Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis dan metakognitif dipengaruhi oleh model POGIL atau tidak yang dilihat dari AQ. Hasil dari pra penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematis dan metakognitif siswa masih kurang. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah 153 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Banjar Baru. Sedangkan sample adalah kelas VIII A sebagai kelompok kontrol dalam penelitian ini dengan menggunakan model pembelajaran Direct Instruction dan kelas VIII E sebagai kelas eksperimen dengan pendekatan POGIL. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan angket. Kemudian instrumen yang digunakan yaitu soal tes kemampuan koneksi dan metakognitif serta angket AQ. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji Two-Way Manova. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa siswa yang menggunakan model pembelajaran POGIL memiliki kemampuan koneksi matematis dan metakognitif yang lebih baik dibandingkan siswa yang menggunakan model pembelajaran Direct Instruction.