Perdarahan subaraknoid (Subarachnoid Hemorrhage/SAH) akibat ruptur aneurisma merupakan kegawatdaruratan neurologis yang memerlukan diagnosis dan tata laksana segera untuk mencegah komplikasi serius. Pada laporan kasus ini, seorang perempuan berusia 64 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala hebat mendadak, penurunan kesadaran, serta defisit neurologis fokal. CT-scan kepala menunjukkan perdarahan subaraknoid luas dengan Fisher grade 4. Pemeriksaan Digital Subtraction Angiography kemudian mengidentifikasi aneurisma sakular ruptur pada segmen supraclinoid arteria karotis interna kanan berukuran 7,46 × 11,45 mm. Pasien selanjutnya menjalani tindakan koiling endovaskular menggunakan bare coil, menghasilkan tingkat oklusi sekitar 80% (Raymond grade 2). Setelah tindakan, pasien menunjukkan perbaikan klinis berupa peningkatan kesadaran dan penurunan intensitas nyeri kepala. Laporan kasus ini menekankan pentingnya pengenalan dini gejala SAH, peran pencitraan vaskular dalam menentukan strategi penatalaksanaan, serta efektivitas teknik koiling sebagai terapi definitif yang minimal invasif pada aneurisma intrakranial ruptur.