Dalam konteks globalisasi yang kompleks, isu keagamaan dan toleransi menjadi sangat penting. Islam, sebagai agama besar, mendukung prinsip moderasi beragama yang tidak hanya menghargai keberagaman, tetapi juga meningkatkan pemahaman nilai-nilai keislaman. Di indonesia, yang mayoritas penduduknya Muslim, pemahaman demokrasi berbasis Islam sangat diperlukan. Pendidikan demokrasi diharapkan dapat membentuk perilaku peserta didik agar mencerminkan nilai-nilai demokratis. Penelitian inii bertujuani untuki menganalisisi prinsipi moderasii beragamai dalami islami melaluii pendekatani komprehensif.i Artikeli inii membahasi sepuluhi prinsipi moderasi:i 1.i Tawassuthi (mengambili jalani tengah),i 2.i Tawazuni (berkeseimbangan),i 3.i I’tidali (lurusi dani tegas),i 4.i Tasamuhi (toleransi),i 5.i Musawahi (persamaan),i 6.i Syurai (musyawarah),i 7.i Ishlahi (reformasi),i 8.i Aulawiyahi (mendahulukani yangi prioritas),i 9.i Tathawuri wai ibtikari (dinamisi dani inovatif),i 10.i Tahadhdhur(berkeadaban).i Selaini itui penelitiani inii mengeksplorasii penerapani prinsip-prinsipi tersebuti dalami interaksii antarumati beragamai untuki membanguni masyarakati harmonis.i Metodei yangi digunakani adalahi kajiani pustaka,i mengumpulkani datai darii berbagaii sumberi relevan.i Penelitiani inii diharapkani dapati memberikani kontribusii signifikani dalami memahamii dani menerapkan moderasi beragama dalam islam, serta mempromosikan keadilan dan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari