Claim Missing Document
Check
Articles

Upaya Meningkatkan Relevansi Kurikulum Pendidikan Agama Islam dengan Dinamika Kehidupan Modern Faridsyah Bisyar Hafi; Juliani; Mutia Bonarija; Nily Khatimah; Salsabila Amalia
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/4a1xef20

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis asimilasi ide-ide pendidikan agama Islam dalam konteks kontemporer dan untuk menilai argumen yang dibuat dan argumen yang dibuat dalam upaya ini. Sangat penting untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang bagaimana prinsip-prinsip Islam dapat diterapkan dalam lingkungan pendidikan yang semakin tenang karena era modern. Kurikulum pendidikan agama Islam yang berada di antara tradisi dan modernitas menuntut adanya adaptasi terhadap kemajuan teknologi dan globalisasi. Inti persoalannya adalah bagaimana memperkuat prinsip-prinsip dasar agama secara lebih bijaksana dan tepat waktu. Namun, dalam konteks ini, ada pula peluang untuk menggunakan teknologi sebagai alat untuk penelitian dan pemahaman Islam yang lebih mendalam. Artikel ini juga mengkaji upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam yang inklusif dan relevan dengan dunia modern.
Pengaruh Kurang Optimalnya Pendidikan Agama Islam Terhadap Pembentukan Karakter Siswa di Indonesia Lisa Seprina Br. Sembiring; Juliani; Ayu Nisa Lestari; Durroh Ma; Dani Kurniawan
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/j7qb6m68

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kurang optimalnya pelaksanaan Pendidikan Agama Islam (PAI) terhadap pembentukan karakter siswa di Indonesia. PAI memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa yang berlandaskan nilai-nilai moral dan agama. Namun, kurikulum PAI yang terlalu berfokus pada teori dan hafalan tanpa penerapan praktis menyebabkan siswa kesulitan menginternalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Keterbatasan waktu pembelajaran PAI turut mengurangi kesempatan siswa untuk mendalami materi dan menerapkan ajaran agama secara mendalam. Minimnya sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat juga memperburuk kondisi ini, sehingga pembentukan karakter siswa menjadi tidak konsisten. Dampaknya, nilai-nilai seperti kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab tidak berkembang secara optimal. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi strategi peningkatan efektivitas PAI, seperti perbaikan kurikulum, penguatan kompetensi guru, integrasi teknologi, dan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dengan pendekatan yang lebih aplikatif dan kontekstual, diharapkan PAI dapat lebih efektif dalam membentuk generasi muda yang berkarakter kuat dan religius.
Transformasi Kurikulum PAI: Mencetak Generasi Islami Berbasis Literasi Digital Juliani; Juliah Annisa; Muhammad Iskandar Z; Khairunnisa Yuharqie; Adinda Syafira
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformasi Pendidikan Agama Islam di era digital menjadi suatu keharusan dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin pesat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuka peluang baru bagi pembelajaran, termasuk dalam bidang pendidikan agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dan potensi pemanfaatan teknologi digital dalam pendidikan agama Islam serta strategi yang dapat diterapkan untuk membangun generasi Islam yang melek teknologi. Dengan memanfaatkan berbagai platform digital seperti aplikasi, situs web, dan media sosial, pendidikan agama Islam dapat diakses lebih luas, efektif, dan efisien. Selain itu, integrasi  teknologi dalam pendidikan agama juga memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif, fleksibel, dan relevan dengan tantangan zaman. Namun, tantangan dalam menjaga kualitas konten dan nilai-nilai ajaran Islam juga perlu diperhatikan. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang holistik dan inovatif dalam mengembangkan pendidikan agama Islam di era digital, guna mencetak generasi Islam yang tidak hanya terampil dalam teknologi, tetapi juga memiliki pemahaman agama yang mendalam dan aplikatif dalam kehidupan sehari hari.
Program Peningkatan Kualitas Pembelajaran PAI untuk Mencapai Kompetensi Religius Siswa Jivani Syahdilla; Juliani; Farah Fadhila; Ahmad Fauzi; Atila Zulfani Irawan
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kompetensi religius siswa. Melalui studi kasus, ditemukan bahwa guru yang memiliki kompetensi pedagogik dan profesional yang tinggi dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memotivasi siswa untuk mengembangkan kompetensi religiusnya.
