Internet memungkinkan pengguna untuk saling terhubung dan berkomunikasi tanpa batas. Untuk mengakses internet, diperlukan langganan melalui penyedia jasa layanan internet (ISP). Perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan jumlah pengguna internet meningkat, Hal inilah yang menjadi salah satu mendorong ISP bersaing dalam hal harga, kecepatan, bandwidth, dan kualitas layanan. Di Lhokseumawe, terdapat beberapa provider yang sering digunakan oleh masyarakat. Dalam Penelitian ini dipilih provider A, B, dan C. Sebagai sumber data pengukuran dalam kualitas jaringan dalam penelitian ini digunakan QOS. Berdasarkan analisis performa tiga provider yang diuji melalui throughput, packet loss, delay, dan jitter, Provider A menonjol dalam throughput, terutama untuk streaming pada malam hari (3632 kbps) dan download pada pagi hingga siang hari (3781 kbps), meskipun mengalami penurunan signifikan pada siang hingga sore hari (2116 kbps). Provider B menunjukkan variasi throughput, dengan performa streaming lebih rendah dibandingkan Provider A dan C, namun unggul dalam packet loss yang nihil (0%) di semua skenario, mengindikasikan stabilitas jaringan yang sangat baik. Provider C tampil konsisten dengan throughput yang seimbang, terutama unggul pada siang hingga sore hari baik untuk streaming (2948 kbps) maupun download (4126 kbps), meskipun packet lossnya lebih tinggi, terutama untuk download pada pagi hingga malam hari (hingga 3%). Dari segi delay, Provider A dan C menunjukkan delay yang relatif rendah dan konsisten, sementara Provider B memiliki delay yang lebih tinggi pada pagi hingga siang hari (9 ms) namun membaik di waktu lainnya. Dalam hal jitter, Provider A menunjukkan performa stabil dengan jitter rendah, terutama pada malam hari, sedangkan Provider B mengalami jitter yang lebih tinggi pada pagi hari namun menurun pada waktu lainnya. Provider C unggul dalam jitter untuk streaming, tetapi memiliki jitter yang lebih bervariasi dan tinggi pada download di malam hari (7 ms). Secara keseluruhan, Provider C menonjol sebagai pilihan yang konsisten, sedangkan Provider B unggul dalam stabilitas jaringan, dan Provider A dalam throughput malam hari