Muara Sungai Tapak merupakan salah satu wilayah pesisir Kota Semarang yang menerima masukkan limbah dari aktivitas industri, perikanan dan domestik. Limbah yang dihasilkan berpotensi mengandung polutan logam berat. Umumnya terdapat ekosistem mangrove yang memiliki fungsi sebagai perangkap alami polutan. Kemampuan mangrove dalam mengakumulasi logam berat dapat diketahui dengan melakukan penelitian terkait biokonsentrasi logam berat pada mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biokonsentrasi logam berat pada mangrove spesies Avicennia marina di Muara Sungai Tapak yang dilaksanakan pada bulan April – Juni 2024. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dalam menentukan stasiun penelitian. Metode yang digunakan untuk menganalisis sampel logam berat adalah Atomic Absorbtion Spectrophotometry. Hasil penelitian menunjukan konsentrasi logam berat merkuri (Hg) pada sedimen berkisar antara 0,025 – 0,049 mg/kg. Konsentrasi logam berat tembaga (Cu) pada sedimen berkisar antara 46,87 – 77,72 mg/kg. Konsentrasi logam berat Hg pada akar berkisar antara 0,001 – 0,01 mg/kg, sedangkan pada bagian daun berkisar 0,003 – 0,006 mg/kg. Konsentrasi logam berat Cu pada akar berkisar antara 9,27 – 66,48 mg/kg, sedangkan pada daun berkisar antara 6,63 – 8,17 mg/kg. Hasil perhitungan BCF logam Hg yaitu sebesar 0,16 dan logam berat Cu sebesar 0,91. nilai BCF < 1 menunjukkan bahwa Avicennia marina memiliki sifat excluder. Hasil perhitungan TF logam Hg sebesar 2,03 dan logam Cu sebesar 0,51. Hal ini menunjukkan bahwa Avicennia marina memiliki mekanisme fitoekstraksi terhadap logam berat Hg karena TF > 1, sedangkan memiliki mekanisme fitostabilisasi terhadap logam berat Cu karena TF < 1.