Faktor-faktor Penghambat Optimalisasi Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum Sekolah di Indonesia Faiz Zahfa; Juliani; Bella Charisma; Bintang Zahrani; Nurul Afifah
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai kendala dalam penyelenggaraan pendidikan agama Islam (PAI) di sekolah-sekolah Indonesia dan memberikan solusi strategis untuk mengatasinya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang didasarkan pada tinjauan literatur kualitatif yang mengkaji hubungan antara tantangan internal seperti terbatasnya kapasitas guru, kesempatan belajar, dan kurangnya dukungan kebijakan eksternal. Penelitian menunjukkan bahwa rendahnya kompetensi guru menjadi kendala utama dalam mengembangkan metode pembelajaran yang menarik dan relevan. Keterbatasan fasilitas seperti ruang belajar khusus, laboratorium keagamaan, dan materi interaktif juga mengurangi efisiensi proses pembelajaran PAI. Selain itu, kebijakan pemerintah cenderung kurang memberikan prioritas pada pendidikan agama, khususnya dalam hal alokasi anggaran dan integrasi teknologi ke dalam kurikulum. Untuk mengatasi kendala tersebut, beberapa solusi strategis telah diusulkan, antara lain: Memberdayakan guru melalui pelatihan berkelanjutan, menyediakan fasilitas yang sesuai, dan menggunakan teknologi digital untuk memungkinkan pembelajaran  interaktif dan menarik. Mengembangkan kurikulum yang memenuhi kebutuhan saat ini juga merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas PAI. Menciptakan lingkungan belajar yang efektif memerlukan hubungan yang sinergis antara kebijakan pemerintah, peran pendidik, dan dukungan masyarakat. Penelitian ini menegaskan bahwa optimalisasi PAI di sekolah-sekolah di Indonesia memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat sasaran dan strategis, pendidikan agama seharusnya mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya memahami nilai-nilai Islam, namun juga mampu beradaptasi dengan tantangan era digital.
Kelemahan dalam Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Indonesia: Penyebab dan Solusi Farraz Aulia Ihsan; Juliani; Anisa Dwi Lestari; Indah Sri Ratih; Fatiyyah Fitri
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah-sekolah Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang mempengaruhi efektivitasnya. Salah satu permasalahan utama adalah kekurangan guru PAI yang kompeten, yang berdampak pada kualitas pembelajaran. Selain itu, stigma negatif terhadap mata pelajaran PAI dan minimnya integrasi kurikulum agama dengan kurikulum umum turut memperparah situasi. Artikel ini menganalisis penyebab kelemahan dalam pelaksanaan PAI, termasuk kekurangan guru, persepsi masyarakat, dan tantangan integrasi kurikulum. Solusi yang ditawarkan meliputi peningkatan kualitas dan kuantitas guru PAI, reformasi kurikulum yang lebih integratif, serta peningkatan anggaran dan infrastruktur pendidikan Islam. Dengan mengatasi permasalahan ini, diharapkan PAI dapat berperan lebih efektif dalam membentuk karakter dan moral peserta didik.
Model Kurikulum PAI Berbasis Problem-Based Learning untuk Meningkatkan Pemahaman Kontekstual Aulia Nurrohmah; Juliani; Siti Ully Azhar; Raniah Putri Candrawati; Ihwal Syahwaluddin
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya modifikasi kurikulum yang terjadi menjadi latar belakang penulisan ini. Sehingga, “ganti menteri, ganti kurikulum” sudah menjadi sikap yang sering dianggap oleh sejumlah pihak. Kurikulum merupakan salah satu komponen terpenting dari sistem pendidikan; ia berfungsi sebagai pedoman untuk melaksanakan pengajaran di semua tingkatan dan dalam semua bentuk pendidikan serta sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Istilah "kurikulum" dalam Islam mengacu pada manhaj, atau jalur tertentu yang diambil guru dan siswa untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan sikap mereka. Kurikulum pendidikan Islam mengacu pada aktivitas, informasi, dan pengalaman yang diberikan secara sengaja dan metodis kepada siswa untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam. Penggunaan pendekatan PBL pada Studi ini menyelidiki Pendidikan Agama Islam (PAI). Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami keuntungan, kekurangan, dan hasil metode PBL dalam kurikulum PAI. Analisis literatur adalah bagian dari penelitian ini. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa mungkin ada keuntungan besar menggunakan pendekatan PBL dalam kurikulum PAI. Hal ini termasuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep-konsep agama, meningkatkan keterlibatan mereka di kelas, dan membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Namun kelemahan metode ini antara lain evaluasi yang lebih sulit, waktu penyelesaian suatu topik yang lebih lama, dan pembuatan materi yang lebih kompleks. Pentingnya guru memperkuat teknik PBL dalam kurikulum PAI juga ditekankan dalam penelitian ini. Untuk mendorong diskusi kelompok dan memberikan bimbingan kepada siswa, pendidik harus mengembangkan skenario masalah yang relevan dengan kerangka teologis Islam. Selain itu, Untuk mengukur pemahaman siswa dan pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan evaluasi yang menyeluruh.
