Claim Missing Document
Check
Articles

Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) Sebagai Media Transformasi Sosial di Era Modern Fadilah Khairani; Juliani; Siska Wulandari; Sofi Malinda Saragih
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kurikulum pendidikan agama Islam sebagai media transformasi di era modern. Dalam penelitian ini, kami menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, wawancara, dan observasi terhadap praktik implementasi kurikulum PAI di berbagai institusi pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum PAI berpotensi menjadi media yang efektif untuk transformasi sosial melalui internalisasi nilai-nilai Islam yang menekankan pada akhlak mulia, keadilan sosial, dan toleransi. Namun, terdapat beberapa tantangan signifikan dalam pelaksanaannya, seperti kurangnya integrasi teknologi dalam pembelajaran, keterbatasan sumber daya, dan adanya resistensi budaya terhadap perubahan. Maka dari itu, inovasi dalam desain kurikulum PAI yang fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan era modern sangatlah diperlukan. Rekomendasi yang diusulkan meliputi integrasi teknologi dalam proses pembelajaran, penguatan kompetensi pendidik, serta kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk mendukung efektivitas kurikulum PAI dalam menciptakan transformasi sosial yang positif. Diharapkan, penelitian ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan kurikulum PAI yang relevan dan berdampak luas di tengah dinamika perubahan sosial.
Kurikulum Pendidikan Agama Islam Responsif Gender: Mengajarkan Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin Abdul Halim; Juliani; Bintang Nabila; Chintia Nurul Noviyanti
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Idealnya, pembelajaran Ajaran Islam memiliki keterkaitan erat dengan internalisasi moderasi beragama. Pengarusutamaan moderasi beragama dalam Ajaran Islam dapat dilakukan melalui beberapa strategi, yaitu penguatan paradigma moderasi, kurikulum, dan pembelajaran. Ketiga strategi ini saling berhubungan dalam pengembangan kebijakan penerapan penguatan moderasi dalam konteks Ajaran Islam. Kebijakan Direktorat Pendidikan Islam di Kementerian Agama Republik Indonesia dalam merealisasikan moderasi ini dianggap penting untuk mengarahkan pengarusutamaan pembentukan sikap dan perilaku moderat yang didukung oleh pemahaman agama yang moderat. Selain itu, moderasi beragama juga dapat diimplementasikan melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan. Pendidikan Islam memainkan peran strategis dalam membentuk sikap dan perilaku moderat dalam praktik beragama. Moderasi beragama mengacu pada pemahaman dan praktik beragama dengan menekankan keseimbangan, toleransi, penghormatan terhadap keberagaman, serta penolakan terhadap ekstremisme. Dalam konteks Pendidikan Islam, internalisasi moderasi beragama sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis di tengah keberagaman. Oleh karena itu, pendidikan Islam tidak hanya berfokus pada pengajaran agama, tetapi juga berperan sebagai alat untuk menanamkan nilai-nilai seperti toleransi, multikulturalisme, dan pengelolaan perbedaan dalam masyarakat. Untuk mewujudkan moderasi beragama dalam Pendidikan Islam, diperlukan strategi terpadu yang mencakup penguatan paradigma moderasi, pengembangan kurikulum, dan metode pengajaran yang relevan.
Membangun Kompetensi Spiritual dan Moral Siswa Melalui Kurikulum Pendidikan Agama Islam Nurmala Syahfitri; Juliani; Nabila Azura Nasution; Nurhayati; Dinda Syahada
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompetensi spiritual dan moral adalah dua dimensi penting dalam pembentukan karakter siswa yang seimbang antara aspek intelektual, emosional, dan spiritual. Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) memegang peranan penting dalam membangun kompetensi ini melalui integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kurikulum PAI dapat membangun kompetensi spiritual dan moral siswa, dengan mengidentifikasi strategi pembelajaran yang efektif, peran guru, serta tantangan yang dihadapi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, melibatkan analisis dokumen kurikulum, wawancara dengan guru PAI, dan observasi kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum PAI efektif dalam membangun kompetensi spiritual melalui pembiasaan ibadah dan penghayatan nilai-nilai keislaman. Kompetensi moral siswa juga meningkat melalui pengajaran akhlak mulia dan penerapan metode pembelajaran berbasis praktik. Namun, tantangan seperti keterbatasan waktu pembelajaran dan kurangnya pelatihan guru masih menjadi hambatan. Rekomendasi yang diajukan mencakup penguatan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat, serta inovasi metode pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan siswa di era digital.
