at the research site showed that the soil nutrient status was low, i.e. N (0.2 %), K (0.50 cmol+/kg), and CEC (5.9 me/100g) respectively, but soil pH was neutral (6.8). The research site also has crossed the threshold of heavy metal content for Hg (0.5 ppm), Pb (25.22 ppm), Cd (1.96 ppm), and As (0.78 ppm). Biochar added had a positive influence on soil characteristics improvement. It could increase the content of organic C, i.e. 35.12% and 31.81% and CEC (cation exchange capacity), i.e.30.56 me/100g and 28.13 me/100 g for rice husk biochar and tobacco waste biochar, respectively.  However, N, P, and K contents were low i.e. N ( 0.33 and 0.30 %); P2O5 (148.79 and 152 ppm); K (1.58 and 2.11 mg/100g) for rice husk biochar and tobacco waste biochar, respectively.
Co-Authors , Andri . Astuti A Astuti A. Rahman Abd. Rasyid Syamsuri Abdul Kosim, Abdul Achmad Syahruddin Adiansa, Nadila Agnes Quartina Pudjiastuti Agra Dwi Saputra Agus Ika Putra Agustinus Maru Bata Agustinus Robinson Heba, Agustinus Robinson Ahmad Syarifuddin Ainun Ainun Alamsyah, Azhar Zulkarnain Alamsyah, Mustopa Saepul Alfi, Jihan Alfian, Rizki Aman, Hadrianus Amir Rusdi Andreas Andreas Andri Andri Anggriawan, Yoga Apriani, Ari Arifin, Mohammad Nazir Ariyana, Renna Yanwastika Aryo Candra Nugroho Astuti Astuti Astutik Astutik Astutik Astutik AYU NUR SHAWMI, AYU NUR BAITI, MASNUN Ballianie, Novia Balqis, Calista Bangun, Bangun Basri, Burhanudin Basuki, Untung Joko Budiyono, Debora Burhanuddin Basri Chintia Fitriani Cindrya, Elsa Citra Mutiara Dapawole, Oktavianus Ama Derwansyah, Eko Dessy Novitasari Laras Asih Dewi, Kurnia Dian Andesta Bujuri Diana K Jasaputra Dodi Sofyan Arief, Dodi Sofyan Duka, Ngailu Beko Dwi Budi Santoso Dwi Julianto, Reza Prakoso Edyson Indawan Egi Mulyadi Elly Syafriani Elmilia Emy Setyaningsih Enni Savitri Entin Hartini Ermalina, Ermalina Erna Safariyah Erwin Ismu Wisnubroto Evi Deliana HZ Faisal Farhan, A Fauzan Prasetyo Febriani, Aulia Rizki Febriansyah, Yudi Febrieanitha Putri, Yecha Firdaus Firdaus Firdaus Firmansyah Firmansyah Gatot Santosa, Gatot Gatot Santoso Gaudensius F. Ino, Gaudensius F. Griselda, Merry Hafifah, Nurul Handari, Linda Wahyu Harjono, Herkulanus Harmayanto, Harmayanto Hasanatul Rahmaniah Hastuti, Ira Hawa, Rita Siti Heri Priatna Herma Wiharno Hery Adrial, Hery Hesti Triana Soelistriari Hidayati Karamina Hopid, Hopid Huda, Moh. Abroril Hutabalian, Ronaldi I Made Indra Agastya Ilyandi, Rifki Indah Dwi Sartika Irawan Danismaya Irawan Setyabudi Irma Soraya Islamiyah, Mubarokatul Ismail Nugroho Akbar, R Iswandika, Ferra Caca Ivan Kristian Wijaya Telaumbanua Iwan Kurniawan Jadidah, Ines Tasya Jadiddah, Ines Tasya Jamhari Jamhari Jamiatul Aulia Jamilatul Badriyah Jawa, Maria Fransiska Yuliana Joko Basuki, Untung Julianto, Reza Prakoso Dwi Jusuf Sugiharto Kamil, Lukman Insan Kanang, Kanang Khaerunnisa, Silvia Kolo, Zakarias