Kompetensi guru inklusi selain sebagai guru sekaligus sebagai terapis di kelas. Terkait dua kompetensi tersebut, penting guru-guru inklusi mendapatkan pengetahuan terkait deteksi dan metode intervensi, salah satunya adalah metode intervensi Discreate Trial Teaching (DTT). Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pemahaman guru-guru inklusi di Kota-Kabupaten Nganjuk. Bentuk kegiatan adalah pelatihan yang diikuti 25 orang guru sekolah inklusi Muhamamdiyah Kota-Kabupaten Nganjuk. Alat ukur yang digunakan adalah instrument pemahaman deteksi anak berkebutuhan khusus. Instrument pendukung berupa penilaian dan evalusi peserta terkait kegiatan pelatihan. Kegiatan ini menggunakan metode one group pre test and post test. Analisis data menggunakan T-test. Hasil analisis menunjukan ada peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan deteksi dini anak berkebutuhan khusus dan menyusun rancangan intervensi menggunakan metode DTT. Rancangan intervensi menggunakan metode DTT bisa diterapkan oleh guru untuk mengatasi perilaku-perilaku siswa berkebutuhan khusus di kelas.