Strategi Meningkatkan Optimalisasi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Jariyah; Juliani; Ayu Safrida Yanti; Sindy Cahyani; Erik Aldi Yansyah
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) memegang peran penting dalam membentuk karakter siswa. Namun, implementasi PAI di sekolah seringkali menghadapi berbagai tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam optimalisasi PAI serta merumuskan strategi yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAI. Melalui kajian literatur, penelitian ini menyimpulkan bahwa beberapa faktor seperti kompetensi guru, relevansi kurikulum, dan keterlibatan orang tua menjadi kunci keberhasilan PAI. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini menawarkan sejumlah rekomendasi strategis, termasuk pengembangan profesional guru, revisi kurikulum, dan kolaborasi antara sekolah, guru, dan orang tua.
Mewujudkan Pendidikan Agama Islam yang Berkelanjutan Melalui Program Integratif Akbar Al Fadillah; Juliani; Egianisa Br Sitepu; Nur Syifa Arida; Rana Sinta
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi dalam mewujudkan pendidikan Agama Islam (PAI) yang berkelanjutan melalui penerapan program integratif yang menggabungkan aspek spiritual, sosial, dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dan observasi kasus pada beberapa institusi pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program integratif yang melibatkan kurikulum berbasis nilai-nilai Islam, kegiatan praktik sosial, serta pemeliharaan lingkungan secara kolaboratif mampu meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari siswa. Selain itu, keberhasilan program ini dipengaruhi oleh peran aktif pendidik, keterlibatan masyarakat, dan dukungan kebijakan yang memadai. Simpulan dari artikel ini adalah bahwa pendidikan agama Islam yang berkelanjutan dapat dicapai dengan memadukan pembelajaran teori dan praktik melalui pendekatan integratif yang relevan dengan tantangan zaman.
Penguatan Pendidikan Akhlak Melalui Kurikulum PAI di Sekolah Dasar Sakila Rosa; Juliani; Khomsatunnisa; Inzri Willa; Normansyah
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 1 No. 2 (2024): July-December
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan akhlak merupakan fondasi penting dalam pembentukan karakter peserta didik. Di sekolah dasar, penanaman nilai-nilai akhlak yang luhur menjadi krusial sebagai bekal mereka menghadapi tantangan di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat dioptimalkan dalam penguatan pendidikan akhlak di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menganalisis berbagai sumber, seperti jurnal ilmiah, buku, dan dokumen terkait kurikulum PAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum PAI memiliki potensi besar dalam membentuk akhlak peserta didik melalui materi pembelajaran yang mengandung nilai-nilai moral, kisah-kisah teladan, dan penekanan pada praktik ibadah. Namun, implementasi kurikulum PAI perlu dioptimalkan melalui beberapa hal dalam pelaksanaannya, antara lain: (1) pembiasaan (2) pemberian nasehat (3) komitmen bersama, (4) keteladanan dan (5) hukuman. pelibatan aktif orang tua dan masyarakat dalam mendukung pendidikan akhlak di sekolah. Evaluasi yang dilakukan lebih bersifat formatif. Kendala yang dihadapi meliputi kurangnya sumber daya, kurangnya partisipasi orang tua, dan kurangnya integrasi nilai-nilai akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penguatan implementasi kurikulum PAI yang efektif, diharapkan peserta didik di sekolah dasar dapat memiliki karakter yang kuat, berakhlak mulia, dan mampu mengaplikasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
Membangun Karakter Islami di Sekolah Revitalisasi Kurikulum PAI Sebagai Solusi Juliani; Dian Dana Ramadhan; Muhammad Syafiq; Mudia Hawa Nur
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 2 No. 1 (2025): January-June
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembentukan karakter Islami merupakan salah satu tujuan utama pendidikan untuk menghasilkan generasi yang berakhlak mulia, memiliki integritas, dan mampu berperan positif dalam masyarakat. Namun, tantangan era globalisasi dan krisis moral di kalangan pelajar menuntut adanya upaya revitalisasi dalam pendidikan, khususnya melalui Pendidikan Agama Islam (PAI). Artikel ini membahas bagaimana revitalisasi kurikulum PAI dapat menjadi solusi strategis dalam membangun karakter Islami di sekolah. Pendekatan yang digunakan melibatkan analisis konsep karakter Islami, evaluasi kurikulum PAI saat ini, dan strategi perbaikan untuk meningkatkan relevansi dan efektivitasnya. Hasil kajian menunjukkan bahwa kurikulum PAI memerlukan pembaruan melalui integrasi nilai-nilai Islami dalam mata pelajaran lain, metode pembelajaran berbasis praktik, serta pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar. Selain itu, kolaborasi antara sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan implementasi pendidikan karakter Islami. Jadi, revitalisasi kurikulum PAI tidak hanya berfungsi sebagai solusi atas permasalahan moral, tetapi juga sebagai fondasi untuk mencetak generasi berkarakter Islami yang mampu menghadapi tantangan global dengan tetap memegang teguh nilai-nilai agama. Artikel ini merekomendasikan langkah-langkah strategis untuk penerapan kurikulum yang holistik dan berkelanjutan.
