Claim Missing Document
Check
Articles

Membangun Kebiasaan Islami di Sekolah: Pendekatan Guru PAI yang Efektif Sri Rahayu; Juliani; Zakiah Ulfah; Wiransyah; Rosa Miana
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 2 No. 1 (2025): January-June
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembentukan karakter Islam pada siswa tentunya sangat penting untuk membentuk siswa yang memiliki etika dan tata krama terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan karakter-karakter Islami yang dapat ditanamkan pada siswa di sekolah. Metode kajian dengan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data dengan studi dokumentasi. Teknik analisa kajian dengan reduksi, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil kajian menunjukkan: penanaman karakter Islami di sekolah dapat dilakukan dengan menanamkan: (1) karakter keimanan siswa dengan menanamkan keyakinan pada rukun Iman (percaya kepada Allah SWT, percaya pada kitab Allah SWT, percaya pada nabi, percaya pada malaikat, percaya pada kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, dan percaya pada hari kiamat) serta yakin pada rukun Islam (membaca syahadat, salat, zakat, berpuasa dan haji). (2) pembentukan karakter sikap Islami yaitu jujur, dapat dipercaya, cerdas, dan menyampaikan. (3) pembentukan karakter perilaku Islami yaitu suka menolong, ramah, saling mencintai dan saling menghargai.
Menumbuhkan Kesadaran Beragama Melalui Pengalaman Sehari-hari: Peran Kunci Guru PAI Zaskia Aurelia; Juliani; Siti Ardianti Rumanda; Andi Syaputra; Siti Rohayu
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 2 No. 1 (2025): January-June
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana pendidikan agama Islam di sekolah meningkatkan kesadaran beragama siswa. Mengingat latar belakang ini, salah satu perhatian utama adalah pentingnya menumbuhkan kesadaran beragama dalam upaya memperkuat nilai-nilai agama dalam kehidupan siswa. Kontribusi strategi pengajaran, metodologi, dan pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran beragama siswa dikaji dalam penelitian ini. Dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang dapat dipercaya, tinjauan literatur adalah metodologi penelitian yang digunakan. Menurut temuan penelitian, kesadaran beragama siswa dapat ditingkatkan melalui penggunaan sumber belajar terkait, kesempatan belajar berbasis praktik, percakapan, dan strategi pengajaran kontekstual. Singkatnya, pengajaran agama Islam di sekolah memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran beragama siswa. Pendekatan pengajaran yang tepat dan dukungan lingkungan sekolah dan peran aktif guru.
Peran Guru dalam Mengaplikasikan Pendidikan Agama Islam dalam Kehidupan Sehari-hari Tri Umaya Sari; Juliani; Yulia Rama Salsabilla; Silvi Sahpitri; Muhammad Afiv Sa’dan
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 2 No. 1 (2025): January-June
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran wawasan pendidikan karakter guru PAI sangat penting dalam membentuk akhlak mulia siswa melalui pengajaran nilai-nilai Islami, teladan yang baik, pembinaan kesadaran moral, dan mendorong siswa untuk menginternalisasi dan mengaplikasikan nilai-nilai akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki pemahaman yang mendalam tentang pendidikan karakter, guru PAI dapat memberikan pengaruh positif, membimbing siswa untuk menjadi pribadi yang memiliki integritas, empati, tanggung jawab, keadilan, dan kejujuran, serta membantu siswa membangun hubungan yang baik dengan Allah SWT dan sesama manusia. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Hasil dari analisis ini adalah peran wawasan pendidikan karakter guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sangat penting dalam membentuk akhlak mulia siswa. Wawasan pendidikan karakter memungkinkan guru PAI untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip agama dalam Islam yang diperlukan untuk membentuk akhlak mulia. Saran yang dapat diberikan adalah guru PAI perlu terus mengembangkan wawasan dan pemahaman tentang nilai-nilai karakter dalam Islam serta prinsip-prinsip moral yang relevan. Mereka dapat melakukan penelitian, membaca buku, mengikuti pelatihan, dan bergabung dalam komunitas pendidikan karakter untuk memperdalam pemahaman mereka. Semakin baik wawasan dan pemahaman guru PAI, semakin efektif mereka dalam membentuk akhlak mulia siswa.
