Hipertensi pada lansia merupakan faktor risiko utama untuk stroke iskemik. Bedasarkan survei pendahuluan didapatkan pada tahun 2023 di Puskesmas Minas cakupan kunjungan pelayanan pasien Lansia hipertensi mencapai 70%. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi permasalahan, memprioritas masalah, menentukan alternatif pemecahan masalah, dan membuat Rencana Intervensi (Plan of Action) sesuai dengan Alternatif pemecahan masalah terkait Analisis Kejadian Hipertensi Lansia di Puskesmas Minas Kabupaten Siak. Penelitian ini menggunakan Metode kualitatif desain fenomenologi, dengan sumber data telusur dokumen, pengamatan langsung dan observasi lapangan di unit lansia. Informannya berjumlah 6 orang. Hasil didapatkan bahwa kurangnya SDM untuk mendukung program lansia karena yang aktif cuman 2 orang, keterbatasan anggaran program lansia hanya dapat 4% dari permintaan 10%, sistem pencataan dan pelaporan sudah online, kendalanya adalah tugas yang penginputan hanya 1 orang, kurangnya prasarana seperti pc atau komputer untuk mengonlinekan data di Puskesmas hanya 1 di setiap ruangan, dan sedangkan kendala lainya adalah penginputan aplikasi e-puskesmas belum optimal karena wifi lemot. Masih kurangnya sarana untuk mempromosikan Kesehatan lansia. Rekomendasinya adalah diharapkan kepada Kepala Puskesmas melakukan pendelegasian wewenang yang bertugas menjadi penginputan data secara online di program Lansia, mengalokasikan dana khusus program Lansia, melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap pemegang program lansia dan kader lansia dan Penangungjawab program lansia harus melakukan kerja sama dengan keluarga untuk mengingatkan melakukan pemeriksaan secara rutin tekanan darah lansia ke posyandu atau puskesmas, mengusulkan anggaran khusus untuk penambahan pc dan laptop dan meningkatkan kualitas jaringan wifi di Puskesmas. Penanggung jawab Lansia melakukan promosi yang kreatif dengan cara video atau medsos.