Lompat jauh merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik yang menuntut kombinasi optimal antara kecepatan awalan, kekuatan eksplosif, koordinasi, dan teknik. Latihan plyometric telah banyak digunakan sebagai metode pelatihan untuk meningkatkan kemampuan power otot tungkai, yang merupakan faktor utama dalam keberhasilan tolakan pada lompat jauh. Kajian literatur ini bertujuan untuk meninjau efektivitas berbagai variasi latihan plyometric terhadap peningkatan hasil lompat jauh pada atlet dan pelajar. Metode kajian dilakukan melalui analisis terhadap artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, yang bersumber dari database seperti Google Scholar, PubMed, dan ScienceDirect. Hasil kajian menunjukkan bahwa variasi latihan plyometric seperti box jump, bounding, hurdle hops, depth jump, dan single-leg hops terbukti memberikan pengaruh signifikan dalam meningkatkan power tungkai, kecepatan awalan, dan hasil lompatan. Selain itu, kombinasi plyometric dengan latihan kekuatan atau sprint training menghasilkan peningkatan performa yang lebih baik dibandingkan penerapan tunggal. Namun demikian, efektivitas latihan sangat dipengaruhi oleh intensitas, durasi, frekuensi, serta kesesuaian program dengan usia dan tingkat kemampuan atlet. Secara keseluruhan, literatur menunjukkan bahwa variasi metode latihan plyometric merupakan pendekatan yang efektif dan direkomendasikan dalam program latihan peningkatan performa lompat jauh. Kajian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pelatih dan praktisi olahraga dalam merancang program pelatihan yang lebih terarah dan berbasis bukti ilmiah.