Peran Guru dalam Membimbing Siswa Mengamalkan Nilai Islam Mendidik dengan Keteladanan Sri Devi; Juliani; Siti Nurul Qomariah; Yohana Syabilla
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 2 No. 1 (2025): January-June
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran guru dalam membimbing peserta didik mengamalkan nilai-nilai Islam melalui keteladanan, mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembentukan kepribadian dan akhlak peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh fungsi keteladanan guru terhadap penerapan nilai-nilai Islam pada siswa dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Penelitian kepustakaan merupakan suatu metode pengumpulan data melalui analisis terhadap berbagai jurnal, catatan, buku dan karya tulis penelitian yang berkaitan dengan masalah yang sedang dibahas. Berbagai metode digunakan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan. Penelitian ini menunjukkan bahwa guru yang senantiasa menunjukkan perilaku Islami seperti disiplin, jujur, dan memiliki kemampuan berbicara yang baik dapat meningkatkan kesadaran siswa dalam mengamalkan nilai-nilai tersebut. Selain itu, keteladanan guru mendorong siswa untuk meneladani perilaku positif baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa keteladanan guru merupakan faktor penting dalam mengamalkan nilai-nilai Islam dan berkontribusi dalam pembentukan pandangan moralsiswa.
Menjadikan Pendidikan Agama Islam Sebagai Bagian Tak Terpisahkan dari Kehidupan Siswa Tiara Dinda Lestari; Juliani; Dinda Afriyanti; M. Rifqi Syahreza
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 2 No. 1 (2025): January-June
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengkaji mengapa penting untuk membahas peran Pendidikan Agama Islam secara komprehensif dan terintegrasi dalam kehidupan siswa, sehingga Pendidikan Agama Islam tidak dapat dipisahkan dari kehidupan siswa. Metode penelitian yang digunakan pada artikel ini merupakan metode kajian literatur. Metode kajian literatur merupakan pendekatan penelitian yang berlandaskan pada analisis terhadap berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian. Pendidikan Agama Islam mengenalkan siswa pada konsep dasar dalam agama Islam seperti tauhid, ibadah, akhlak, dan sejarah Islam. Siswa belajar tentang keesaan Tuhan, kewajiban ibadah, serta nilai moral dalam Islam . Penting bagi siswa memahami dan menghayati ajaran ini sebagai dasar karakter religius yang kuat. Penanaman nilai-nilai Agama Islam membangun landasan moral kokoh membantu membangun karakter religius di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Pentingnya Pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter religius pada siswa menjadikan Pendidikan Agama Islam sebagai bagian tidak terpisahkan dari kehidupan siswa.
Kurikulum PAI dan Pendidikan Perdamaian: Menanamkan Toleransi di Kalangan Siswa Juliani; Muhammad Katon BagasKara; Nadia Azani; Nova Anggraini; Rika Pratiwi
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/3g4prk36

Abstract

Penelitian ini membahas integrasi pendidikan perdamaian dalam kurikulum pendidikan agama Islam (PAI) untuk meningkatkan toleransi di kalangan siswa. Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia, penanaman nilai-nilai toleransi melalui pendidikan formal menjadi sangat penting untuk mencegah konflik berbasis agama, diskriminasi, dan perpecahan sosial. Kurikulum PAI memiliki potensi besar untuk membentuk sikap menghargai perbedaan, kerukunan antar umat beragama, dan menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan inklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi di kelas, wawancara dengan guru PAI, dan analisis dokumen kurikulum yang berlaku. Fokus penelitian ini adalah bagaimana nilai-nilai perdamaian diintegrasikan ke dalam materi ajar, metode pengajaran, serta kegiatan pendukung lainnya seperti diskusi kelompok dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun beberapa materi PAI sudah memuat konsep perdamaian dan toleransi, penyampaian nilai-nilai tersebut masih belum optimal dan perlu diperdalam dengan contoh-contoh konkret dari kehidupan sehari-hari. Metode pengajaran seperti dialog interaktif, studi kasus keberagaman, simulasi penyelesaian konflik, dan permainan edukatif efektif dalam menumbuhkan sikap toleransi di kalangan siswa. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler seperti diskusi lintas agama, kunjungan ke tempat ibadah lain, dan proyek sosial bersama dapat memperkuat pemahaman siswa tentang pentingnya menghormati perbedaan. Guru PAI berperan penting dalam membentuk perspektif siswa agar lebih inklusif, kritis, dan bebas dari prasangka. Integrasi nilai-nilai perdamaian dalam kurikulum PAI diharapkan dapat membentuk generasi yang lebih terbuka, damai, dan mampu hidup berdampingan secara harmonis di tengah keberagaman.