Pendekatan Berbasis Pengalaman dalam PAI: Strategi Guru untuk Membimbing Siswa Rina Puspita Amalia; Juliani; Suriani Lase; Vikri; Viola Asiska
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 2 No. 1 (2025): January-June
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan pendekatan berbasis pengalaman dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah, serta bagaimana strategi guru digunakan untuk membimbing siswa dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama. Pendekatan berbasis pengalaman dianggap efektif dalam membantu siswa tidak hanya mempelajari teori agama, tetapi juga mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi terhadap guru PAI di berbagai sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan berbasis pengalaman dapat meningkatkan keterlibatan siswa, memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran agama, dan membantu mereka mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
Guru Sebagai Teladan: Mewujudkan Pendidikan Agama Islam dalam Kehidupan Nyata Andika Hagia Ginting; Juliani; Sarah Riza; M Riska Mariska; Sofi Arlina
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 2 No. 1 (2025): January-June
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran guru sebagai teladan sangat penting dalam mewujudkan pendidikan agama Islam yang efektif dalam kehidupan nyata. Guru tidak hanya bertugas untuk mengajarkan materi agama, tetapi juga harus menunjukkan keteladanan dalam perilaku sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai Islam. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode kepustakaan, penelitian ini merujuk pada berbagai literatur relevan yang membahas pentingnya keteladanan dalam profesi guru. Sumber data utama penelitian ini terdiri dari artikel jurnal dan literatur klasik, seperti karya M. Afiqul Adib (2024) mengenai urgensi keteladanan guru dalam pendidikan Agama Islam dan Abdul Fattah Abu Ghaddah (1416 H) yang membahas peran Nabi Muhammad SAW sebagai pendidik ideal. Sumber sekunder yang digunakan meliputi buku dan artikel yang membahas pendidikan karakter serta relevansi nilai ibadah dalam pendidikan Islam, seperti karya Azra Liwani Bazla S. Meliala et al. (2023) dan Arifin (2020). Penelitian ini mendiskusikan bahwa: 1. Guru sebagai teladan  pendidikan Islam baik dari segi akhlak ataupun ibadah, 2. Strategi guru dalam membentuk karakter dan akhlak siswa. 3 tantangan guru dalam menerapkan pendidikan Islam kepada siswa. 4, solusi dalam menghadapi tantangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana cara menjadi guru dan teladan yang baik bagi siswa yang dapat dijadikan role model siswa untuk kehidupan siswa sehari hari. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang pentingnya peran guru sebagai teladan dalam pendidikan Agama Islam dan menyediakan panduan praktis bagi guru dalam mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan Islam dalam kehidupan nyata siswa.