Krisetyaningsih, Krisetyaningsih Kristianus Sunarjon Dasa Kulla, Frengki Saba Kurniajaya, Fransiska Kusuma, Okky Firmansyah Kusumawati, Berlianingsih Laili Tri Lestari Lodan, Agustinus M. Yunus Abu Bakar Marpaung, Horas Maryamah Maryamah Maryana, Tatik Maulana Wahid, Rindo Medina Uli Alba Somala, Medina Uli Alba Misdi, Misdi Moh. Kurdi Mohammad Anwar, Mohammad Mohammad Kurjum Muchtan Sujatno Mudlofir , Ali Muhamad Fauzi Muhammad Felani Muhammad Irwansyah Muhammad Rafka Hagi Suarna Muhammad Saleh MUHAMMAD SHOLEH Mulyadi, Egi Mursidi, Moh. Mustafa - Mustopa Saepul Alamsah Nani Sumarni Natalia Lopes, Natalia Nau, Dominggus Pati Maramba Neni Nurhayati Ngei M. Fatima Ni'mah, Siar Ninin Khoirunnisa’ Nor Hasanah Nubatonis, Wardy Nur Santy, Nur Nuraini, Alief Nurhidayati, Titik Nurjamin, Lucky Rahayu Nurjanah, Titik Nurlaeli Nurlaeli, Nurlaeli Nurohmah, Karina Nurul Putri Muliyana Nurul, Mohamad oktamarina, lidia Oktariansyah Oktariansyah, Oktariansyah Padaka, Meryana Panggabean, Oliver Dinando Pebriani, Tiara Permatasari Pramadi, Walid Agel Prasetyo, Retno Agung Priyadarshini, Rossyda Purwati Ratna Wahyuni Putra, Redo Pujaya Putri, Nia Karmila Putri, Yecha Febrienitha R.P. Much. Muchtar Rahayu Suseno Rahmansyah, Egi Rahmasari, Sani Ramadhanty, Nora Renny Anggraeni Reza Dwi Julianto Prakoso Reza Prakoso Dwi Julianto Ria Andriani RIBUT SANTOSA Ricky Indri Hapsari Ridwan, Ach. Royhanur Risky Alfian Rismansyah Riyanto Djoko Romy Romy Rosma, Iswadi Hasyim Rudiana, Sarah Aulia Safariyah , Erna Said Muzambiq Saputra, Isnainun Wahyu Saru, Senodosius Samson Saskia, Dini Savitri R Wardhani Setiawan, M. Deri Shah, Khaf Siar Nimah Sidik, Khalil Sihombing, Galuh Leonardo Simorangkir, Simon Petrus Hamonangan Sindi Arista Rahman Siregar, Hendriko Siti Fatimah Siti Maryama, Siti Siti Nurhayati Slamet Hani, Slamet Sofyan Arief Sopia, Sopia Sri Rahayu Sri Umi Lestari St. Aminah Subiharto Subiharto Suhendar, Dadang Sularno, Misael Susanto, Fx. Guntur Putra Susilo Ribut Anggarbeni Sutoyo . Sutoyo Sutoyo Suwanto Raharjo Suwitno Suwitno, Suwitno Talu, Timotius Tuangu Tastin Tastin Tastin, Tastin Tasya, Wilda Taufik Iskandar Tekad Indra Pradana Abidin, Tekad Indra Pradana Thaariq, Muhammad Rizqy Ath Tiara Febriani, Tiara Titiek Islami TITIRAWATI Titis Adisarwanto, Titis Tolok, Adelbertus B Tri Utami Triana, Hesti Tutut Handayani Ubaidi, Ubaidi Ulfa, Andi Maria Ulfa, Siti Umar Umar Faruq Usmany, Janneman Very Andrianingsih Volta Diyanto Waginten, Waginten Wahyu Fikrinda Wahyudi Wahyudi Wahyudi Wahyudi Wakhid Wakhid Wandika, Wandika Washilah, Washilah Wati, Henny Diana Watu, Aris N Pidu Wea, Timoteus Mite Wendo, Wira Firdaus Widyastuti, Fikka Kartika Wiyono wiyono Yanwastika Ariyana, Renna Yeri, Nopenus Yohana Merci Belit Yulia, Fitriya Yuliana Rachmawati Yulya, Ayu Yuniarti, Rizkia YUSNITA, ERNI Zahidah, Ummi Zuhdiyah Zuhdiyah, Zuhdiyah Zulkarnain Zulkarnain