Pendidikan Agama Islam sebagai Landasan Spiritual dalam Era Globalisasi Ade Najira Yani; Juliani; Dandi Wijaya; Nurhayati
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/d8g7yv02

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperkuat pemahaman dan pengalaman nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menciptakan individu yang berwawasan global, sehingga mampu bersaing secara global tanpa kehilangan identitas spiritual. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif untuk memahami secara mendalam mengenai pendidikan agama Islam sebagai landasan spiritual dalam era globalisasi. Hasil dari penelitian ini yaitu terbentuknya individu yang memiliki kepribadian kokoh berdasarkan nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, pendidikan  ini sangat penting untuk membentuk individu yang kuat secara spiritual dan mampu menjalani kehidupan dengan nilai-nilai Islam sebagai pedoman. Pendidikan ini juga mempersiapkan individu untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat global tanpa kehilangan nilai-nilai.
Pemanfaatan Game Edukasi untuk Penguatan Materi PAI di Sekolah Menengah Yulia Intan Br. Karo Karo; Juliani; Varisa Nun Andini; Dwi Apriani; Ilham Ramadan Ginting
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/nx8bp120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan game edukasi dalam penguatan materi Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah menengah. Dengan pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan lima informan kunci yangmencakup guru dan siswa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan game edukasi, seperti "Quiz Islam" dan "SejarahNabi," mampu meningkatkan pemahaman dan minat siswa terhadap materi PAI. Guru mengakui bahwa game edukasi membantumenyajikan konsep abstrak secara interaktif dan menarik, sementara siswa melaporkan kemudahan dalam memahami materi seperti rukun iman dan sejarah Nabi Muhammad. Meskipun hasilnya positif, penelitian ini juga menemukan beberapa kendala, seperti keterbatasan fasilitas teknologi di sekolah dan minimnya pelatihan guru dalam menggunakan perangkat lunak edukasi. Selain itu, ada hambatan terkait aksesibilitas, terutama bagi siswa yang tidak memiliki perangkat pendukung. Analisis data menunjukkan bahwa integrasi teknologi dalam pembelajaran PAI tidak hanya meningkatkan minat belajar, tetapi juga mendorong penguasaan materi secara lebih mendalam. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya pengembangan lebih lanjut dalam implementasi game edukasi yang relevan dengan kurikulum PAI, dukungan infrastruktur teknologi di sekolah, serta pelatihan berkelanjutan bagi guru. Penelitian ini menegaskan pentingnya inovasi dalam media pembelajaran untuk menciptakan pengalaman belajar yang efektif danmenyenangkan, khususnya dalam mata pelajaran PAI yang sering dianggap kurang menarik oleh siswa. Dengan demikian, game edukasi dapat menjadi alternatif solusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital.
Peran Pendidikan Al-Qur’an dalam Kurikulum PAI untuk Membentuk Generasi Qur’ani Ade Irma Yunita Harahap; Juliani; Astina Windiani; Atikah Rahmah Syawalyah Wijaya; Ziyadatu Azriya
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/c43dch55

Abstract

Artikel ini meneliti peran penting pendidikan Al-Qur’an dalam kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk membentuk generasi Qur’ani di Indonesia. Pendidikan Al-Qur’an tidak hanya berfungsi sebagai pengajaran kitab suci, tetapi juga sebagai alat untuk membentuk karakter dan moral generasi muda. Melalui pendidikan Al-Qur’an, siswa diharapkan dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam kitab suci tersebut, sehingga mereka dapat menjadi individu yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, implementasi pendidikan Al-Qur’an menghadapi beberapa tantangan, seperti kurangnya sumber daya, keterbatasan waktu dalam kurikulum, dan perbedaan pemahaman tentang ajaran Al-Qur’an di antara para pendidik. Untuk mengatasi tantangan tersebut, artikel ini menyoroti beberapa strategi pengembangan, seperti penerapan metode pembelajaran yang interaktif, pengintegrasian nilai-nilai Al-Qur’an ke dalam seluruh kurikulum, dan pelatihan bagi guru PAI. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, orang tua, dan masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa pendidikan Al-Qur’an berjalan efektif dalam membentuk generasi Qur’ani yang berakhlak mulia, cerdas spiritual, dan berdampak positif bagi masyarakat.
