Articles
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSI DI SEKOLAH DASAR NEGERI PABUARAN 2
Ibnu Laksana Aulia Ramdani;
Muhibbin Syah;
Bambang Samsul Arifin
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.24240
Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan apa saja pembelajaran yang mempunyai pengecualian. Adapun penulisan arikel ini menggunakan teknik (Field research). Pembelajaran yang mempunyai pengecualian juga bisa disebut sebagai pembelajaran anak berkebutuhan khusus. Pembelajaran pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah pembelajaran yang dilaksanakan dengan melibatkan strategi, metode/teknik, evaluasi serta berbagai media pembelajaran yang secara variatif telah ditentukan sesuai kebutuhan peserta didik. Fokus pada penelitian ini adalah anak yang berkesulitan belajar dan mencari tahu mengenai pengertian pembelajaran berkebutuhan khusus, karakteristik, manfaat, Dan Pengimplementasian pendidikan berkebutuhan khusus yang diterapkan untuk membantu pengajaran
Strategi Pengembangan Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Islam Berbasis Multikultural di SMPN 1 Garut
Suhana Suhana;
Uus Ruswandi;
Bambang Samsul Arifin
J-STAF : Siddiq, Tabligh, Amanah, Fathonah Vol. 1 No. 1 (2022): January
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STITNU Al-Farabi Pangandaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62515/staf.v1i1.19
Phonemena the emergence of ethnic and religious conflicts is one of them due to the lack of insight into understanding of cultural diversity that should be an inevitability. Responding to this, Islamic Religious Education is important to be developed in multicultural insight so that the reality of multicultural society can be accommodated in it. This research uses a qualitative approach with this type of case study, with the location of. Research in SMPN 1 Garut West Java. The informant of this study is pai principal and teacher, with data retrieval methods through interviews, observations and documentation studies. Dor implementation of the research, what results are obtained, and the benefits of the research. The data that has been obtained is analyzed, interpreted and interpreted in a descriptive quality. The results of the findings obtained are the formulation of pai curriculum that is applied is flexible and based on the analysis of the situation faced by the community. Pai's design takes into account the multicultural aspects of society by paying attention to the situation of students, and teachers who carry out learning activities. The strategy used is to include multicultural values such as a sense of justice, love, and compassion, mutual respect both between teachers and students, between school institutions and elements in the school and with the community.
Development of a Character Education Model in Schools
Agus Abdussalam;
Aan Hasanah;
Bambang Samsul Arifin
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 1 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33487/edumaspul.v8i1.7581
This research aims to explore and analyze various approaches and strategies in developing character education models in schools. The method used is library research, by collecting and analyzing data from various relevant literature sources. This research provides in-depth insight into how schools can integrate character values into the curriculum and learning environment. Through this research, it is hoped that the development of an effective character education model involves steps such as identification of relevant character values, integration of character values in the curriculum, role models and real examples, active and reflective learning, involvement of parents and the community, as well as evaluation and feedback. This research also indicates that consistency and commitment from all school components is very important in building and strengthening character education. This research is expected to contribute to theoretical understanding of the importance of character education in forming students who are responsible, ethical and contribute positively to society
The Relevance of The Character Education Development Model in Islamic Boarding Schools
Dandy Sobron Muhyiddin;
Dodo Suhada;
Mohamad Yamin;
Bambang Samsul Arifin;
Aan Hasanah
Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5 No 3 (2022): Islamic Education
Publisher : Universitas Pesantren Kh Abdul Chalim Mojokerto
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31538/nzh.v5i3.2479
Formal educational institutions in Indonesia, carrying out character education in Indonesia, the implementation is carried out by formal education units that follow the program launched by the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology (Kemendikbudristek) and the Ministry of Religion (Kemenag). Meanwhile, Islamic boarding schools in Indonesia, as independent educational institutions, have basically implemented character education with their concepts. Islamic boarding schools are considered traditional institutions but still attract public interest. Among the advantages possessed by Islamic boarding schools so that they are in demand by the public is that they are considered to have advantages in terms of character education, this is evidenced by the application of the Islamic boarding school curriculum that is independent, not co-opted with any party including the government (Kemendikbudristek/Kemenag). Furthermore, this independent nature is also proven that every Islamic boarding school in Indonesia has a unique curriculum, different from one another. In general, the curriculum applied in Islamic boarding schools is through the study of classical books or better known as the yellow book. As a result, the development of character education models in Islamic boarding schools in Indonesia is based on integrated yellow book studies in the context of tafaqquh fiddiin and seeks to realize it in the form of daily practice with refraction and training accompanied by exemplary examples from teachers/ustadz/kyai.
