Keluarga memegang peran penting dalam proses perawatan pasien gangguan jiwa. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan keluarga dapat menimbulkan masalah baru seperti kekambuhan, stigma, maupun beban psikologis. Psikoedukasi merupakan salah satu intervensi yang bertujuan meningkatkan pemahaman keluarga mengenai gangguan jiwa, perawatan, serta strategi koping yang adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas psikoedukasi terhadap peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat anggota dengan gangguan jiwa. Metode penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest control group. Sampel penelitian sebanyak 40 keluarga pasien gangguan jiwa yang dibagi ke dalam kelompok intervensi dan kontrol. Instrumen penelitian berupa kuesioner kemampuan keluarga yang mencakup aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan signifikan kemampuan keluarga sebelum dan sesudah diberikan psikoedukasi (p < 0,05) pada kelompok intervensi. Kesimpulan, psikoedukasi efektif dalam meningkatkan kemampuan keluarga merawat anggota dengan gangguan jiwa. Disarankan agar program psikoedukasi dijadikan intervensi rutin di layanan kesehatan jiwa.