Upaya Guru PAI dalam Menanamkan Nilai Religius Melalui Pengalaman Sehari-hari Shelvi Triana Dewi; Juliani; Siti Nuramailia; Sella Amelia; M. May Saisar
Fatih: Journal of Contemporary Research Vol. 2 No. 1 (2025): January-June
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang digunakan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanamkan nilai-nilai religius kepada siswa melalui pengalaman sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI memanfaatkan berbagai aktivitas sehari-hari seperti kegiatan doa bersama, pemberian contoh perilaku islami, dan diskusi kontekstual untuk membangun kesadaran religius siswa. Selain itu, kendala yang dihadapi mencakup kurangnya waktu dan perhatian siswa terhadap nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pengembangan kurikulum yang lebih fleksibel untuk mendukung integrasi nilai religius di semua aspek kehidupan siswa.
Co-Authors A Halim Abdi Fadillah Ade Irma Yunita Harahap Ade Lylyana Ade Najira Yani Adinda Syafira Ahmad Dimas Syahputra Ahmad Fauzi Aisyah Akhmalia Fitri Aisyah Wulandari Sisworo Akbar Al Fadillah Akhiriyah Ramadhani Al Hafila Hafiz Alipna Wulandari Alzaiti Bilbina Amanda Kuslaina Amanda Putri Handayani Amanda Rezeki Padila Ananda Indri Anisya Ananda Siddik Andi Kasrida Dahlan Andi Sitti Umrah Andi Syaputra Andika Hagia Ginting Andini Anisa Dwi Lestari Anisa Suge Annisa Raudhatul Jannah Annisa Suge Hartati Annur Muharridha Arga Nugroho Arif Akbar Arwina Nadila Asmawati Astina Windiani Atikah Rahmah Syawalyah Wijaya Atila Zulfani Irawan Atiqah Zahrah Aulia Nurrohmah Aura Mahdiyah Ayu Dwi Ananda Ayu Nisa Lestari AYU PERTIWI Ayu Safrida Yanti Bagas Herawan Bella Charisma Bella Nabilla Bintang Nabila Bintang Zahrani Bunga Pariama Br Sembiring Calvin Apriando Ginting Chintia Nurul Noviyanti Citra Aulia Rahmi Dahliansyah Dandi Wijaya DANI KURNIAWAN Dara Putri Cia Dea Puspita Sari Demak Sariyani Br Sihotang Desi Lestari Devi Wahyu Ramadhani Dewi Agustin Dhea Puja Puspita Dian Dana Ramadhan Dina Novianti Dinda Afriyanti Dinda Aldini Dinda Anggraini Dinda Aulia Prastiwi Dinda Oktavia Dinda Syahada Dio Septiawan Diwani Elfarisyah Duha Rizqia Durroh Ma Dwi Ajeng Prasasti Dwi Andini Dwi Apriani Dwi Khairunisapril Egi Anisa Egianisa Br Sitepu Erik Aldi Yansyah Erimawahti Erwiantono Eva Marsela Fadhillah Syahfitri Fadilah Khairani Faiz Zahfa Faradita Br Ginting Farah Fadhila Farhan Zacky, M. Faridsyah Bisyar Hafi Farlentia Era Dewi Farraz Aulia Ihsan Fatiyah Fitri Fatiyyah Fitri Febrina Dafit, Febrina Fikri Farhanul Khair D. Munthe Fiqi Fahlevi Fiqri Farhanul Khair FITRIYANA Gunawan Santoso Gusti Haqiqiansyah Hasan Albashri Helminuddin . Heriyanto Heru Susilo Hesti Indah Sari Hilal Fatra Humam Mahdi Ihsan Maulana Ihwal Syahwaluddin Ike Septi Mulyaningsih Ilham Ramadan Ginting Imelda Ariska Indah Sri Ratih Inzri Willa Iqbal Ayyoby Iqbal Nur Afazi Isfah Nurhadillah Rizki Isma Pratiwi Isnda yaa Dila Isnda Yaa Dilla Jannah, Nurul Jariyah Jihan Fira Aziza Jivani Syahdilla Jonni Syah R.Purba Julaiha Juliah Annisa