Articles
PROSES INTERNALISASI STANDAR PROBLEM SOLVING GURU SD DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KOTA MATARAM
Umar, Umar;
Maulyda, Mohammad Archi;
Rosyidah, Awal Nur Kholifatur;
Hidayati, Vivi Rachmatul;
Nurmawanti, Iva
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 3, No 6 (2020)
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Salah satu standar penting dalam NCTM adalah kemampuan problem solving. Standar ini dapat diimplementasikan ke dalam pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan proses internalisasi standar problem solving ke dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru sekolah dasar melalui model PBL. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu 24 guru sekolah dasar kelas tinggi di Gugus IV Kota Mataram. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket survey secara online melalui platform google form dan wawancara melalui media whatsapp. Hasil penelitian menunjukan bahwa 23 subjek (95,8%) sudah mendengar istilah problem solving. sedangkan 1 subjek (4,2%) belum mendengar istilah problem solving. Pendalaman hasil penelitian menemukan bahwa proses internalisasi standar problem solving dalam pembelajaran matematika yang dilakukan oleh guru sekolah dasar di Kota Mataram sudah baik.
How the Content of Learning Videos Should Be Made? (A Study on Prospective Primary School Teacher Students During COVID-19 Pandemic)
Erfan, Muhammad;
Maulyda, Mohammad Archi;
Syazali, Muhammad;
Umar, Umar;
Sutisna, Deni
Jurnal Kiprah Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Kiprah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31629/kiprah.v9i1.3197
The pandemic period resulted in students having to learn from home by relying on a distance learning platform with most of the media used by educators in the form of learning videos or video conferences. This study aims to analyze how learning videos should be made so that the material contained in the learning videos can be conveyed properly to students in terms of video content, video duration, and various obstacles faced by prospective teacher students in obtaining good teaching materials in the form of learning resources and learning videos presented by educators. The data in this study were collected by means of a questionnaire distributed with Google Form. The questionnaire was distributed randomly to prospective elementary school teacher students in a study program at one of the state universities in Mataram. The questionnaire results were analyzed as a percentage of quantitative data. The results showed that 51% of respondents prefer learning videos with a duration of 5 to 10 minutes, as many as 60.5% of prospective teacher students prefer learning videos that contain material explanations of a topic of discussion than video tutorials, as well as the main obstacles for prospective teacher students in obtaining learning materials due to the limited quota of data packages and the internet network (signal) which is less supportive.
BAGAIMANA GURU MENGEVALUASI HASIL BELAJAR SISWA DI ERA PANDEMI?
Umar, Umar;
Widodo, Arif
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 4, No 5 (2021)
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Salah satu aspek terpenting dalam proses pembelajaran adalah evaluasi hasil belajar. Melalui evaluasi hasil belajar keberhasilan proses pembelajaran yang telah dilakukan dapat diketahui. Evaluasi hasil belajar juga dapat digunakan untuk mengukur kualitas pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses evaluasi yang dilakukan guru dalam pembelajaran jarak jau di era pandemi. Penelitian didesain dalam bentuk penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tahapan penelitian terdiri dari pengumpulan data, analisis, dan pengambilan kesimpulan. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Analisis data bersifat induktif yang didasarkan pada temuan di lapangan kemudian dikonstruksikan menjadi hipotesis. Keabsahan temuan dilakukan dengan metode komparasi. Hasil penelitian menemukan bahwa bentuk evaluasi yang dilakukan guru adalah tes dari rumah (TDR). Guru menyerahkan lembar soal untuk dikerjakan siswa di rumah masing-masing. Guru merasa kesulitan dalam memonitoring pelaksanaan tes dari rumah. Hasil belajar siswa tidak dapat diukur dengan pasti karena tidak ada pengawasan dalam pelaksanaan evaluasi. Ada dugaan hasil belajar siswa tidak mencerminkan kemampuan siswa yang sesungguhnya. Dengan model evaluasi semacam ini kualitas pendidikan juga tidak dapat diukur dengan jelas, oleh karena itu perlu adanya pengembangan model evaluasi yang baku untuk diterapkan dalam pembelajaran jarak jarak jauh di era pandemi. Selain itu para guru diharapkan mampu memanfaatkan teknologi untuk memudahkan evaluasi hasil belajar.