Membangun Kompetensi Guru PAI dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Aisyah Wulandari Sisworo; Juliani; Dinda Oktavia; Duha Rizqia; Muhammad Haikal
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya tujuan kompetensi guru PAI ialah untuk dapat mencapai standar kualitas atau tolak ukur dalam menjalankan dan meneyelesaikan pekerjaanya dengan professional. Karena selaras dengan tujuan utama pendidikan islam yaitu dengan memusatkan perhatian kepada pembentukan karakter individu setiap Muslim untuk aktif dalam melakukan kegiatan amal shaleh dalam kehidupannya, bukan sekadar untuk mencari kenikmatan dunia semata, tetapi menjadikan dunia sebagai jembatan amal menuju akhirat. Membangun Kurikulum Merdeka oleh guru PAI membutuhkan peningkatan kompetensi secara menyeluruh dan berkelanjutan, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang relevan, bermakna, dan mampu menjawab tantangan Pendidikan abad ke-21. Salah satu bagian dalam kurikulum adalah seorang pendidik, yaitu seorang guru. Oleh sebab itu dalam pelaksanaan pembelajaran seorang pendidik termasuk buku PAI dapat diharapkan mempunyai beberapa kompetensi dasar. Kompetensi tersebut melibatkan kompetensi kepribadian, kompetensi profesionalisme, kompetensi pedagogik, dan Kompetensi sosial.
Kurikulum PAI untuk Generasi Z: Menanamkan Akhlak Mulia di Dunia yang Serba Cepat M Rivai; Juliani; Mita Dwi Amanda; Putri Maisyarah Batubara; Salsabila Yumna
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Generasi Z, generasi yang tumbuh di era digital menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan moralitas dan spiritualitas di tengah arus teknologi dan informasi yang cepat. Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam menanamkan akhlak mulia dan membentuk karakter yang relevan dengan kehidupan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi kurikulum PAI yang efektif bagi Generasi Z, dengan memadukan pendekatan tradisional dan inovatif berbasis teknologi. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan studi pustaka, observasi, dan wawancara mendalam. Data primer diperoleh melalui observasi lingkungan sekolah, sedangkan data sekunder diambil dari literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi digital, seperti aplikasi pembelajaran, video interaktif, dan konten Islami di media sosial, mampu menarik perhatian siswa Generasi Z. Selain itu, pendekatan berbasis pengalaman, seperti proyek komunitas dan kegiatan sosial, efektif dalam menginternalisasi nilai-nilai Islami. Namun, tantangan berupa penggunaan teknologi yang tidak terkendali dan pengaruh nilai asing menjadi kendala yang memerlukan perhatian serius.
Kurikulum Pendidikan Agama Islam Adaptif untuk Menyongsong Era Artificial Intelligence Sabila Fatun Nisa; Juliani; Faradita Br Ginting; Ayu Dwi Ananda
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum sekolah yang mencakup pendidikan agama Islam (PAI) harus berkembang seiring dengan perubahan ini untuk memenuhi persyaratan siswa saat ini. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi cara-cara di mana kurikulum PAI dapat berkembang untuk mengakomodasi bentuk-bentuk baru teknologi digital, khususnya AI. Dengan menggunakan metodologi studi pustaka yang mengacu pada publikasi sebelumnya seperti buku, jurnal, dan artikel, penelitian ini mengambil pendekatan kualitatif. Penelitian ini didasarkan pada analisis deskriptif dan konten. Tinjauan literatur yang luas dan kritis dari berbagai sumber disediakan untuk mendukung klaim dan ide. Temuan penelitian menunjukkan perlunya menggabungkan kemajuan teknologi ke dalam program pendidikan agama Islam, kurikulum PAI harus mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam semua aspek kehidupan, masyarakat sosial, pengembangan intelektual dan spiritual. Dalam upaya untuk meningkatkan efektivitas dan proses pendidikan agama Islam, integrasi nilai-nilai Islam melalui pengembangan kompetensi sangat penting. Kurikulum ini dirancang untuk mencakup komponen-komponen, yaitu pengetahuan, keterampilan, moral, kemampuan berpikir dan etika sosial. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam sangat diperlukan agar peserta didik muslim dapat mengikuti perkembangan zaman dan diarahkan dalam memanfaatkan akses digitalisasi yang saat ini sedang berkembang. Kurikulum PAI yang adaptif di era kecerdasan buatan sangat penting dalam pemanfaatannya yang memerlukan pengawasan dan pengarahan agar dapat mengoptimalkan segala perubahan yang terjadi di dunia teknologi secara lebih terarah dan dapat dipertanggungjawabkan. Penciptaan sumber daya pedagogis digital yang bermutu tinggi, meliputi video pembelajaran, e-book interaktif, dan platform e-learning, juga menjadi bagian dari kurikulum ini.
