Kemajuan teknologi memudahkan aktivitas manusia, termasuk penggunaan media sosial yang sudah menjadi kebutuhan pokok. Namun, penggunaannya belum tentu berdampak positif, terutama bagi siswa SMP yang rentan terhadap berita bohong dan misinformasi. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendidikan dan peningkatakan kemampuan berpikir kritis terkait penggunaan media sosial. Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi kepada siswa SMP Darussalam Palangka Raya tentang pemanfaatan media sosial sebagai saluran berita dan pentingnya berpikir kritis. Kegiatan ini dilaksanakan melalui seminar dengan materi “Media Sosial : Penyebar Berita”. Hasil menunjukkan bahwa siswa memiliki pemahaman lebih baik tentang media sosial, dampaknya, dan cara menangani berita palsu. Siswa menunjukkan semangat dan mampu menerapkan pengetahuan baru dalam kehidupan sehari-hari. Pelatihan lanjutan dan integrasi literasi digital ke dalam kurikulum diperlukan untuk meningkatkan pemahaman siswa dan melibatkan orang tua dalam upaya mencegah hoaks. Dengan cara ini, literasi digital dan keterampilan berpikir siswa dapat meningkat, mengurangi dampak negatif berita palsu terhadap masyarakat.