ABSTRAK Pendidikan merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan peran dan status perempuan. Satuan pendidikan non formal yang dapat meningkatkan peran dan status perempuan adalah PKBM melalui program Keaksaraan Fungsional Dasar. Program Keaksaraan Fungsional Dasar memiliki tujuan untuk membelajarkan dan membangun keberdayaan masyarakat khususnya perempuan, agar dapat memanfaatkan kemampuan dasar baca, tulis, hitung dan kemampuan fungsionalnya yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendekripsikan dan menganalisis bagaimana peran program Keaksaraan Fungsional Dasar dalam membangun keberdayaan perempuan di PKBM Falahul Hikmah Kecamatan Tangen Kabupaten Sragen. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. subjek dari penelitian ini adalah penyelenggara/pamong, tutor dan warga belajar.Teknik pengumpulan data mengguakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data display data dan kesimpulan /verifikasi. Untuk uji keabsahan data menggunakan kredibilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa dalam pelaksanaan program keaksaraan dasar di PKBM Flahul hikmah telah sesuai dengan 10 patokan dikmas. Tetapi masih ada sarana prasana yang kurang di tempat pelaksanaan program. Program keaksaraan fungsional dasar telah membantu dalam membangun keberdayaan bagi perempuan. Saat ini para perempuan telah memiliki rencana untuk masa depan, mampu mengarakan dirinya untuk mewujudkan rencana tersebut. Perempuan juga telah memiliki kemampuan untuk berunding dan bekerjasama baik dengan anggota keluarga dan anggota masyarakat. Kata kunci: Program KF Dasar, Keberdayaan Perempuan, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Abstract Education is an essential factor in raising the role and the status of the women. The non-formal education unit that can increase the role and the status of the women is PKBM, through the basic functional literacy program. This program aims at teaching and building the society empowerment, specifically the women, to be able to use the basic skills of reading, writing, arithmetic and the functional skills in the daily life. Thus, this study aimed at describing and analyzing the role of the basic functional literacy program in developing the women empowerment in PKBM Falahul Hikmah located in Tangen sub-district, Sragen. Qualitative study was employed by involving the administrators (pamong), the tutors and the learners as the subjects of the study. Furthermore, interview, observation and documentation were used as the data collection techniques. Besides, the data analysis used the data collection, data reduction, data display and conclusion or verification. Also, credibility, dependability and conformability were utilized to check the validity of the data. The results showed that the implementation of the basic functional literacy program in PKBM Falahul Hikmah has met the 10 criteria of the dikmas even though the learning place lacked infrastructures. Additionally, this program has successfully helped build the empowerment for the women. The women have a clear plan about the future and the ability to guide themselves in actualizing it. Moreover, they have the ability to negotiate and cooperate with the family members as well as the society members. Keywords: Basic Functional Literacy Program, Women Empowerment, Society Learning Center