Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena tawuran antar pelajar di Kota Padang, yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tawuran antar pelajar tidak hanya berdampak pada keselamatan individu, tetapi juga menciptakan keresahan sosial di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Data dikumpulkan dari siswa, guru, orang tua, dan pihak kepolisian untuk memahami faktor penyebab tawuran, seperti pengaruh lingkungan, peran kelompok sebaya, serta lemahnya pengawasan dari keluarga dan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama pemicu tawuran adalah konflik antar kelompok sekolah, adanya budaya kekerasan yang diwariskan, serta kurangnya edukasi tentang pengelolaan emosi dan resolusi konflik. Penelitian ini merekomendasikan program pencegahan yang melibatkan pendidikan karakter, peningkatan pengawasan di lingkungan sekolah, serta kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua, dan pemerintah. Dengan upaya kolektif, diharapkan insiden tawuran antar pelajar dapat diminimalisasi, menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan kondusif.