Penggunaan perangkat elektronik dan teknologi di kalangan siswa usia sekolah terus meningkat setiap tahunnya. Penggunaan perangkat elektronik dan teknologi oleh anak-anak usia sekolah dapat berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan visual mereka. WHO menyatakan bahwa sekitar 13 juta anak di dunia memiliki kelainan refraksi. Riskesdas menyatakan persentase anak usia sekolah yang mengalami kelainan refraksi adalah 10% dari total populasi anak usia sekolah yang berjumlah 66 juta. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi ketajaman dan kejelasan visual anak adalah perilaku dan kebiasaan mereka saat menggunakan perangkat elektronik dalam jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara pemakaian gawai dan kekuatan visual pada anak-anak usia sekolah. Peneliti menggunakan desain penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik stratified random sampling, dengan total 117 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Smartphone Addiction Scale dan Snellen Eye Chart. Analisa data dilakukan memakai uji statistik Fisher Exact Test. Hasil penelitian menyatakan adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara penggunaan perangkat elektronik dan ketajaman visual, dengan nilai p sebesar 0,049. Penelitian tambahan diperlukan untuk mengetahui aspek lain yang dapat memengaruhi ketajaman visual, khususnya terkait dengan derajat miopia yang ada.