Penerapan nilai-nilai PAI menanamkan akidah, ibadah, dan akhlak. Disiplin bagian penting dari kehidupan seperti aturan tentang memanfaatkan waktu dengan baik. Guru bimbingan dan konseling telah menanamkan disiplin kepada siswa serta memiliki pendekatan sesuai untuk mengatasi masalah kedisiplinan siswa. Fokus penelitian; 1). Bagaimana penerapan nilai- nilai PAI dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di SMK Sultan Agung 1 Tebuireng, 2). Bagaimana penerapan nilai- nilai PAI dalam meningkatkan kedisiplinan siswa melalui program bimbingan dan konseling di SMK Sultan Agung 1 Tebuireng, 3). Apa saja faktor pendukungdan penghambat penerapan nilai- nilai PAI dalam meningktkan kedisiplinan siswa melalui program bimbingana dan konseiling di SMK Sultan Agung1 Tebuireng. Penelitian ini jenisnya adalah studi kasus, penelitian ini menggunakan pendekatan sebuah kualitatif, adapun pengumpulan data dengan observasi atau pengamatan, bertanya atau wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitiannya; 1). SMK Sultan Agung 1 Tebuireng menerapkan nilai-nilai PAI untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dengan melewati berbagai tata tertib dan kegiatan keagamaan. Nilai Akidah; pemahaman tentang keyakinan dalam agama Islam. Nilai Ibadah; Siswa melaksanakan sholat berjama’ah dan praktik keagamaan lainnya. Nilai Akhlak; Penerapan tawadhu yang baik atau rasa hormat kepada yang lebih tua. 2). Nilai kedisiplinan; a). Disiplin Waktu, siswa tiba ke sekolah sesuai aturan sekolah, mengerjakan tugas tepat waktu. b). Disiplin Perbuatan, menerapkan aturan dan sanksi untuk memastikan kedisiplinan. Nilai bimbingan dan konseling meliputi; a). Bersikap Terbuka, Siswa merasa diperhatikan membuat mereka lebih menerima bimbingan dari guru bimbingan dan konseling. b). Humanistik, interaksi personal dengan siswa untuk memahami masalah mereka serta pemberian solusi. 3). Faktor pendukung dan penghambat tergantung latar belakang siswa, karena tingkat kedisiplinannya bermacam.