Perubahan pola hidup masyarakat yang cenderung praktis dan instan, di mana kenyamanan dan kecepatan menjadi prioritas, memberi dampak pada peningkatan kebutuhan jasa laundry sebagai solusi bagi masyarakat yang malas mencuci pakaian secara mandiri. Fenomena menjamurnya bisnis laundry sebagai konsekuensi langsung dari pola hidup ini telah membawa dampak besar pada permintaan cairan pembersih pakaian dalam skala besar. Keadaan ini menimbulkan tantangan bagi UMKM yang memproduksi cairan pembersih, dimana seringkali menghadapi keterbatasan dalam memenuhi permintaan yang meningkat pesat. Sejalan dengan dinamika tersebut, penelitian ini bertujuan untuk merancang alat produksi cairan pembersih yang dapat dipindahkan secara mudah serta memiliki konsistensi dalam hal pengemasan. Proses penelitian dilakukan mulai dari perancangan, pembuatan alat, dan pengujian alat. Dari hasil ujicoba diketahui bahwa setiap bagian sistem telah lolos uji dan mekanisme produksi antara satu bagian dengan bagian lain dapat bekerja dengan normal dan terukur.