Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Ayat-Ayat Cinta seri1, seri 2, dan Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Jenis penelitian adalah penelitian pustaka. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi. Pemaparan memberikan gambaran mengenai situasi yang di teliti dalam bentuk uraian naratif sebagai ciri khas dari penelitian kualitatif. Analisis diarahkan pada menemukan persamaan dan perbedaan dalam perencanaan, pelaksanaan, faktor-faktor pendukung dan hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Ayat-Ayat Cinta seri 1 dan 2 dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck sama-sama memiliki 14 nilai karakter diantaranya nilai religius, jujur, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial, dan tanggung jawab. Sedangkan perbedaannya Nilai peduli lingkungan tidak terdapat dalam novel Ayat-ayat cinta 1, namun pada novel Ayat-ayat Cinta 2 terdapat semua 18 nilai karakter. Nilai  toleransi, disiplin, kerja keras dan peduli lingkungan tidak ditemukan dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, namun keempat nilai tersebut semuanya terdapat dalam novel Ayat-ayat Cinta 2. Karakter tokoh utama dalam novel karya Habiburrahman yakni Fahri dan tokoh utama dalam novel karya Hamka yakni Zainuddin sama-sama memiliki sifat penolong. Sedangkan perbedaannya, tokoh Fahri dalam novel Ayat-ayat Cinta seri 1 dan 2 memiliki sifat mau berusaha, religius, sopan, ramah, penolong, penyabar, cinta damai, bersyukur, pengasih, rajin, berani dan terbuka. Sedangkan tokoh Zainuddin dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, memiliki sifat lemah-lembut, penolong, pemalu, tertutup, mudah emosi, mengeluh, suka melamun, dan pendendam.