Kepuasan pasien merupakan indikator utama dalam menilai kualitas layanan rumah sakit, karena mencerminkan persepsi pasien terhadap pelayanan yang diberikan. Salah satu faktor penting yang terbukti memengaruhi tingkat kepuasan pasien adalah edukasi kesehatan yang diberikan selama proses perawatan. Edukasi yang efektif memungkinkan pasien memahami kondisi medis, prosedur yang akan dijalani, serta tindakan lanjutan yang perlu dilakukan. Pemahaman ini berdampak pada meningkatnya kepercayaan, keterlibatan, dan kenyamanan pasien dalam menerima layanan kesehatan. Scoping review ini bertujuan untuk menelaah efektivitas edukasi pasien terhadap kepuasan pasien di rumah sakit. Metode yang digunakan adalah telaah literatur dengan pencarian artikel pada empat basis data elektronik—PubMed, Scopus, ScienceDirect, dan ProQuest—dalam rentang waktu 2019 hingga 2024. Penelitian dibatasi pada desain Randomized Controlled Trial (RCT). Dari total 1821 artikel yang ditemukan, sebanyak tujuh artikel memenuhi kriteria kelayakan dan inklusi. Hasil telaah menunjukkan bahwa intervensi edukasi pasien yang dilakukan dengan berbagai metode, seperti video edukasi, aplikasi smartphone, brosur cetak, hingga media cetak 3D, secara konsisten meningkatkan tingkat kepuasan pasien dibandingkan metode edukasi konvensional. Metode berbasis teknologi, khususnya media visual interaktif, terbukti lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman dan pengalaman pasien. Selain itu, preferensi individu juga berkontribusi terhadap efektivitas edukasi, seperti perbedaan preferensi media antara pasien pria dan wanita. Simpulan dari kajian ini menunjukkan bahwa edukasi yang tepat, interaktif, dan dipersonalisasi dapat menjadi strategi penting untuk meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan pasien di rumah sakit.