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK MEMBENTUK KARAKTER BANGSA INDONESIA
Fiqih Amrullah;
Aan Hasanah;
Bambang Samsul Arifin
BUANA ILMU Vol 8 No 1 (2023): Buana Ilmu
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36805/bi.v8i1.6012
Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang mampu bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, berbadan sehat, berhati lembut dan berilmu pengetahuan yang luas. Metode penelitian yang di gunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian Kualitatif. Metode yang duganakan adalah metode kajian Pustaka yaitu kajian yang menggunakan studi telaah terhadap bukubuku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Pendidikan karakter sangatlah penting dalam tercapainya proses Pembelajaran. Berdasarkan penelitian Heckman, James & Pedro Carneiro, bahwasanya kecerdasan intelektual yang dimiliki oleh Individu manusia terhadap tercapainya keberhasilan itu hanya memberikan dampak dan implikasinya sebanyak 20 % saja, sedangkan 80 % keberhasilan seseorang di pengaruhi oleh kecerdasan Emosianal yang didalamnya termasuk adanya Pendidikan karakter. Pendidik yang hebat dan berkualitas pasti memiliki pribadi dan karakteristik yang Tangguh dan cerdas yang dapat melahirkan generasi cerdas yang mempunyai moral yang baik. sehingga proses Pendidikan karakter dan implementasinya di lingkungan sekolah dapat tersampaikan secara maksimal. Pembentukan karakter di zaman Teknologi canggih ini di butuhkan semangat yang kuat yang bermula dari pendidiknya serta di ikuti oleh peserta didik. Hadirnya teknologi Informasi dan Komunikasi dilingkungan Pendidikan dapat menambah ilmu pengetahuan tanpa harus menghilangkan karakter bangsa Indonesia berteknologi yang sehat dan cerdas.
LANDASAN TEORI PENDIDIKAN KARAKTER
Husen Ali Badri;
Aan Hasanah;
Bambang Samsul Arifin
BUANA ILMU Vol 8 No 1 (2023): Buana Ilmu
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36805/bi.v8i1.6013
Karakter merupakan watak dan kepribadian seseorang yang diperoleh dari hasil internalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan sebagai landasan sebagai cara pandang, berfikir, bersikap dan bertindak. Dalam konteks pendidikan Islam, karakter memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan peserta didik. Pendidikan karakter bertujuan untuk mengembangkan sikap, watak dan karakter peserta didik. Oleh karena itu, tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menggambarkan konsep pendidikan karakter secara ideal.Pendekatan yang digunkana dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan menggunakan studi literature. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa karakter merujuk padasifat, kebiasaan, akhlak atau kepribadian individu yang terbentuk melalui internalisasi berbagai kebijakan yang diyakini menjadi dasar pandangan, pemikiran, sikap dan tindakan. Ada beberapa landasan yang menjadi dasar dalam pendidikan karakter, diantaranya yaitu landasan ontology, epistemology dan aksiologi. Pendidikan karakter ini perlu ditanamkankepada peserta didik sejak dini dan dilakukan secara berkesinambungan, mulai dari lingkunagn keluaraga, sekolah hingga masyarakat luas.
KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER MENURUT KAJIAN HADIS
Herdian Kertayasa;
Aan Hasanah;
Bambang Samsul Arifin
BUANA ILMU Vol 8 No 1 (2023): Buana Ilmu
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36805/bi.v8i1.6018
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan karakter menurut telaah hadis. Pendidikan adalah sebuah aktivitas manusia yang memiliki maksud mengembangkan individu sepenuhnya. Islam merupakan agama yang sangat menekankan pendidikan bagi manusia. Hal itu terbukti dengan adanya banyak hadis dan ayat al-Quran yang menunjukkan tentang pendidikan, khususnya pendidikan karakter. Kajian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui pendekatan kajian literatur pada hadis tentang pendidikan karakter bertujuan untuk memberikan gambaran secara sistematis telaah konsep dan kajian hadis-hadis Nabi Saw tentang pendidikan karakter dan bagaimana relevansinya di lembaga Pendidikan khususnya pada peserta didik yang sangat penting dalam pengembangan diri dalam menjaga nilai-nilai karakter dan akhlak. Hasil penelitian menunjukkan telaah hadis pendidikan karakter meliputi: Semua orang berilmu harus menjadi teladan bagi orang lain dalam tutur kata dan tingkah lakunya, pembentukan karakter yang didasari keteladanan akan menuai kebaikan bagi dirinya sendiri dan orang lain, kasih sayang dan hubungan harmonis dalam keluarga dapat terbangun sejak masa prenatal, pendidikan aqidah harus dilaksanakan yang pertama kali sebelum pendidikan-pendidikan yang lain,memerintahkan anak untuk salat pada usia tujuh tahun (syari’ah), mempunyai kesadaran beragama dan bermasyarakat dengan amal ma’ruf nahi munkar, sabar merupakan tahapan terakhir yang dilalui peserta didik dalam menjalankan syari’at agama, pendidikan akhlak seperti berbakti kepada orang tua dan menjauhi karakter tercela, dan hendaklah dalam bersikap itu yang sederhana, rendah hati dan tidak sombong. Implikasi dari penelitian ini bahwa karakter sesuai dengan norma Islam dapat mengantarkan keselamatan dan kebahagian bagi siapapun terutama peserta didik sehingga dapat menunjang proses pendidikan menjadikan ilmu yang bermanfaat dan menjadi nilai hidup bagi dirinya dan masyarakat.
PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KELUARGA
Deni Tata Kusuma;
Aan Hasanah;
Bambang Samsul Arifin
BUANA ILMU Vol 8 No 1 (2023): Buana Ilmu
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36805/bi.v8i1.6023
Saat ini terasa sekali sulitnya untuk mendidik dan mengarahkan seorang anak kepada hal yang baik, cerdas, mandiri, kreatif, serta berani mengambil keputusan. Hal tersebut terjadi kurangnya teladan dan bimbingan dari keluarga dalam memakai berbagai model mendidik anak kearah yang positif yaitu pembentukan karakter dalam lingkungan keluarga. Seorang anak seharusnya menjadi aset luarbiasa dalam membahagiakan keluarga agar harmonis dengan adanya anggota baru. Mewujudkan hal tersebut perlu kerja keras dari orangtua maupun lingkup keluarga yang harus diterapkan dan diperktekkan dengan berbagai hal yang baik bagi perkembangan anak. Dengan model seperti itulah bisa menjadikan perkembanagan anak akan tumbuh normal dan selalu mengarah pada hal yang baik, namun akan tetapi jika terjerumus kepada hal yang salah anak akan langsung sadar dari perbuatan yang salah. Anak memiliki rem jika salah jalan apabila ia telah menginjak dewasa dan jauh dari keluarga.
TANTANGAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PAI DI PERGURUAN TINGGI UMUM
Herdian Kertayasa;
Asep Andi Rahman;
Uus Ruswandi;
Bambang Samsul Arifin
BUANA ILMU Vol 8 No 2 (2024): Buana Ilmu
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36805/bi.v8i2.7235
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Tantangan Pengelolaan Pembelajaran PAI di Perguruan Tinggi Umum. Dalam visi PAI untuk Perguruan Tinggi disebutkan bahwa PAI bervisi menjadikan ajaran Islam sebagai sumber nilai dan pedoman yang mengantarkan mahasiswa dalam pengembangan profesi dan kepribadian Islami. Dalam dinamika pengelolaan pembelajaran PAI di Perguruan Tinggi harus diperkuat dengan strategi dan penguatan kebaragaman serta terbuka dalam teknologi informasi. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran PAI harus merujuk kepada penguatan pemahaman agama berlandaskan Iman, Islam dan Ihsan. Pendekatan yang dapat digunakan dalam pengajaran dan pembelajaran PAI; pendekatan psikologis, sosio kultural, dan saintifik. Dari segi kutikulum, mahasiswa seharusnya diajarkan dan dibiasakan tidak hanya dengan materi-materi yang bersifat normatif-doktrinal-deduktif namun juga materi yang bersifat historis-empiris-induktif. Dalam mengadapi tantangannya seperti; banyaknya mahasiswa yang belum lancar membaca al-Qur’an, masih terkontaminasi pemahaman liar dari penggunan gadget, pergaulan di luar norma dan kesusilaan, berkenaan dengan alokasi waktu belajar yang 2 sks, dan menghadapi dunia global tentunya harus disiapkan secara utuh dengan penguatan nilai-nilai Islam dan karakter kebangsaan agar terciptanya pendidikan yang berkualitas dan keunggulan dalam menjawab tantangan zaman.
Analisis Kritik Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran PAI di Sekolah
Shalahudin Ismail Ismail;
Asep Saepulmillah;
Uus Ruswandi;
Bambang Samsul Arifin
Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22236/jpi.v11i2.5901
The purpose of this study was to analyze the implementation of Islamic Education learning in schools. The method used in this research is library research, where the author bases on data sources or references in the form of text from the opinions of experts that have been formulated in the form of books, journals, and others. The results show that the critical analysis in the implementation of Islamic Education learning in schools is that the level of concern of the teachers to present a good and systematic planning, implementation and evaluation of learning, and their level of expertise in their respective scientific disciplines is not sufficient to be able to design a learning concept. The solution in the implementation of effective Islamic education learning is that Islamic education teachers must have the ability to understand the characteristics and desires of their students through the use of various methods that can arouse student creativity so that they can be motivated to learn Islamic education. Also the teacher must be communicative so that it can adapt to the conditions of the students. The teacher must also provide opportunities for students to express opinions so that a learning process occurs which is not only a transfer of material from teacher to student but also a reciprocal process between the two.