Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, pendidikan memainkan peran kunci dalam menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan, termasuk pemahaman tentang energi terbarukan seperti tenaga surya. Kurikulum Merdeka di Indonesia menekankan pembelajaran yang kontekstual dan relevan, menjadikan integrasi alat peraga pembangkit listrik tenaga surya penting untuk memfasilitasi pembelajaran siswa. Alat peraga dirancang sesuai prinsip pengetahuan materi, meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan melibatkan semua indra siswa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga energi terbarukan memotivasi siswa dan meningkatkan pemahaman ilmiah mereka. Namun, survei menunjukkan kebutuhan akan alat peraga tersebut di beberapa sekolah. Oleh karena itu, penulis mengusulkan pengembangan alat peraga pembangkit listrik tenaga surya yang sederhana, praktis, serta disertai LKPD berbasis STEAM. Alat ini juga lebih terjangkau secara finansial dibanding alat peraga yang terdapat di sekolah. Metode pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE, dengan menggunakan wawancara, Analisis kebutuhan, tes, dan pencatatan dokumen sebagai instrumen pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat peraga PLTS yang dikembangkan berhasil melewati tahap analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi dalam model ADDIE.