Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, merupakan salah satu sentra jagung di Provinsi Kalimantan Barat. Sebagian besar jagung ditanam di lahan gambut dengan produktivitas masih tergolong rendah, rata-rata 3,8 ton/ha. Hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat kesuburan tanah. Untuk meningkatkan kesuburan tanah pada lahan gambut perlu dilakukan penambahan pupuk hayati. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah gambut melalui pemberian mikoriza dan biostimulan ekstrak rumput laut terhadap pertumbuhan dan produktivitas dua varietas jagung di Rasau Jaya. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor yaitu pupuk hayati dan/atau biostimulan serta varietas jagung yang diulang sebanyak lima kali. Faktor pertama adalah pupuk hayati berupa mikoriza (Gloumus, Aucolaspora, dan Gigaspora) (T1), biostimulan ekstrak rumput laut (T2), kombinasi mikoriza dan ekstrak rumput laut (T3), dan kontrol (T0). Faktor kedua adalah varietas jagung Sukmaraga (V1) dan Bisi 22 (V2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mikoriza dengan biostimulan ekstrak rumput laut berpengaruh terhadap tinggi tanaman, bobot tongkol, bobot biji per tongkol, dan bobot panen kering pipilan jagung di lahan gambut. Mikoriza dengan biostimulan ekstrak rumput laut dapat memberikan peningkatan bobot panen kering pipilan sebesar 62,85% pada varietas Sukmaraga dan 56,42% pada varietas Bisi 22 di lahan gambut.