Pengembangan Modul Interaktif untuk Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis Digital Al Hafila Hafiz; Juliani; Demak Sariyani Br Sihotang; Putri Ameylia; Zulfizar
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/mp2j1b86

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul interaktif yang selaras dengan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis digital, menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui studi literatur. Era digital menuntut adaptasi dalam pendidikan agama untuk memenuhi kebutuhan dan harapan peserta didik. Penelitian ini menganalisis berbagai literatur yang mencakup teori pendidikan, teknologi pembelajaran, dan aplikasinya dalam konteks PAI. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa modul interaktif tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Elemen kunci modul ini meliputi interaktivitas tinggi, penggunaan multimedia, dan aksesibilitas yang memadai. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya integrasi nilai-nilai agama dalam konten digital agar modul tetap relevan dan mendukung pembentukan karakter siswa. Pengembangan modul interaktif diharapkan dapat menghadirkan metode pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan, meningkatkan motivasi belajar siswa dalam PAI. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pendidik dan pengembang kurikulum untuk memanfaatkan teknologi dalam menciptakan pengalaman belajar yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Dengan demikian, pendidikan agama diharapkan dapat lebih relevan dan berdampak positif bagi generasi muda.
Co-Authors A Halim Abdi Fadillah Ade Irma Yunita Harahap Ade Lylyana Ade Najira Yani Adinda Syafira Ahmad Dimas Syahputra Ahmad Fauzi Aisyah Akhmalia Fitri Aisyah Wulandari Sisworo Akbar Al Fadillah Akhiriyah Ramadhani Al Hafila Hafiz Alipna Wulandari Alzaiti Bilbina Amanda Kuslaina Amanda Putri Handayani Amanda Rezeki Padila Ananda Indri Anisya Ananda Siddik Andi Kasrida Dahlan Andi Sitti Umrah Andi Syaputra Andika Hagia Ginting Andini Anisa Dwi Lestari Anisa Suge Annisa Raudhatul Jannah Annisa Suge Hartati Annur Muharridha Arga Nugroho Arif Akbar Arwina Nadila Asmawati Astina Windiani Atikah Rahmah Syawalyah Wijaya Atila Zulfani Irawan Atiqah Zahrah Aulia Nurrohmah Aura Mahdiyah Ayu Dwi Ananda Ayu Nisa Lestari AYU PERTIWI Ayu Safrida Yanti Bagas Herawan Bella Charisma Bella Nabilla Bintang Nabila Bintang Zahrani Bunga Pariama Br Sembiring Calvin Apriando Ginting Chintia Nurul Noviyanti Citra Aulia Rahmi Dahliansyah Dandi Wijaya DANI KURNIAWAN Dara Putri Cia Dea Puspita Sari Demak Sariyani Br Sihotang Desi Lestari Devi Wahyu Ramadhani Dewi Agustin Dhea Puja Puspita Dian Dana Ramadhan Dina Novianti Dinda Afriyanti Dinda Aldini Dinda Anggraini Dinda Aulia Prastiwi Dinda Oktavia Dinda Syahada Dio Septiawan Diwani Elfarisyah Duha Rizqia Durroh Ma Dwi Ajeng Prasasti Dwi Andini Dwi Apriani Dwi Khairunisapril Egi Anisa Egianisa Br Sitepu Erik Aldi Yansyah Erimawahti Erwiantono Eva Marsela Fadhillah Syahfitri Fadilah Khairani Faiz Zahfa Faradita Br Ginting Farah Fadhila Farhan Zacky, M. Faridsyah Bisyar Hafi Farlentia Era Dewi Farraz Aulia Ihsan Fatiyah Fitri Fatiyyah Fitri Febrina Dafit, Febrina Fikri Farhanul Khair D. Munthe Fiqi Fahlevi Fiqri Farhanul Khair FITRIYANA Gunawan Santoso Gusti Haqiqiansyah Hasan Albashri Helminuddin . Heriyanto Heru Susilo Hesti