Inovasi produk menjadi penting untuk meningkatkan nilai jual produk UMKM dan meningkatkan pendapatan keluarga serta masyarakat sekitar. Namun, beberapa tantangan mungkin dihadapi dalam penerapan teknologi, seperti biaya investasi awal yang tinggi, keterbatasan pengetahuan teknologi, dan keterbatasan infrastruktur. Salah satu contoh UMKM yang menghadapi kendala adalah IKM Bolen Pisang Bu Ayu di Kota Semarang, yang mengalami stagnasi kapasitas produksi dan kesulitan dalam memperluas pasar produknya. Untuk mengatasi tantangan ini, sebuah program pengabdian masyarakat dilakukan dengan kolaborasi antara UMKM dan Universitas Wahid Hasyim. Program ini melibatkan penggunaan mesin oven digital untuk meningkatkan efisiensi dalam proses produksi bolen pisang, serta sosialisasi dan pendampingan dalam persiapan dan pengajuan izin PIRT. Evaluasi program menunjukkan peningkatan signifikan dalam kapasitas produksi, kualitas produk, dan pemahaman mitra tentang proses dan persyaratan perizinan. Pengabdian masyarakat ini berhasil dalam meningkatkan kapasitas produksi, perbaikan kualitas produk, dan membantu mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam pilar pembangunan sosial. Upaya kolaboratif antara UMKM dan lembaga pendidikan dapat menjadi model efektif dalam memperkuat sektor UMKM dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.