Overhead crane yang efisien adalah peralatan yang dapat dioperasikan atau digunakan sesuai dengan kebutuhan yang ada dilapangan, dengan yang sebelumnya ada masalah yang timbul akibat dari kegagalan overhead crane itu sendiri terutama dari motor hoist, menjadi tidak ada kegagalan pengereman pada overhead crane yang berada di PT. RAPP Pangkalan Kerinci. Overhead crane menjadi salah satu alat angkut yang sangat kritikal keberadaannya maupun performa overhead crane itu sendiri, tidak boleh ada downtime atau yang artinya overhead crane berhenti operasional dikarenakan kerusakan yang tidak terduga, karena akan mengakibatkan kerugian dari sisi produksi, maka dari itu skripsi ini membahas perubahan cara kerja overhead crane pada bagian sitem kontrol motor hoist dengan menggunakan sistem closeloop dengan menambah feedback device yaitu encoder, dimana dari analisa perbandingan penggunaan sistem closeloop dan openloop didapatkan hasil data torsi motor pada sistem closeloop yaitu sebesar 25 Nm dengan arus 32.9 Ampere dan kecepatan rotor 121 rpm pada saat motor hoist beroperasi turun, jauh berbeda dengan sistem openloop yang hanya mampu mengeluarkan torsi motor sebesar 9.5 Nm dengan arus 18.8 Ampere dan kecepatan rotor 182 rpm pada saat motor beroperasi turun juga, sistem openloop sangat tidak dianjurkan di pergunakan pada sistem control motor hoist karena tidak mempunyai torsi yang cukup untuk menahan beban yang diturunkan ditambah dengan gaya gravitasi yang ada pada beban itu sendiri, jika motor hoist menggunakan sistem openloop maka beban yang diangkat akan terjun bebas atau terjatuh tanpa adanya torsi motor yang menahannya.