Daring Tekstual Versus Daring Kontekstual Mana Yang Lebih Disukai Mahasiswa
Umar, Umar;
Widodo, Arif
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 7, No 1 (2021): JURNAL DIDIKA : WAHANA ILMIAH PENDIDIKAN DASAR
Publisher : universitas hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/didika.v7i1.3111
Pembelajaran online berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Agar pembelajaran online efektif maka pembelajaran harus didesain lebih nyata. Salah satu unsur yang berperan membuat pembelajaran lebih nyata adalah penggunaan media. Secara garis besar media pembelajaran online berbasis video dan chatt. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana desain pembelajaran yang disukai mahasiswa. Desain penelitian yang digunakan adalah jenis kuantitatif noneksperimental. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui survei. Analysis data menggunakan statistik deskriptif. Subjek dalam penelitian ini mahasiswa PGSD Universitas Mataram. Jumlah responden yang terlibat sebanyak 158 mahasiswa. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah model pembelajaran tekstual atau kontekstual yang diinginkan mahasiswa? Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa mahasiswa lebih menyukai pembelajaran kontekstual dari pada pembelajaran tekstual. Hal ini dapat terlihat dari karakteristik media pembelajaran yang digunakan yaitu media pembelajaran berbasis video conferen dan tidak menyukai tugas berbentuk teks. Melalui video conferen pembelajaran dirasakan lebih nyata. Melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dosen dalam mendesain lingkungan belajar virtual yang efektif.
Analisis Kendala Guru SD Dalam Pembelajaran Matematika Pada Anak Tunagrahita Di Masa Pandemi Covid-19
Umar, Umar;
Widodo, Arif
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 7, No 2 (2021): JURNAL DIDIKA : WAHANA ILMIAH PENDIDIKAN DASAR
Publisher : universitas hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/didika.v7i2.3916
Pandemi Covid-19 berhasil merubah proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran yang semula dilakukan secara tatap muka di sekolah beralih menjadi pembelajaran jarak jauh yang bisa dilakukan dari rumah. Pemanfaatan media online menjadi solusi agar anak tunagrahita tetap mendapatkan layanan pendidikan di masa pandemi covid-19. Namun demikian dalam prateknya guru SD mengalami berbagai kendala dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kendala-kendala yang alami guru SD dalam pembelajaran matematika pada anak tunagrahita di masa pandemi covid-19. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu guru kelas tinggi di salah satu sekolah dasar di Lombok Barat. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat beberapa kendala yang dialami guru dalam proses pembelajaran matematika pada anak tunagrahita di masa pandemi covid-19 adalah: 1) Jaringan internet tidak stabil; 2) Guru tidak bisa memberikan bimbingan secara langsung; 3) Media online yang bisa digunakan untuk mengajar terbatas; 4) Aktivitas belajar tidak bisa dikontrol; 5) Motivasi belajar menurun. Dari hasil penelitian, peneliti juga menemukan bahwa sebagian kendala di atas dapat diatasi oleh guru dengan menerapkan beberapa strategi seperti: 1) Guru meminta orang tua agar menggantikan peran guru dalam mendampingi dan membimbing anak tunagrahita; 2) Guru menggunakan media audio visual agar anak tunagrahita lebih mudah memahami konsep matematika.
Efektivitas Pendekatan Matematika Realistik Berbasis Etnomatematika Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Sekolah Dasar
Umar, Umar;
Widodo, Arif;
Maulyda, Mohammad Archi;
Anar, Ashar Pajarungi;
Sutisna, Deni
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 6, No 2 (2020): JURNAL DIDIKA : WAHANA ILMIAH PENDIDIKAN DASAR
Publisher : universitas hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/didika.v6i2.2705
Pelajaran matematika masih menjadi momok bagi peserta didik sekolah dasar. Sifat matematika yang abstrak menyebabkan peserta didik sulit memahami materi dengan baik. Oleh sebab itu, pembelajaran matematika harus dirancang agar lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pendekatan matematika realistik berbasis etnomatematika dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik di sekolah dasar. Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimen.  Desain penelitian yang digunakan adalah one shot case study. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh peserata didik kelas V MIN 1 Mangagarai sebanyak 37 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa thitung= 2.945 ttabel = 1.688 pada α= 0.05. Berdasarkan kriteria uji t maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan matematika realistik berbasis etnomatematika efektif di terapkan pada pembelajaran matematika di kelas V MIN 1 Manggarai.
