Permasalahan kesehatan mental dalam dunia pendidikan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, karena untuk mencapai tujun pendidikan Islam yaitu membentuk insan kamil yang sehat pikirannya dan juga jiwanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih lanjut QS. Az-Zumar ayat 53 dalam kontribusinya pada kesehatan mental dalam bentuk resiliensi jiwa, sehingga dapat menjadi filosofi model pendidikan Islam dalam mengatasi masalah mental pada peserta didik terlebih khusus pada masalah bunuh diri yang dilakukan oleh penuntut ilmu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode tafsir tahlili dari QS. Az-Zumar ayat 53. Peneliti melakukan analisis QS. Az-Zumar ayat 53 dengan mendatangkan pandangan para mufasir dari kitab-kitab tafsir timur tengah maupun dari Indonesia sebagai bahan kontekstualisasi dan berikutnya dianalisis dengan penedakatan tarbawiyah untuk menyesuaikan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunujukkan bahwa QS. Az-Zumar ayat 53 mengandung makna yang menunjukkan bahwa manusia tidak pernah sendirian dalam menghadapi hidup, sehingga manusia diwajibkan untuk tidak menyerah dan percaya kepada rahmat Allah yang sangat luas. Lalu dalam penanaman nilai dalam QS. Az-Zumar ayat 53 hal ini senada dalam konsep pendidikan akhlak Al-Ghazali berupa metode takhalli, tahalli, dan tajalli sebagai bentuk penyempurnaan jiwa. Sehingga QS. Az-Zumar ayat 53 dapat menjadi dorongan manusia untuk memilih bertahan hidup dalam segala kondisi masalah hidupnya.