Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis bentuk komunikasi antar pribadi yang dilakukan oleh para dai dalam proses pembinaan mualaf di Kota Medan. Pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus digunakan untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai interaksi yang terjalin antara dai dan mualaf, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antar pribadi yang dilakukan para dai bersifat empatik, terbuka, dan intensif, dengan penekanan pada pendekatan persuasif dan spiritual. Komunikasi ini berperan penting dalam memperkuat keimanan mualaf, menumbuhkan rasa aman dalam lingkungan baru, serta membantu mereka beradaptasi dengan ajaran dan praktik keislaman. Faktor kepercayaan, kesamaan latar belakang, serta komitmen dai menjadi elemen penentu keberhasilan komunikasi dalam pembinaan tersebut.