Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) konteks Gerakan Seniman Masuk Sekolah di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Gorontalo, (2) masukan Gerakan Seniman Masuk Sekolah di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Gorontalo, (3) proses Gerakan Seniman Masuk Sekolah di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Gorontalo dan (4) produk pelaksanaan Gerakan Seniman Masukan Sekolah di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian evaluasi dengan model konteks, masukan, proses, produk atau CIPP (Context, Input, Process, Product) yang dikembangkan oleh Daniel Stufflebeam pada Tahun 1966, dengan pengumpulan data melalui penyebaran angket, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan Konteks GSMS di SMA Negeri 6 Gorontalo berada pada kategori baik dengan presentase 78,95%, Input GSMS di SMA Negeri 6 Gorontalo berada pada kategori sangat baik dengan presentase capaian 83,21%. Proses pelaksanaan GSMS di SMA Negeri 6 Gorontalo berada pada kategori sangat baik dengan presentase sebesar 82,57% dan Produk pelaksanaan GSMS di SMA Negeri 6 Gorontalo berada pada kategori sangat baik dengan presentase 85,49%. Presentase keseluruhan yang dicapai 82,56% dengan kategori sangat baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Konteks (Context) pelaksanaan berada pada kategori baik, ada beberapa kriteria indikator yang kurang diperhatikan. Masukan (Input) berada pada kategori sangat baik dilihat dari persiapan pelaksanaan yang matang. Proses (Process) pelaksanaan berada pada kategori sangat baik, dinilai dari kinerja orang orang yang terlibat efektifnya pelaksanaan kegiatan. Produk (Product) berada pada kategori sangat baik dinilai dari pencapaian hasil dan tujuan pelaksanaan program.