Tuntutan kurikulum dan unsur budaya dalam kurikulum Merdeka Belajar menjadi suatu hal penting yang dapat menyadarkan siswa akan jati dirinya dan kaitannya dengan hal yang sedang mereka pelajari.. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengeksplorasi etnomatematika konsep segitiga dalam rumat adat Bugis-Makassar. Teknik pengumpulan data dengan triangulasi metode yaitu dengan observasi, studi literatur, dan wawancara ahli budaya. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara dengan indikator aspek budaya dan konsep segitiga dan etnomatematika. Data dianalisis berdasarkan hasil observasi, penelusuran studi literatur dan hasil wawancara, dengan mengaitkan keseluruhan data dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan rumah adat Bugis-Makassar mengandung unsur matematika (segitiga) dengan tipenya mencakup: (1) Saoraja (bugis) Ballak Lompoa (Makassar), yaitu sebuah bangunan istana bangsawan, yang memiliki tangga dengan alas bertingkat di bagian bawah dengan atap di atas sapana.; (2) Sao pitik (Bugis) Teratak (Makassar), bentuknya agak kecil dan berletak dua serta tidak menggunakan sapana; (3) Bola (bugis), Ballak (Makassar), rumah masyarakat pada umumnya bagi orang Bugis Makassar. Implikasi dari etnomatematika nampak pada konsep ruas garis dalam bangun datar segitiga, digunakan masyarakat adat sebagai bagian dari desain atap rumah adat dan menjadi simbol tingkatan strata sosial dalam masyarakat.