Co-Authors A Halim Abdi Fadillah Ade Irma Yunita Harahap Ade Lylyana Ade Najira Yani Adinda Syafira Ahmad Dimas Syahputra Ahmad Fauzi Aisyah Akhmalia Fitri Aisyah Wulandari Sisworo Akbar Al Fadillah Akhiriyah Ramadhani Al Hafila Hafiz Alipna Wulandari Alzaiti Bilbina Amanda Kuslaina Amanda Putri Handayani Amanda Rezeki Padila Ananda Indri Anisya Ananda Siddik Andi Kasrida Dahlan Andi Sitti Umrah Andi Syaputra Andika Hagia Ginting Andini Anisa Dwi Lestari Anisa Suge Annisa Raudhatul Jannah Annisa Suge Hartati Annur Muharridha Arga Nugroho Arif Akbar Arwina Nadila Asmawati Astina Windiani Atikah Rahmah Syawalyah Wijaya Atila Zulfani Irawan Atiqah Zahrah Aulia Nurrohmah Aura Mahdiyah Ayu Dwi Ananda Ayu Nisa Lestari AYU PERTIWI Ayu Safrida Yanti Bagas Herawan Bella Charisma Bella Nabilla Bintang Nabila Bintang Zahrani Bunga Pariama Br Sembiring Calvin Apriando Ginting Chintia Nurul Noviyanti Citra Aulia Rahmi Dahliansyah Dandi Wijaya DANI KURNIAWAN Dara Putri Cia Dea Puspita Sari Demak Sariyani Br Sihotang Desi Lestari Devi Wahyu Ramadhani Dewi Agustin Dhea Puja Puspita Dian Dana Ramadhan Dina Novianti Dinda Afriyanti Dinda Aldini Dinda Anggraini Dinda Aulia Prastiwi Dinda Oktavia Dinda Syahada Dio Septiawan Diwani Elfarisyah Duha Rizqia Durroh Ma Dwi Ajeng Prasasti Dwi Andini Dwi Apriani Dwi Khairunisapril Egi Anisa Egianisa Br Sitepu Erik Aldi Yansyah Erimawahti Erwiantono Eva Marsela Fadhillah Syahfitri Fadilah Khairani Faiz Zahfa Faradita Br Ginting Farah Fadhila Farhan Zacky, M. Faridsyah Bisyar Hafi Farlentia Era Dewi Farraz Aulia Ihsan Fatiyah Fitri Fatiyyah Fitri Febrina Dafit, Febrina Fikri Farhanul Khair D. Munthe Fiqi Fahlevi Fiqri Farhanul Khair FITRIYANA Gunawan Santoso Gusti Haqiqiansyah Hasan Albashri Helminuddin . Heriyanto Heru Susilo Hesti Indah Sari Hilal Fatra Humam Mahdi Ihsan Maulana Ihwal Syahwaluddin Ike Septi Mulyaningsih Ilham Ramadan Ginting Imelda Ariska Indah Sri Ratih Inzri Willa Iqbal Ayyoby Iqbal Nur Afazi Isfah Nurhadillah Rizki Isma Pratiwi Isnda yaa Dila Isnda Yaa Dilla Jannah, Nurul Jariyah Jihan Fira Aziza Jivani Syahdilla Jonni Syah R.Purba Julaiha Juliah Annisa Juliana Kanaya Maisa Mulia Kati Zinger Wan Ranto Khairani Balqis Khairul Hidayat Khairunnisa Harahap Khairunnisa Yuharqie Khomsatunnisa Kliven Brem Ginting Kliven Brema Ginting Kristiana Lintang Alifia Lbs Lintang Alifia Lubis Lisa Seprina Br. Sembiring Luthfi Az Zahra M Azzubair M Riska Mariska M Rivai M. Arfinal M. Farhan Zacky M. May Saisar M. Rifqi Syahreza Masrianto Mayanti, Andi Mei Cindy Armaini Meisya Fatiha Andrianti Melinda Mhd Abdi