Pendahuluan: ISPA adalah infeksi yang melibatkan organ saluran pernapasan yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dari infeksi ringan sampai berat. Perilaku orang tua yang kurang baik adalah faktor dominan terjadinya ISPA pada Balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku merokok orang tua terhadap kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Tahun 2024. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain case control. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan simple random sampling dengan jumlah sampel 74 responden, masing-masing 37 untuk kelompok kasus dan kontrol. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi-Square. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukan lebih dari sebagian responden usia 36-60 bulan (59,5%), lebih dari sebagian responden berjenis kelamin laki-laki (51,4%), sebagian responden pendidikan orang tua rendah (50%), hampir seluruh pekerjaan orang tua wiraswasta/ petani (98,6%) dan lebih dari sebagian orang tua responden memiliki kebiasaan merokok (73%). Berdasarkan uji statistik menunjukan bahwa Ada hubungan perilaku merokok orang tua terhadap kejadian ISPA pada Balita dengan nilai OR 4,364 yang berarti Orang tua yang memiliki perilaku merokok berisiko meningkatkan kejadian ISPA sebesar 4,364 kali. Kesimpulan: Terpaparnya balita dengan asap rokok akan semakin tinggi pada saat berada dalam rumah, disebabkan karena anggota keluarga biasanya merokok dalam rumah. Saran bagi petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan upaya pencegahan ISPA dengan penyuluhan Kesehatan tentang kebiasaan merokok orang tua.