PROFIL PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH DASAR TERHADAP AKSARA LOKAL SATERA JONTAL (STUDI DESKRIPTIF DI SDN LAMPOK SUMBAWA BARAT)
Widodo, Arif;
Tahir, Muhammad;
Asrin, Asrin;
Umar, Umar;
Anisah, Helmi
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 6, No 2 (2020): JURNAL DIDIKA : WAHANA ILMIAH PENDIDIKAN DASAR
Publisher : universitas hamzanwadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29408/didika.v6i2.2704
Aksara Satera Jontal merupakan salah satu aksara lokal yang dimiliki bangsa Indonesia. Keberadaan aksara lokal semakin hari semakin terkikis dengan kehadiran huruf latin. Aksara Satera Jontal sebagai bagian dari kebudayaan masyarakat Samawa mengalami nasib yang tidak jauh berbeda dengan aksara lokal lain di Nusantara. Terdapat pergeseran fungsi dan kegunaan aksara lokal. Terlebih lagi bagi pelajar generasi millenial. Tidak banyak pelajar yang memiliki pengetahuan terkait aksara lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pengetahuan siswa sekolah dasar terhadap aksara Satera Jontal. Lokasi penelitian di SDN Lampok Sumbawa Barat. Subjek penelitian siswa SD kelas VI. Jumlah responden penelitian sebanyak 17 siswa. Penelitian ini didesain dalam bentuk penelitian survei dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data menggunakan angket. Instrumen yang digunakan berupa angket responden. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Data disajikan dalam bentuk diagram. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat pengetahuan siswa di SDN Lampok terhadap aksara Satera Jontal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan siswa SD terkait aksara lokal sangat rendah. Hal ini dapat terlihat dari rendahnya kemampuan siswa dalam membaca, menulis, menyebutkan, mengenali, dan melafalkan aksara Satera Jontal.
Female leadership in organisational communication perspective: A systematic literature review
Umar, Umar
Jurnal Studi Komunikasi Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Faculty of Communications Science, Dr. Soetomo University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25139/jsk.v5i2.3508
This systematic literature review aimed to analyse the studies on organisational communication, especially female leadership. The data collection was conducted on Google Scholar, Researchgate, and other reputable journals using the following keywords: “female leadership in organisational communication,†“women, leadership and organisation,†and “organisation, leadership and gender.†From these searches, fifty articles were investigated for the role of female leadership in organisational communication perspective. The result indicates that women can carry out their role as leaders in line with the organisational transformations. As leaders, women must be able to become the main communicator in the organisation. The results also reveal that from the perspective of organisational communication, many female leaders use democratic leadership styles. In terms of Role Theory, we found that female leaders can carry out their roles well, thus positively impacting the organisation.
KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI SISWA SD INKLUSIF DALAM MEMECAHKAN SOAL CERITA
Ermiana, Ida;
Umar, Umar;
Khair, Baiq Niswatul;
Fauzi, Asri;
Sari, Mega Puspita
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 4, No 6 (2021)
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This study aims to describe the numeracy literacy ability of inclusive students in solving story problems. This type of research is descriptive qualitative research. The subjects of this study were inclusive students at Madrasah Ibtidaiyah Darul Hikmah who were in high class as many as 2 students. Data collection techniques used in this research are technical tests and non-tests. The test technique uses an instrument of description questions to see the numeracy literacy abilities of inclusive students in the form of story questions about simple arithmetic operations. Then the non-test technique used interviews with inclusive teachers and students who were used as research subjects. The data analysis technique uses triangulation techniques, namely the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study indicate that the numeracy literacy ability of inclusive students is still said to be below. Subject A's responses to the questions are 1) subject A can use contextual understanding to solve mathematical problems but is still not correct in solving them; 2) unable to write the conclusion of the settlement, and 3) subject A has not been able to relate various representations when solving problems. Meanwhile, subject B's response to the question is: 1) can write the process in reaching a solution, but it is not complete and not correct; 2) have also been able to write the conclusions of mathematical results based on the results obtained based on the written completion process but the answers given are not correct, and 3) have been able to use contextual understanding to solve mathematical problems but it is not correct.
The Using of Bilingual to Write A Visual Identity of Product Labels EFL Economic Students
Umar, Umar;
Purwadinata, Subhan
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 8 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1102.12 KB)
|
DOI: 10.54371/jiip.v5i8.788
This study aims to examine the use of bilinguals (local language and English) in writing visual identities on SME product labels for students of the Faculty of Economics. The research problems were; 1) how does the perception of students relates to bilingual teaching materials; and 2) how does the effect of bilingual teaching materials on a visual identity of product labels to enhance students’ English writing? The study was a quantitative descriptive study with pre-test and post-test designs. The data were analyzed using the Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 26.0, which was followed by qualitative interpretation. Data from the questionnaire deployed numerical calculation of the percentage, while data from the written test were presented quantitatively. Findings of the study revealed that students' perceptions of bilingual have very good criteria to improve students' writing skills (Indicator-A: SA = 40% + A = 50% = 90%; Indicator-B: SA = 40% + A = 50% = 90%, Indicator-C: SA = 60% + A = 40% = 100%, and Indicator-D: SA = 50% + A = 50% = 100%), and have a significant effect on students’ English writing ability (sig. (2-tailed) 0.000 <0.05, and the t-count value of 7.726> t-table 2.09302).