Anggapan bahwa mata pelajaran matematika sulit dan membosankan masih menjadi masalah umum di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya variasi metode pembelajaran yang mampu menumbuhkan pengalaman belajar yang menyenangkan. Penerapan MMP dengan Problem Solving diharapkan dapat mengatasi hal tersebut dengan menghadirkan pembelajaran yang bermakna dan kontekstual. Penelitian ini bertujuan menggambarkan dan menganalisis respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) yang dipadukan dengan pendekatan problem solving dalam pembelajaran matematika. Struktur MMP meliputi review, development, controlled practice, seatwork, hingga assignment. Sementara itu, pendekatan problem solving focus pada pemecahan masalah nyata sehingga siswa terbiasa berpikir kritis dan kreatif. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian terdiri atas 20 siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Marioriawa. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, serta dokumentasi, dan dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon siswa bersifat positif. Siswa lebih aktif dan berani mengemukakan pendapat, aktivitas kelompok membantu siswa berpikir kritis dan menyelesaikan masalah secara kolaboratif, pembelajaran menjadi lebih bermakna karena siswa terlibat langsung dalam pemecahan masalah nyata. Beberapa siswa masih mengalami kesulitan memahami langkah-langkah problem solving secara sistematis, namun mereka menunjukkan antusiasme tinggi untuk belajar. Dengan demikian, penerapan model MMP dengan pendekatan problem solving efektif untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran matematika.