Cabai merah merupakan salah satu komoditi hortikultura yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat dengan tingkat konsumsi yang cenderung meningkat setiap tahunnya. Untuk memenuhi kebutuhan dan menunjang produksi cabai yang baik maka dibutuhkan benih yang bermutu dan memiliki viabilitas dan vigor yang tinggi. Viabilitas dan vigor benih hanya dapat diketahui melalui pengujian benih yang tinggi di laboratorium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak bawang merah dan jenis media dengan menggunakan alat perkecambahan benih F&F manual germinator terhadap performa perkecambahan benih cabai merah kadaluarsa. Penelitian ini menggunakan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktorial. Faktor yang pertama adalah kosentrasi ekstrak bawang merah terdiri dari 0% (B0), 25% (B1), 50% (B2). Faktor kedua jenis media terdiri dari kapas wajah (M1), kertas merang (M2), tisu napkin (M3). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan penggunaan ekstrak bawang merah dapat meningkatkan potensi tumbuh maksimum, daya berkecambah, indeks vigor, keserampakan tumbuh, kecepatan tumbuh, berat kering, panjang kecambah, panjang akar, dan berat basah kecambah normal. Perlakuan penggunaaan jenis media tisu napkin merupakan media semai terbaik bagi perkecambahan benih cabai merah kadaluarsa, berpengaruh nyata pada viabilitas dan vigor benih. Pemberian kosentrasi ekstrak bawang merah 50% merupakan perlakuan terbaik yang dapat dilihat dari rata-rata perkecambahan benih cabai merah kadaluarsa. Terdapat interaksi antara perlakuan pemberian ekstrak bawang merah dan terhadap semua peubah pengamatan.