Juliana Kanaya Maisa Mulia Kati Zinger Wan Ranto Khairani Balqis Khairul Hidayat Khairunnisa Harahap Khairunnisa Yuharqie Khomsatunnisa Kliven Brem Ginting Kliven Brema Ginting Kristiana Lintang Alifia Lbs Lintang Alifia Lubis Lisa Seprina Br. Sembiring Luthfi Az Zahra M Azzubair M Riska Mariska M Rivai M. Arfinal M. Farhan Zacky M. May Saisar M. Rifqi Syahreza Masrianto Mayanti, Andi Mei Cindy Armaini Meisya Fatiha Andrianti Melinda Mhd Abdi Fadillah Ritonga Mhd Aslam Fikri Lubis Mhd Ibra Alfatir Mhd Raihan Nasution Mhd Wahyu Mita Dwi Amanda Mudia Hawa Nur Muhammad Afiv Sa’dan Muhammad Aldi Muhammad Alif Fiqri Muhammad Fahmi Harahap Muhammad Haikal Muhammad Ikhsan Prabudi Muhammad Iskandar Z Muhammad Katon BagasKara Muhammad Raihan Nasution Muhammad Rasyid Ridha Muhammad Reza Fahlevi MUHAMMAD SYAFIQ Muhammad Syafril Muhammad Wahyu Mutia Bonarija Nabila Nabila Azura Nasution Nada Nabilah Nadia Nadia Azani Nadia Nurul Hasanah Nadila Raihanun Nazwa Nadilla Yolanda Nadita Febriayu Najamuddin, Andi Najla Fadhilah Najla Fadhillah Nazwa Azzahra Siregar Nazwa Fathiyatul Haq Nazwa Intani Nazwa Raisha Nia Nazlia Nida Khafia Lubis Nily Khatimah Ningsih, Etik Sulistiowati Nisrina Salsabila Normansyah Nova Anggraini Nova Indrianti Nova Kemala Syahputri Nova Mei Devi Novi Sutia Nur Azizah Nur Cahyati Nur Fadilah Ikhwany Pulungan Nur Fazrah Hasibuan Nur Hikmah Nur Indah Sari Nur Syifa Arida Nurhayati Nuriyani Nurma Nurmala Sari Nurmala Syahfitri Nurmalasari Nurrizky Natasha Gunawan Nurul Afifah Nurul Arsih Nurul Husna Hasibuan Nurul ‘Ala Oktawati, Nurul Ovia pai, vinsensiua Patmahwati Pingkan Nabila Pitri Ramawati Poppy Pranata Seju Surbakti Prilintan Gita Aulia Putri Ameylia Putri Maisyarah Batubara Rahma Dhini Zulham Putri Siregar Rama Maulana Ramadhani, Akhiriyah Ramadhania Br Sitepu Ramanda Syahpitri Rana Sinta Raniah Putri Candrawati Rayyan Dina Amaliya Rendy Prayoga Reni Purnama Sari Rika Pratiwi Rina Puspita Amalia Rindu Putri Hasanah Rambe Rio Pranata Rizky Alfi Syahrin Rosa Miana Sabariani Sabila Fatun Nisa Said Abdusysyahid Sakila Rosa Salsabila Amalia Salsabila Balqis Salsabila Yumna Sarah Riza Sella Amelia Selpi Trianda Sari Seno Lugito Septia Pandini Septia Putri Delima Shelvi Triana Dewi Shofy Widya Sari Silvi Sahpitri Sindy Cahyani Sinta Nur Hilalyah Sintia Siska Wulandari Siti Ardianti Rumanda Siti Nuramailia Siti Nurul Qomariah Siti Rohayu Siti Selvira Siti Ully Azhar Siti Zahara Sofi Arlina Sofi Malinda Saragih Sri Devi SRI RAHAYU Sri Rahayu Amri Suci Indah Sari Sugiarti, Wiwi Sulistia Safitri Sulistianto, Erwan Suri Susanti Suriani Lase Sutia Nur Aulia Liza Syahri Fatul Ulya Tiara Dinda Lestari Tiara Melysa Br. Sembiring Toyyibah Nasution Tri Umaya Sari Ulfa Yus Alfalisa Ulpa Sari Ummi Kalsum Marwan Umrati Varisa Nun Andini Veryna Zahra Alrandy Vikri Viola Asiska Wahyu Rizqi Ardana Widya Astrina widya, Ade Windy Audiya Wiransyah Yohana Syabilla Yulia Intan Br. Karo Karo Yulia Rama Salsabilla Yuni Siti Azwari Yustina Andra Zakiah Ulfah Zaskia Aurelia Ziyadatu Azriya Zulfizar