Tujuan penelitian adalah mendekripsikan aksesibilitas Teman Tuli memperoleh informasi di ruang publik. untuk menganalisis terkait aksesibilitas bahasa isyarat Teman Tuli untuk memperoleh informasi di ruang publik. Jenis Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk memperoleh analisis mendalam terkait ini. Tempat penelitian ini berada di ruang publik Kota Samarinda. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik Analisis menggunakan model Milles Huberman dan Saldana yang didalamnya terdapat pengumpulan data, penyajian data, kondensasi dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam aksesibilitas Teman Tuli di ruang publik Kota Samarinda menunjukkan sudah ada peningkatan tiap tahunnya walaupun masih perlu perbaikan secara serius terkait implementasi aksesibilitas Teman Tuli, agar aksesibilitas yang diberikan tidak menjadi simbolis aksesibilitas itu tersedia, tetapi Teman Tuli mampu menikmati akses yang disediakan untuk menjadi mandiri dalam ruang publik. terkait aksesibilitas Teman Tuli di ruang publik salah satunya adalah penyediaan Bahasa Isyarat, running text, maupun simbol visual yang disajikan untuk memudahkan Teman Tuli agar aksesibilitas di ruang publik menjadi inklusif. Sejauh ini masih sedikit sekali instansi terkait memberikan aksesibilitas Teman Tuli diruang publik. walaupun juga ada beberapa instansi yang telah menjalankan amanah undang-undang terkait keterbukaan informasi publik.