Fadillah Ritonga Mhd Aslam Fikri Lubis Mhd Ibra Alfatir Mhd Raihan Nasution Mhd Wahyu Mita Dwi Amanda Mudia Hawa Nur Muhammad Afiv Sa’dan Muhammad Aldi Muhammad Alif Fiqri Muhammad Fahmi Harahap Muhammad Haikal Muhammad Ikhsan Prabudi Muhammad Iskandar Z Muhammad Katon BagasKara Muhammad Raihan Nasution Muhammad Rasyid Ridha Muhammad Reza Fahlevi MUHAMMAD SYAFIQ Muhammad Syafril Muhammad Wahyu Mutia Bonarija Nabila Nabila Azura Nasution Nada Nabilah Nadia Nadia Azani Nadia Nurul Hasanah Nadila Raihanun Nazwa Nadilla Yolanda Nadita Febriayu Najamuddin, Andi Najla Fadhilah Najla Fadhillah Nazwa Azzahra Siregar Nazwa Fathiyatul Haq Nazwa Intani Nazwa Raisha Nia Nazlia Nida Khafia Lubis Nily Khatimah Ningsih, Etik Sulistiowati Nisrina Salsabila Normansyah Nova Anggraini Nova Indrianti Nova Kemala Syahputri Nova Mei Devi Novi Sutia Nur Azizah Nur Cahyati Nur Fadilah Ikhwany Pulungan Nur Fazrah Hasibuan Nur Hikmah Nur Indah Sari Nur Syifa Arida Nurhayati Nuriyani Nurma Nurmala Sari Nurmala Syahfitri Nurmalasari Nurrizky Natasha Gunawan Nurul Afifah Nurul Arsih Nurul Husna Hasibuan Nurul ‘Ala Oktawati, Nurul Ovia pai, vinsensiua Patmahwati Pingkan Nabila Pitri Ramawati Poppy Pranata Seju Surbakti Prilintan Gita Aulia Putri Ameylia Putri Maisyarah Batubara Rahma Dhini Zulham Putri Siregar Rama Maulana Ramadhani, Akhiriyah Ramadhania Br Sitepu Ramanda Syahpitri Rana Sinta Raniah Putri Candrawati Rayyan Dina Amaliya Rendy Prayoga Reni Purnama Sari Rika Pratiwi Rina Puspita Amalia Rindu Putri Hasanah Rambe Rio Pranata Rizky Alfi Syahrin Rosa Miana Sabariani Sabila Fatun Nisa Said Abdusysyahid Sakila Rosa Salsabila Amalia Salsabila Balqis Salsabila Yumna Sarah Riza Sella Amelia Selpi Trianda Sari Seno Lugito Septia Pandini Septia Putri Delima Shelvi Triana Dewi Shofy Widya Sari Silvi Sahpitri Sindy Cahyani Sinta Nur Hilalyah Sintia Siska Wulandari Siti Ardianti Rumanda Siti Nuramailia Siti Nurul Qomariah Siti Rohayu Siti Selvira Siti Ully Azhar Siti Zahara Sofi Arlina Sofi Malinda Saragih Sri Devi SRI RAHAYU Sri Rahayu Amri Suci Indah Sari Sugiarti, Wiwi Sulistia Safitri Sulistianto, Erwan Suri Susanti Suriani Lase Sutia Nur Aulia Liza Syahri Fatul Ulya Tiara Dinda Lestari Tiara Melysa Br. Sembiring Toyyibah Nasution Tri Umaya Sari Ulfa Yus Alfalisa Ulpa Sari Ummi Kalsum Marwan Umrati Varisa Nun Andini Veryna Zahra Alrandy Vikri Viola Asiska Wahyu Rizqi Ardana Widya Astrina widya, Ade Windy Audiya Wiransyah Yohana Syabilla Yulia Intan Br. Karo Karo Yulia Rama Salsabilla Yuni Siti Azwari Yustina Andra Zakiah Ulfah Zaskia Aurelia Ziyadatu Azriya Zulfizar