Penelitian bertujuan untuk mengetahui latar belakang kecemasan anak saat berpisah dengan orangtua di RA Nurul Iman Tembung. Masalah yang menjadi pembahasan adalah bagaimana cara menurunkan tingkat kecemasan anak saat berpisah dengan orang tuanya. Pada umumnya, reaksi anak terhadap masalah adalah kecemasan. Salah satu dari art therapy adalah merwarnai gambar. Mewarnai adalah terapi untuk mengurangi stress dan kecemasan anak saat berpisah dengan orangtuanya serta meningkatkan komunikasi pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti penerapan art therapy mewarnai gambar terhadap tingkat kecemasan anak di RA Nurul Iman Tembung. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik opservasi, wawancara, dokumentasi, dan analisis menggunakan konsep “fish bone” yaitu mencari penyebab terjadinya kecemasan. Hasil penelitian terhadap 4 orang anak di RA Nurul Iman yang mengalami kecemasan diperoleh dari informasi sikap dan perilaku yang menjadikan subjek selalu penuh dengan rasa takut yang berlebihan subyek berperilaku seperti teriak-teriak, menyendiri, menghindar, dan tidak mau makan bersama teman temannya, tangan dingin atau telapak tangan selalu basah, sering ke kamar mandi dengan alasan tidak jelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan pada anak di RA Nurul Iman Tembung sebelum diberikan art therapy mewarnai gambar dari 28 anak terdapat 4 anak yang mengalami kecemasan tinggi. Sesudah diberikan art therapy mewarnai gambar sebagian besar 4 orang anak sudah tidak ada lagi yang mengalami kecemasan tinggi ataupun panik dengan gambaran wajah rileks, lebih terbuka, dan lebih koperatif.