Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi antara perceived risk dengan keputusan investasi. Populasi didalam penelitian ini tidak diketahui dan teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling dengan perolehan jumlah sampel sebanyak 167 nasabah Bank Syariah Indonesia KCP Johan Pahlawan. Hasil temuan menyatakan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara perceived risk dengan keputusan investasi dengan perolehan nilai sig 0,000 0,05 dan nilai t hitung sebesar 10,465 nilai t tabel 1,974 yang berarti dapat disimpulkan Ha diterima dan H0 ditolak. Implikasi dari temuan ini menunjukkan perlunya peningkatan dalam pendidikan investasi. Penting bagi para investor untuk memahami secara lebih mendalam mengenai risiko yang melekat dalam setiap keputusan investasi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif terkait risiko tersebut. Para investor seharusnya melakukan penilaian risiko yang lebih menyeluruh, melibatkan analisis mendalam terhadap faktor-faktor risiko yang mungkin muncul. Dengan menerapkan saran-saran ini, diharapkan bahwa para investor akan mampu mengelola risiko dengan lebih efektif, sehingga dapat mencapai hasil investasi yang lebih baik dalam jangka panjang. Dengan demikian, peningkatan dalam edukasi investasi bukan hanya memberikan pemahaman yang lebih baik, tetapi juga mengarah pada praktik investasi yang lebih cerdas dan berkelanjutan.Kata kunci: Perceived Risk, Investasi, Bank Syariah Indonesia