Indah Sari Hilal Fatra Humam Mahdi Ihsan Maulana Ihwal Syahwaluddin Ike Septi Mulyaningsih Ilham Ramadan Ginting Imelda Ariska Indah Sri Ratih Inzri Willa Iqbal Ayyoby Iqbal Nur Afazi Isfah Nurhadillah Rizki Isma Pratiwi Isnda yaa Dila Isnda Yaa Dilla Jannah, Nurul Jariyah Jihan Fira Aziza Jivani Syahdilla Jonni Syah R.Purba Julaiha Juliah Annisa Juliana Kanaya Maisa Mulia Kati Zinger Wan Ranto Khairani Balqis Khairul Hidayat Khairunnisa Harahap Khairunnisa Yuharqie Khomsatunnisa Kliven Brem Ginting Kliven Brema Ginting Kristiana Lintang Alifia Lbs Lintang Alifia Lubis Lisa Seprina Br. Sembiring Luthfi Az Zahra M Azzubair M Riska Mariska M Rivai M. Arfinal M. Farhan Zacky M. May Saisar M. Rifqi Syahreza Masrianto Mayanti, Andi Mei Cindy Armaini Meisya Fatiha Andrianti Melinda Mhd Abdi Fadillah Ritonga Mhd Aslam Fikri Lubis Mhd Ibra Alfatir Mhd Raihan Nasution Mhd Wahyu Mita Dwi Amanda Mudia Hawa Nur Muhammad Afiv Sa’dan Muhammad Aldi Muhammad Alif Fiqri Muhammad Fahmi Harahap Muhammad Haikal Muhammad Ikhsan Prabudi Muhammad Iskandar Z Muhammad Katon BagasKara Muhammad Raihan Nasution Muhammad Rasyid Ridha Muhammad Reza Fahlevi MUHAMMAD SYAFIQ Muhammad Syafril Muhammad Wahyu Mutia Bonarija Nabila Nabila Azura Nasution Nada Nabilah Nadia Nadia Azani Nadia Nurul Hasanah Nadila Raihanun Nazwa Nadilla Yolanda Nadita Febriayu Najamuddin, Andi Najla Fadhilah Najla Fadhillah Nazwa Azzahra Siregar Nazwa Fathiyatul Haq Nazwa Intani Nazwa Raisha Nia Nazlia Nida Khafia Lubis Nily Khatimah Ningsih, Etik Sulistiowati Nisrina Salsabila Normansyah Nova Anggraini Nova Indrianti Nova Kemala Syahputri Nova Mei Devi Novi Sutia Nur Azizah Nur Cahyati Nur Fadilah Ikhwany Pulungan Nur Fazrah Hasibuan Nur Hikmah Nur Indah Sari Nur Syifa Arida Nurhayati Nuriyani Nurma Nurmala Sari Nurmala Syahfitri Nurmalasari Nurrizky Natasha Gunawan Nurul Afifah Nurul Arsih Nurul Husna Hasibuan Nurul ‘Ala Oktawati, Nurul Ovia pai, vinsensiua Patmahwati Pingkan Nabila Pitri Ramawati Poppy Pranata Seju Surbakti Prilintan Gita Aulia Putri Ameylia Putri Maisyarah Batubara Rahma Dhini Zulham Putri Siregar Rama Maulana Ramadhani, Akhiriyah Ramadhania Br Sitepu Ramanda Syahpitri Rana Sinta Raniah Putri Candrawati Rayyan Dina Amaliya Rendy Prayoga Reni Purnama Sari Rika Pratiwi Rina Puspita Amalia Rindu Putri Hasanah Rambe Rio Pranata Rizky Alfi Syahrin Rosa Miana Sabariani Sabila Fatun Nisa Said Abdusysyahid Sakila Rosa Salsabila Amalia Salsabila Balqis Salsabila Yumna Sarah Riza Sella Amelia Selpi Trianda Sari Seno Lugito Septia Pandini Septia Putri Delima Shelvi Triana Dewi Shofy Widya Sari Silvi Sahpitri Sindy Cahyani Sinta Nur Hilalyah Sintia Siska Wulandari Siti Ardianti Rumanda Siti Nuramailia Siti Nurul Qomariah Siti Rohayu Siti Selvira Siti Ully Azhar Siti Zahara Sofi Arlina Sofi Malinda Saragih Sri Devi SRI RAHAYU Sri Rahayu Amri Suci Indah Sari Sugiarti, Wiwi Sulistia Safitri Sulistianto, Erwan Suri Susanti Suriani Lase Sutia Nur Aulia Liza Syahri Fatul Ulya Tiara Dinda Lestari Tiara Melysa Br. Sembiring Toyyibah Nasution Tri Umaya Sari Ulfa Yus Alfalisa Ulpa Sari Ummi Kalsum Marwan Umrati Varisa Nun Andini Veryna Zahra Alrandy Vikri Viola Asiska Wahyu Rizqi Ardana Widya Astrina widya, Ade Windy Audiya Wiransyah Yohana Syabilla Yulia Intan Br. Karo Karo Yulia Rama Salsabilla Yuni Siti Azwari Yustina Andra Zakiah Ulfah Zaskia Aurelia Ziyadatu Azriya Zulfizar